Motivasi Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemakaian APD

2. Pendidikan, 3. Pekerjaan, 4. Pengalaman, 5. Status Ekonomi, 6. Informasi, 7. Media Masa.

2.4.3. Motivasi

Motivasi adalah suatu dorongan atau kehendak yang didasari oleh adanya kebutuhan tertentu sehingga mengarahkan pada perilaku peningkatan kinerja. Teori mengenai motivasi dengan rancangan hirarki kebutuhan manusia, dinyatakan oleh A. Maslow dalam teorinya. Maslow memandang motivasi manusia dalam jenjang lima kebutuhan yang merentang dari kebutuhan fisiologis sebagai kebutuhan dasar yang meningkat ke kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa memiliki, kebutuhan penghargaan sampai yang tertinggi yaitu kebutuhan aktualisasi diri. Setiap kebutuhan harus sekurang-kurangnya dipenuhi sebelum keinginan individu memuaskan kebutuhan pada tingkat berikut yang lebih tinggi. Dengan motivasi yang meningkat maka kinerja akan meningkat. Motivasi merupakan dorongan yang didasari oleh adanya kebutuhan tertentu, kinerja akan optimal jika kebutuhan terpenuhi Maslow, 1989. Motivasi adalah sesuatu yang pokok yang menjadi dorongan seseorang untuk bekerja. Motivasi orang bekerja ada bermacam-macam. Ada orang termotivasi Rusherina : Determinan Penggunaan Alat Pelindung Diri APD Pada Pengawas Menelan Obat PMO Penderita Tuberkulosis Di Kota Pekanbaru Tahun 2008, 2008 USU Repository © 2008 mengerjakan sesuatu karena uangnya banyak, meskipun kadang-kadang pekerjaan itu secara hukum tidak benar. Ada juga yang termotivasi karena rasa aman atau keselamatan meskipun bekerja dengan jarak jauh, bahkan ada orang termotivasi bekerja karena pekerjaan tersebut memberikan prestise yang tinggi walaupun gajinya sangat kecil Ishak Tanjung, 2003. Menurut Hasibuan 2001, motivasi berasal dari kata movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Motivasi merupakan hal yang sangat penting karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting karena manejer membagikan pekerjaan bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan.

2.4.4. Beban Kerja