BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tuberkulosis Paru
2.1.1. Pengertian
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang terutama disebabkan oleh mycobacterium
tuberculosis dan biasanya menyerang paru-paru Diane
C. Baughman, 2000. Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB
mycobacterium tuberkulosis, sebagian besar menyerang paru-paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya Pedoman Penanggulangan TBC, 2006.
Penyakit tuberkulosis adalah suatu penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kumam tuberkulosis Mycobacterium Tuberkulosis, sebagian besar
kuman tuberkulosis ini menyerang paru, tapi dapat juga mengenai organ tubuh lain http; www. infeksi. com.
2.1.2. Cara Penularan
Sumber penularan adalah penderita TB BTA positif. Pada waktu batuk atau bersin penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak droplet
nuclei.
Rusherina : Determinan Penggunaan Alat Pelindung Diri APD Pada Pengawas Menelan Obat PMO Penderita Tuberkulosis Di Kota Pekanbaru Tahun 2008, 2008
USU Repository © 2008
Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak. Umumnya penularan terjadi dalam ruangan di mana percikan dahak berada dalam waktu yang
lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan, sementara sinar matahari langsung dapat membunuh kuman. Percikan dapat bertahan selama beberapa jam
dalam keadaan yang gelap dan lembab Depkes RI, 2006. Daya penularan seorang penderita ditentukan oleh banyaknya kuman yang
keluar dari parunya. Makin tinggi derajad positif hasil pemeriksaan dahak, makin menular penderita tersebut. Bila hasil pemeriksaan dahak negatif tidak terlihat
kuman, maka penderita tersebut dianggap tidak menular. Kemungkinan seorang terinfeksi TBC ditentukan oleh konsentrasi droplet dalam udara dan lamanya
menghirup udara tersebut Dep Kes RI, 2006.
2.1.3. Gejala Penyakit
Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat, gambaran secara klinis tidak terlalu
khas terutama pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara klinik.
Gejala SistemikUmum
1. Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam
hari disertai keringat malam, kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul 40 – 41`C,
2. Penurunan nafsu makan dan berat badan,
Rusherina : Determinan Penggunaan Alat Pelindung Diri APD Pada Pengawas Menelan Obat PMO Penderita Tuberkulosis Di Kota Pekanbaru Tahun 2008, 2008
USU Repository © 2008
3. Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu dapat disertai dengan darah,
4 Perasaan tidak enak malaise, lemah, 5. Berat
badan menurun.
Gejala Khusus
1. Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian
bronkus saluran yang menuju ke paru-paru akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara “mengi”, suara nafas melemah
yang disertai sesak. 2.
Kalau ada cairan dirongga pleura pembungkus paru-paru, dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
3. Bila mengenai tulang maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada
suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuatan pada kulit diatasnya, pada muaranya ini akan keluar cairan nanah http:penyakit-pengobatan.blogspot.com.
2.1.4. Upaya PencegahanPenanggulangan Penyakit Tuberkulosis