Therapeutic Community Pengertian Therapeutic Community dan Rehabilitasi Terpadu

BAB II KONSEP THERAPEUTIC COMMUNITY DAN REHABILITASI TERPADU

TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA

A. Pengertian Therapeutic Community dan Rehabilitasi Terpadu

1. Therapeutic Community

Metode Therapeutic Community adalah merupakan sebuah ”keluarga” terdiri atas orang-orang yang mempunyai masalah-yang sama dan memiliki tujuan yang sama, yaitu menolong diri sendiri dan sesama yang oleh seseorang dari mereka, sehingga terjadi perubahan tingkah laku dari yang negatif ke arah tingkah laku yang positif. Metode therapeutic community ini merupakan metode pembinaan yang dilaksanakan di beberapa lembaga pemasyarakatan terhadap narapidana tindak pidana narkotika dan psikotropika. Hampir seluruh penghuni lembaga pemasyarakatan khususnya di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan terlibat tindak pidana narkotika dan psikotropika, tetapi pembinaan yang dilaksanakan masih cenderung disamakan dengan narapidana yang terlibat kasus kriminal biasa dan tidak melaksanakan sepenuhnya metode therapeutic community. Pelaksanaan metode therapeutic community ini masih dalam tahap percobaan. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan metode therapeutic community perlu pemahaman lebih mendalam bagi petugasnya. Metode pembinaan yang diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan adalah metode treatment yang merupakan therapeutic community, yaitu suatu metode rehabilitasi sosial yang ditujukan kepada korban penyalahgunaan NAPZA. Program therapeutic community yang diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan telah diadaptasi dari panti-panti rehabilitasi narkoba di Indonesia, yang M. Tavip : Pelaksanaan Therapeutic Community Dan Rehabilitasi Terpadu Bagi Narapidana Narkotika Dan Psikotropika Di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan Dihubungkan Dengan Tujuan Sistem Pemasyarakatan, 2009 mengacu pada pedoman pelaksanaan rehabilitasi narkoba yang ditetapkan oleh Departemen Sosial dan Badan Narkotika Nasional. Meskipun demikian, tidak semua kegiatan dalam program therapeutic community tersebut dapat dilaksanakan secara murni di dalam Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan kondisi dan fungsi dari lembaga pemasyarakatan dan panti rehabilitasi. Therapeutic community merupakan suatu wujud kehidupan nyata dalam bentuk simulasi. Di dalam therapeutic community ada berbagai norma dan falsafah yang dianut untuk membentuk perilaku yang lebih baik. Norma dan falsafah yang ditanamkan dalam therapeutic community kemudian berkembang menjadi suatu budaya therapeutic community yang didalamnya mencakup: 1 The Creed Philosophy Merupakan filosofi atau falsafah yang dianut dalam therapeutic community. Falsafah ini merupakan kerangka dasar berpikir dalam program therapeutic community yang harus dipahami dan dihayati oleh seluruh residen panggilan bagi narapidana yang mengikuti program therapeutic community. 2 Unwritten Philosophy Merupakan nilai-nilai dasar yang tidak tertulis, tetapi harus dipahami oleh seluruh residen. Karena, inilah nilai-nilai atau norma-norma yang hendak dicapai dalam program. Dengan mengikuti program therapeutic community, residen dapat membentuk perilaku baru yang sesuai dengan unwritten philosophy. 3 Cardinal Rules Merupakan peraturan utama yang harus dipahami dan ditaati dalam program therapeutic community , yaitu : a No drugs tidak diperkenankan menggunakan narkoba b No sex tidak diperkenankan melakukan hubungan seksual dalam bentuk apapun c No violence tidak diperkenankan melakukan kekerasan fisik. 4 Four Structure Five Pillars Kategori struktur program ini berupa : a Behaviour management shaping pembentukan tingkah laku. Residen mempelajari teknik-teknik yang ada dengan menggunakan tool’s of the house secara benar. b Emotional and psychological pengendalian emosi dan psikologi. Ini bisa dilakukan melalui kelompok static group, teguran rekan sebaya apabila emosional, dan lain-lain kerja kelompok yang berhubungan. M. Tavip : Pelaksanaan Therapeutic Community Dan Rehabilitasi Terpadu Bagi Narapidana Narkotika Dan Psikotropika Di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan Dihubungkan Dengan Tujuan Sistem Pemasyarakatan, 2009 c Intellectual and spiritual pengembangan pemikiran dan kerohanian. Residen diberikan seminar tentang pendidikan bahaya narkotika, memberi contoh, rekreasi dan penerapan nilai-nilai agama. d Vocational and survival keterampilan kerja dan keterampilan bersosial serta bertahan hidup. Suatu konsep pembelajaran dalam lingkungan sosial dengan berlandaskan pada keterampilan diri, dimana seorang residen akan dinilai dan disesuaikan dengan peranannya. Program therapeutic community menerapkan konsep dasartonggak berupa : a Family milieu concept konsep kekeluargaan Untuk menyamakan persamaan di kalangan komunitas supaya bersama menjadi bagian dari sebuah keluarga. b Peer pressure tekanan rekan sebaya. Proses dimana kelompok menekankan contoh seorang residen dengan menggunakan teknik yang ada dalam therapeutic community. c Therapeutic session sesi terapi. Berbagai kerja kelompok untuk meningkatkan harga diri dan perkembangan pribadi dalam rangka membantu proses kepulihan. d Religious session sesi agama. Proses untuk meningkatkan nilai-nilai dan pemahaman agama. e Role modelling keteladanan. Proses pembelajaran dimana seorang residen belajar dan mengajar mengikuti mereka yang sudah sukses. f Tools of the house. Merupakan alat-alat atau instrumen yang ada dalam therapeutic community TC yang digunakan untuk membentuk perilaku. Penerapan tools of the house yang benar diharapkan dapat membawa perubahan perilaku yang lebih baik. Di dalam therapeutic community dikenal adanya kelompok-kelompok kerja yang terbagi dalam departemen divisi, dimana residen yang berada dalam departemen tersebut akan menjalankan tugasnya setiap hari sesuai dengan fungsi kerjanya job function masing-masing. Hal ini diperlukan untuk menjaga kelangsungan operasional kegiatan sehari-hari serta sebagai latihan keterampilan dan meningkatkan tanggung jawab residen terhadap komunitasnya. Di dalam job function tersebut dikenal adanya sistem status hirarki yang menentukan tingkatan tanggung jawab dari residen. Sistem status hierarki berdasarkan status tersebut adalah : a C.O.D. Coordinator of Department b Chief c ShingleH.O.D. Head of Department d Ramrod. e Crew. M. Tavip : Pelaksanaan Therapeutic Community Dan Rehabilitasi Terpadu Bagi Narapidana Narkotika Dan Psikotropika Di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan Dihubungkan Dengan Tujuan Sistem Pemasyarakatan,