resosialisasi dan rehabilitasi. Apalagi mengingat Lambaga Pemasyarakatan sebagai salah satu sub sistem pendukung yang berperan penting dalam keberhasilan
integrated criminal justice system. Hal ini dapat dipahami, karena di dalam Lembaga Pemasyarakatan inilah diharapkan output manusia baru yang benar-benar berguna
bagi dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat luar.
2. Kerangka Konsepsi
Konsep atau pengertian merupakan unsur pokok dari suatu penelitian, jika masalah dan kerangka konsep teoritisnya telah jelas, biasanya sudah diketahui pula
fakta mengenai gejala-gejala yang menjadi pokok perhatian, dan suatu konsep sebenarnya adalah defenisi secara singkat dari apa yang diamati, konsep menentukan
antara variabel yang ingin menetukan adanya hubungan empiris.
28
Kerangka konsepsional mengungkapkan beberapa konsepsi atau pengertian yang akan di pergunakan sebagai dasar penelitian hukum.
Oleh karena itu dalam penelitian ini didefinisikan beberapa konsep dasar agar secara operasional diperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan yang telah
ditentukan, yaitu: 1.
Therapeutic Community adalah upaya pemulihan secara bersama-sama.
29
2. Narapidana adalah terpidana yang menjalani hukuman hilang kemerdekaan di
28
Koentjorodiningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta : Gramedia Pstaka, 1997, hlm. 21.
M. Tavip : Pelaksanaan Therapeutic Community Dan Rehabilitasi Terpadu Bagi Narapidana Narkotika Dan Psikotropika Di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan Dihubungkan Dengan Tujuan Sistem Pemasyarakatan,
2009
29
Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Bandung : Aditya Bakti, 1996, hlm. 306.
LAPAS.
30
3. Muladi yang memperkenalkan tujuan pemidanaan yang integratif
kemanusiaan sosial yang diakibatkan oleh tindak pidana individual and social damages
31
4. Konsep pemidanaan yang dikemukakan oleh Sahardjo:
”Disamping menimbulkan rasa bersalah pada terpidana karena dihilangkannya kemerdekaan bergerak, tujuan pidana adalah penjara adalah pemasyarakatan
membimbing terpidana agar bertobat, mendidik agar ia menjadi seorang anggota masyarakat sosialis yang berguna”
32
5. Undang-Undang Nomor 12 tahun 1995 Pasal 2 tentang Pemasyarakatan:
Menjelaskan konsep tujuan pemidanaan sebagai berikut, sistem pemasyarakatan agar diselenggarakan dalam rangka membentuk Warga
Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga
dapat kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan
bertanggung jawab.
33
30
Sudarsono, Kamus Hukum, Jakarta : Rineka Cipta, 2007, hlm. 293
31
Djiwa Priyatno, Sistem Pelaksanaan Pidana Penjara di Indonesia, Bandung : Refika Aditama, 2006, hlm. 27.
32
Djisman Samosir, Fungsi Pidana Penjara Dalam Sistem Pemidanaan Di Indonesia, Bandung : Putra Abardin, 2002, hlm. 70.
M. Tavip : Pelaksanaan Therapeutic Community Dan Rehabilitasi Terpadu Bagi Narapidana Narkotika Dan Psikotropika Di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan Dihubungkan Dengan Tujuan Sistem Pemasyarakatan,
2009
33
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan..
G. Metode Penelitian 1.