G. Metode Penelitian 1.
Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis, yaitu penelitian yang memberikan data atau gambaran mengenai obyek dari permasalahan.
34
Penelitian yang tidak dimaksudkan untuk menguji teori atau membangun teori, tetapi dalam
batas untuk menjelaskan variabel penelitian pembinaan terhadap narapidana tindak pidana narkotika dan psikotropika dihubungkannya dengan tujuan sistem
pemasyarakatan. Dalam penelitian ini dideskripsikan mengenai pelaksanaan pembinaan terhadap narapidana narkotika dan psikotropika dan kaitannya dengan
tujuan sistem pemasyarakatan, program pembinaan dan kendala-kendala yang dihadapi yang mempengaruhi pelaksana pembinaan tersebut.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan dengan alasan lokasi penelitian di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan merupakan
salahsatu tempat pembinaan narapidana narkotika dan psikotropika di Medan sehingga memudahkan peneliti untuk melaksanakan wawancara secara langsung.
M. Tavip : Pelaksanaan Therapeutic Community Dan Rehabilitasi Terpadu Bagi Narapidana Narkotika Dan Psikotropika Di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan Dihubungkan Dengan Tujuan Sistem Pemasyarakatan,
2009
34
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000, hlm.15.
3. Sumber Data Penelitian
Data yang diperlukan dalam penelitian ni terutama adalah data sekunder, yang sumbernya berasal dari perundang-undangan, karya tulis ilmiah, laporan penelitian,
jurnal dan putusan-putusan hakim. Disamping itu juga untuk mendukung data sekunder, digunakan data primer
yang sumbernya berasal dari narasumber atau responden, dalam hal ini pakar hukum pidana dan kriminologi, Kepala dan Petugas Lembaga Pemasyarakatan, Kepala dan
Petugas Badan Narkotika Propinsi Sumatera Utara dan narapidana narkotika dan psikotropika.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1
Studi kepustakaandokumen, yaitu dengan mengumpulkan mengidentifikasi dan menganalisis bahan-bahan hukum berupa bahan hukum primer, bahan
hukum sekunder maupun bahan hukum tertier. a
Bahan hukum primer terdiri dari undang-undang tentang narkotika, undang-undang tentang psikotropika, undang-undang tentang
pemasyarakatan dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya. b
Bahan hukum sekunder terdiri dari karya tulis ilmiah dari pakar hukum pidana kriminologi, jurnal, laporan penelitian tentang pemidanaan,
pembinaan narapidana, tindak pidana narkotika dan psikotropika.
M. Tavip : Pelaksanaan Therapeutic Community Dan Rehabilitasi Terpadu Bagi Narapidana Narkotika Dan Psikotropika Di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan Dihubungkan Dengan Tujuan Sistem Pemasyarakatan,
2009
c Bahan hukum tertier berupa ensiklopedi, kamus hukum dan artikel hukum
dalam majalah atau surat kabar.
35
2 Wawancara.
Wawancara dilakukan terhadap narasumber atau informan dalam penelitian ini adalah :
a Samuel Purba Kepala LAPAS Kelas I Medan.
b Pegawai administrasi LAPAS Kelas I Medan.
c Narapidana yang mengikuti therapeutic community.
5. Analisis Data