Konsepsi Perubahan Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah Dan Valuta Asing Dikaitkan Dengan Penyaluran Kredit Bank

telah ditentukan oleh bank sentral dari rekening-rekening simpanan nasabahnya. Bank sentral dapat mengontrol uang beredar di masyarakat dengan menggunakan instrumen-instrumen moneter, yaitu Operasi pasar terbuka, GWM, dan Fasilitas diskonto. Peningkatan GWM akan memperkecil multiplier sehingga money supply berkurang dan sebaliknya penurunan rasio akan meningkatkan supply of money. 55

2. Konsepsi

Guna menghindari kesalahpahaman atas berbagai istilah yang dipergunakan dalam penelitian ini, maka berikut akan dijelaskan maksud dari istilah-istilah tersebut. 1. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit danatau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 56 2. Giro Wajib Minimum GWM adalah simpanan minimum yang harus dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia 55 Ibid., hlm. 33-35. Dalam buku-buku teks Uang dan Bank yang berbahasa Inggris, uang primer disebut sebagai reserve money, kadang-kadang disebut juga sebagai monetary base atau high powered money. Istilah-istilah itu mengacu kepada pemahaman bahwa jumlah uang beredar sangat ditentukan oleh perkembangan jumlah uang primer. Perbandingan antara besarnya perubahan uang beredar karena perubahan uang primer menunjukkan angka pengganda uang money multiplier. Ibid., hlm. 26. 56 Pasal 1 angka 2 Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-undang No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan. Dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 1019PBI2008 Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah Dan Valuta Asing yang dimaksud dengan Bank adalah Bank Umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998, termasuk kantor cabang bank asing, yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional. Pamela Romauli Tampubolon : Perubahan Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah Dan Valuta Asing Dikaitkan Dengan Penyaluran Kredit Bank, 2009 yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari Dana Pihak Ketiga DPK. 57 3. Reserve requirement adalah ketentuan bagi setiap bank umum untuk menyisihkan sebagian dari DPK yang berhasil dihimpunnya dalam bentuk GWM berupa rekening giro bank yang bersangkutan pada Bank Indonesia. 58 4. Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. 59 5. Uang adalah sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam suatu wilayah tertentu atau sebagai alat pembayaran hutang atau sebagai alat untuk melakukan pembelian barang dan jasa. 60 57 Pasal 1 angka 7 PBI No. 1019PBI2008 Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing. 58 Ayunk Syahrullah, ” Jenis-jenis alokasi dana bank,” http:asrivanet.blogspot.com200809jenis-jenis-alokasi-dana-bank.html diakses tanggal 1 Oktober 2008. 59 Pasal 1 angka 1 1 Undang-undang No. 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia. Bank Sentral adalah lembaga keuangan perbankan yang berbentuk badan hukum. Karenanya bank sentral merupakan lembaga keuangan formal. 59 Tugas Bank Indonesia adalah mengatur, mengkordinir, mengawasi serta memberikan tindakan kepada dunia perbankan. Kasmir, Op.cit., hlm. 168. Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Bank Sentral Pasal 29 ayat 1 dan Pasal 32 ayat 3 serta penjelasan umumnya menyebutkan bahwa: ”Bank Indonesia dapat memberikan kredit likuiditas kepada bank-bank untuk mengatasi kesulitan likuiditas dalam keadaan darurat” dan bahwa sebagai lender of the last resort, Bank Sentral dapat memberikan kredit likuiditas kepada bank-bank untuk mengatasi kesulitan- kesulitan likuiditas yang dihadapi dalam keadaan darurat. 60 Ibid., hlm. 13. Uang diciptakan di dalam sistem moneter, yaitu oleh bank-bank pencipta uang giral BPUG. Yang dimaksud dengan BPUG adalah bank-bank yang diperbolehkan mengeluarkan rekening giro dan melakukan transaksi kliring. Melalui transaksi tersebut setiap bank yang menerima deposito dapat menyalurkan deposito tersebut dalam bentuk pinjaman kepada nasabah. Pemberian pinjaman itu yang dapat mempengaruhi jumlah uang beredar. Di Indonesia, yang termasuk BPUG adalah bank-bank umum, baik bank milik pemerintah pusat dan daerah, swasta nasional, swasta asing, maupun swasta campuran, karena bank-bank tersebut diperbolehkan menerbitkan rekening giro. Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat BPR tidak diizinkan mengeluarkan uang giral, sehingga tidak dapat melakukan transaksi kliring. Aktivitas pemberian pinjaman oleh BPR semata-mata diberikan berdasarkan jumlah dana tunai yang tersedia, baik yang berasal dari modal sendiri, pinjaman dari pihak lain, maupun tabungan dan deposito berjangka nasabah. Karena itu proses pemberian pinjaman oleh Pamela Romauli Tampubolon : Perubahan Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah Dan Valuta Asing Dikaitkan Dengan Penyaluran Kredit Bank, 2009 6. Rupiah adalah mata uang Indonesia, merupakan mata uang yang boleh ditukar dengan bebas tetapi didagangkan dengan pinalti disebabkan kadar inflasi yang tinggi. 61 7. Valuta Asing adalah mata uang suatu Negara asing. Dalam bursa valuta asing foreign exchange market atau disingkat bursa valas merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya pasangan mata uangpair yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. 62 8. Likuiditas adalah kemampuan memperoleh uang tunai pada saat dibutuhkan. 63 9. Loan to Deposit Ratio, untuk selanjutnya disebut LDR adalah rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam rupiah dan valuta asing, tidak termasuk kredit kepada bank lain, terhadap dana pihak ketiga yang mencakup BPR tidak akan menambah jumlah uang beredar. Mandala Manurung dan Prathama Rahardja, Op.cit., hlm. 21 – 22. 61 http:id.wikipedia.orgwikirupiah, diakses tanggal 25 Juli 2009. 62 Ibid. 63 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004, hlm. 8. Konsep likuiditas dapat diperluas dengan memasukkan unsur pinjaman, yaitu kemampuan untuk mendapatkan likuiditas baik tunai maupun non-tunai melalui pinjaman dari sumber-sumber ekstern perusahaan. Pada lembaga keuangan bank penyediaan likuiditas merupakan hal yang lebih penting karena untuk memenuhi adanya permintaan penarikan dana sewaktu-waktu para nasabah. Kegagalan memenuhi penarikan nasabah akan sangat mempengaruhi kelanjutan hidup bank yang bersangkutan mengingat kepercayaan adalah salah satu modal utama keberhasilan suatu bank. HLB Hadori Rekan, Studi Keuangan ..., Op.cit., hlm. 17. Pamela Romauli Tampubolon : Perubahan Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah Dan Valuta Asing Dikaitkan Dengan Penyaluran Kredit Bank, 2009 giro, tabungan, dan deposito dalam rupiah dan valuta asing, tidak termasuk antar bank. 64 10. Non performing Loan, untuk selanjutnya disebut NPL adalah kredit macet 65 , yaitu pinjaman yang gagal tagih atau hampir gagal tagih. 66 Kredit macet terjadi apabila pinjaman tersebut tidak menghasilkan pendapatan dan: 1 pembayaran penuh dari pinjaman uang dan bunganya tidak lagi diharapkan, 2 pinjaman uang dan bunganya adalah 90 hari atau lebih lama lagi dari yang ditetapkan, 3 jatuh tempo telah lewat dan pembayaran penuh tidak dilakukan. 67 11. Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan. 68 12. Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. 69 13. Sertifikat Deposito adalah simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan. 70 64 Pasal 1 angka 1 PBI No. 729PBI2005 Tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 615pbi2004 Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah Dan Valuta Asing. 65 Mandala Manurung dan Prathama Rahardja, Op.cit., hlm. 380. 66 www.wikipedia.orgnon_performingloan diakses tanggal 5 Juli 2009. 67 TeachmeFinance.com, www.teachmefinance.comfinancial_termsnonperforming_loan.html diakses tanggal 5 Juli 2009. 68 Pasal 1 angka 6 Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan. 69 Pasal 1 angka 7 Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan. 70 Pasal 1 angka 8 Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan. Pamela Romauli Tampubolon : Perubahan Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah Dan Valuta Asing Dikaitkan Dengan Penyaluran Kredit Bank, 2009 14. Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, danatau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. 71

G. Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis dan Sifat Penelitian