Pengaruh Perilaku Antar Petugas terhadap Pelayanan Kesehatan

menunjukkan persepsi yang baik dan mempunyai pengalaman yang baik terhadap perilaku dan pelayanan petugas puskesmas. Pengalaman adalah segala sesuatu yang dirasakan, dilihat, dan dialami, oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu peristiwa. Pengalaman yang mendalam terhadap suatu peristiwa sangat tergantung dengan umur, kemaknaan peristiwa, dampak yang ditimbulkan dan intensitasnya Handoko, 1997. Pengalaman mendapat pelayanan kesehatan khususnya keperawatan akan memberikan dampak internal kepada pelaku untuk mencoba pengalaman sejenis atau menghindari pengalaman tersebut. Meskipun peristiwa sejenis yang berulangkali terjadi akan menghilangkan ingatan pengalaman itu sendiri Handoko, 1997.

5.3. Pengaruh Perilaku Antar Petugas terhadap Pelayanan Kesehatan

di Puskesmas Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi responden dengan persepsi terhadap pelayanan kesehatan di puskesmas bernuansa Islami juga mayoritas 87,8 terdapat pada responden menyatakan perilaku antar petugas kesehatan termasuk bernuansa Islami dibandingkan dengan perilaku antar petugas yang tidak bernuansa Islami yaitu 12,2. Hal tersebut menunjukkan bahwa proporsi responden yang menilai mempunyai persepsi terhadap perilaku antara petugas dengan pelayanan kesehatan bernuansa Islami cenderung lebih besar dibandingkan dengan perilaku petugas puskesmas. Keadaan ini mencerminkan bahwa masyarakat yang datang berobat ke puskesmas tidak hanya merasakan apa yang diberikan atau Rudi Hartono Zakaria : Analisis Pelayanan Kesehatan Bernuansa Islami Di Puskesmas Kota Langsa Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 bagaimana dilayani oleh petugas puskesmas terhadap dirinya tetapi juga menilai sikap dan perilaku sesama petugas puskesmas. Penilaian perilaku antar petugas puskesmas tersebut dilihat dari kerjasama antar petugas puskesmas, sikap tidak saling marah-marah, tidak mengunjing sesama petugas, dan menciptakan keharmonisan bekerja dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Nilai tertinggi 9 yaitu 10,64 dan tertinggi skor 6 yaitu 34,75 ini mengindikasikan bahwa tingkat perilaku antar petugas puskesmas belum mencerminkan nuansa Islami sesuai dengan Alquran dan Hadist. Secara statistik dengan uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara perilaku antar petugas puskesmas dengan persepsi masyarakat tentang pelayanan kesehatan di puskesmas p0,05, artinya semakin Islami perilaku antar petugas puskesmas maka akan semakin Islami persepsi masyarakat pasien dalam menilai pelayanan kesehatan di puskesmas, namun hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa variabel ini jika dilakukan pengujian secara serentak dengan variabel lain tidak menunjukkan pengaruh signifikan dengan persepsi masyarakat tentang pelayanan kesehatan bernuansa Islami, artinya perilaku antar petugas puskesmas tidak memberikan jaminan perubahan persepsi masyarakat tentang pelayanan kesehatan di puskesmas, hal ini disebabkan bahwa kondisi perilaku tersebut tidak berdampak langsung terhadap masyarakat. Rudi Hartono Zakaria : Analisis Pelayanan Kesehatan Bernuansa Islami Di Puskesmas Kota Langsa Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

5.4. Pengaruh Perilaku Pemimpin Petugas terhadap Pelayanan Kesehatan