Perilaku Antar Petugas Kesehatan

betapa besar perhatian beliau terhadap manusia, bahkan makhluk lainnya Tasmara, 2002. Sikap toleran dan lemah lembut secara otomatis menimbulkan penampilan yang selalu ceria, penuh gembira, murah senyum. Diantara prinsip-prinsip pelayanan tersebut di atas, antara lain sebagai berikut: a. Melayani itu ibadah dan karenanya harus ada rasa cinta dan semangat yang membara di dalam hati pada setiap tindakan pelayanan. b. Memberi dahulu dan akan menerima ROSE Return on Service Excellent. c. Mengerti orang lain terlebih dahulu sebelum ingin dimengerti. d. Bahagiakan orang lain terlebih dahulu, kelak akan anda akan menerima kebahagiaan melebihi apa yang akan diharapkan. e. Menghargai orang lain sebagaimana diri anda ingin dihargai. f. Lakukanlah empati yang sangat mendalam dan tumbuhkan sinergi.

2.3.2. Perilaku Antar Petugas Kesehatan

Organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang ingin mencapai tujuan bersama. Sebagai kumpulan orang, organisasi mengharuskan adanya interaksi antar individu di dalamnya. Islam sebagai agama sempurna sangat menghargai adanya keselarasan dan persatuan dalam tubuh organisasi yang dilandasi oleh kebenaran. Kerjasama yang harmoni ini tidak dapat muncul kecuali merupakan buah dari dilaksanakannya akhlak yang baik dan Islam telah mengaturnya. Ada beberapa akhlak antar individu yang diajarkan oleh Islam antara lain adalah sebagai berikut: 1. Budaya Menasehati Amar Ma’ruf Nahi Munkar Rudi Hartono Zakaria : Analisis Pelayanan Kesehatan Bernuansa Islami Di Puskesmas Kota Langsa Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 Islam adalah agama nasehat. Dalam surat HR. Muslim dan Qs. Al Ashr secara jelas mengetengahkan janji Allah bahwa jika sebuah organisasi ingin beruntung di dunia dan akhirat, maka harus tercipta sebuah budaya untuk saling menasehati. Setiap organisasi apapun jabatan mereka senantiasa rindu terhadap nasehat-nasehat baik berupa kritik ataupun teguran dianggap sebagai cermin sosial untuk memperbaiki kualitas diri. Kunci bagi terciptanya iklim menasehati tentunya adalah keterbukaan. Simbol-simbol ketidaksamaan antar manusia harus dikikis habis karena memang hanya ketakwaanlah yang dapat membedakan kedudukan seseorang di mata Allah. 2. Ta’awun Kerjasamateamwork Ta’awun adalah tolong menolong atau bekerjasama. Islam menghendaki adanya tolong menolong dalam menghadapi beban berat dan krisis yang dihadapi. Islam adalah agama yang menjunjung tinggi solidaritas dalam kebenaran dan kebaikan. Dengan menerapkan ta’awun ini, organisasi Islam dapat menjadi satu kekuatan yang pasif untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Jadi konsep ta’awun ini sebenarnya adalah konsep kerjasama dalam Islam. Organisasi dalam Islam harus memiliki semangat kerjasama yang tinggi dan harmoni yang hebat karena kita semua pasti sepakat bahwa tubuh kita adalah sebuah model kerjasama tim dan harmoni yang paling hebat. Allah telah menciptakan tubuh manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya termasuk dalam menjaga kerja sama dan harmoni adalah selalu mengadakan upaya islah mendamaikan atau meredam setiap konflik yang terjadi agar tidak menjurus kepada permusuhan dan kehancuran organisasi Tasmara, 2001. 3. Menjauhi Budaya Menggunjing Ghibah Rudi Hartono Zakaria : Analisis Pelayanan Kesehatan Bernuansa Islami Di Puskesmas Kota Langsa Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 Ghibah dalam Islam adalah menyebut-nyebut orang lain yang tidak ada disisi kita dengan perkataan yang membuatnya tidak suka jika mendengarnya baik menyangkut kekurangan fisik, perangai, keturunan, pakaian dan lain-lain Qudamah, 1997. Ghibah sebenarnya merupakan manifestasi dari adanya sumbatan yang besar jalur komunikasi organisasi tersebut. Karyawan atau anggota organisasi tidak memiliki saluran yang jelas dan berdaya guna untuk menampung keluhan-keluhan akibat keluhan maupun ketidakpuasan itu keluar dalam bentuk ghibah yang tercela dalam agama. 4. As – samaahToleransi Toleransi adalah kerelaan hati karena kemuliaan dan kedermawanan, kelapangan dada karena kebersihan dan ketaqwaan, kelemahlembutan karena kemudahan, muka ceria karena kegembiraan, rendah diri dihadapan kaum muslimin bukan karena kehinaan, mudah dalam berhubungan sosial tanpa penipuan dan kelalaian, terikat dan tunduk kepada agama Allah SWT tanpa ada rasa keberatan. 5. Silaturrahmi Bersilaturrahmi berarti membuka peluang dan sekaligus mengikat simpul- simpul informasi dan menggerakkan kehidupan. Etika silaturrahmi antara lain adalah mengunjungi kerabat dekat secara kontinu, menginspeksi kondisi mereka dan membahagiakan mereka untuk mencari ridha Allah Ta’ala, menjauhi pemutusan kerabat dan menyibukkan diri dengan urusan keduniaan serta bekerja sama sehingga meninggalkan silaturahmi dan berbuat baik kepada mereka, tidak membalas Rudi Hartono Zakaria : Analisis Pelayanan Kesehatan Bernuansa Islami Di Puskesmas Kota Langsa Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 kejahatan dengan kejahatan, pemutusan hubungan dengan pemutusan hubungan atau menunggu kunjungan mereka atas setiap kunjungan. 6. As – salam Salam merupakan amalan baik dalam Islam. Islam telah menjadikan salam sebagai penghormatan antara sesama muslim dan anjuran untuk menyebarkannya bagi muslim yang bertemu dengan muslim yang lain baik ketika sendirian ataupun bersama-sama, baik mengenal ataupun tidak.

2.3.3. Perilaku Pimpinan Petugas Kesehatan