Kecelakaan Keselamatan Lalu Lintas

Selain itu terdapat pula peraturan perundangan yang mengatur mengenai dana kecelakaan yaitu Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416KMK.062001 tentang Penetapan Santunan dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Peraturan ini memberikan perlindungan kepada masyarakat dengan memberikan santunan sebagai kompensasi dari kecelakaan lalu lintas yang dialami. Oleh karena itu, pemerintah mewajibkan masyarakat yang memiliki kendaraan untuk membayar sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas setiap tahun. Seperti tertera pada pasal 3 ayat 1 yang berbunyi “Pengusahapemilik alat angkutan lalu lintas jalan diwajibkan membayar Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas setiap tahun”.

2.1.2 Kecelakaan

Kecelakaan adalah kejadian yang tidak diduga dan tidak diharapkan. Tak terduga karena dibelakang peristiwa itu terdapat unsur ketidak sengajaan, lebih-lebih dalam hal perencanaan. Tak diharapkan karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian materil dan penderitaan dari yang paling ringan sampai yang paling berat Suma’mur, 2006. Menurut Suma;mur, suatu peristiwa yang dapat digolongkan suatu kecelakaan jika bersifat : diluar kemauan manusia, disebabkan oleh kekuasaan dari luar yang berlangsung cepat dan mengakibatkan cidera badan jiwani. Adapun definisi Colling 1990, kecelakaan adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diharapkan serta tidak dikendalikan yang disebabkan oleh manusia, faktor situasi, faktor lingkungan ataupun kombinasi dari ketiga faktor tersebut yang dapat berakibat cidera sakit, kematian, kerusakan materil atau kejadian-kejadian lain yang tidak diinginkan. Kecelakaan memang kejadian yang sulit diprediksi kapan dan dimana terjadinya, dan tidak hanya mengakibatkan traumatik, cidera, atau kecacatan tetapi juga yang paling fatal dapat mengakibatkan kematian. Kasus kecelakaan yang sulit diminimalisasi malahan cinderung meningkat sejalan dengan pertambahan panjang jalan dan banyaknya pergerakan dari kendaraan Hobbs, 1995. Kecelakaan dapat dikelompokkan berdasarkan situasi keadaannya menjadi tiga, yaitu kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan, kecelakaan dirumah dan kecelakaan lalum lintas yang memberikan kontribusi tingkat fatalitas paling tinggi Rajak dan Agustiono, 1993. Menurut peraturan Pemerintah nomor 42 tahun 1993, kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak disangka-sangka dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya, mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda.

2.1.3 Kecelakaan Lalu Lintas