BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keselamatan Lalu Lintas
2.1.1 Aspek Keselamatan Lalu Lintas Jalan dalam Peraturan Perundang-
undangan
Ditinjau dari aspek keselamatan dalam peraturan dan perundang- undangan, maka undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas
dan angkutan jalan secara jelas menempatkan aspek keselamatan menjadi hal yang harus diperhatikan para pengguna jalan. Dengan kata lain
pelaksanaan program-program untuk peningkatan keselamatan lalu lintas jalan secara konsepsional harus senantiasa mengacu kepada ketentuan
peraturan perundang-undangan tersebut. Hal ini terlihat dari beberapa pasal yang terkandung di dalam
undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 yang memuat aspek keselamatan, diantaranya:
1. Transportasi jalan diselnggarakan dengan tujuan untuk mewujudkan lalu
lintas dan angkutan jalan dengan selamat, aman, cepat, lancar, tertib, dan teratur, nyaman dan efisien, mampu memadukan model transportasi
lainnya, menjangkau seluruh plosok wilayah daratan. Untuk menunjang pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas sebagai pendorong, penggerak
dan penunjang pembangunan nasional dengan biaya yang terjangkau oleh daya beli masyarakat BAB II, pasal 3.
14
2. Untuk menunjang keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran
lalu lintas dan angkutan jalan dapat diadakan fasilitas parkir untuk umum BAB IV, bagian keempat, pasal 11.
3. Untuk menunjang keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran
lalu lintas dan angkutan jalan, dapat dilakukan pemeriksaan kendaran bermotor dijalan BAB IV, bagian kelima, pasal 16.
4. Untuk menunjang keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran
lalu lintas dan angkutan jalan, setiap orang yang menggunakan jalan, wajib berprilaku tertib dengan hal-hal yang merintangi, membahayakan
kebebasan atau keselamatan lalu lintas, atau yang dapat menimbulkan kerusakan dijalan dan bangunan dijalan, selain itu juga menempatkan
kendaraan atau benda-benda lainnya dijalan sesuai dengan peruntukannnya pasal 24.
Selanjutnya adalah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 44 tahun 1993 tentang kendaraan dan Pengemudi yang salah satu babnya
mengatur mengenai persyaratan teknis dan laik jalan yang harus dipenuhi oleh kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, terdiri
dari: 1.
Landasan yang meliputi rangka landasan, motor penggerak, system pembuangan, penerus daya, alat kemudi, system roda-roda, system
suspense, system rem, lampu-lampu, dan alat pemantul cahaya serta komponen pendukung.
2. Badan kendaraan.
Selain itu terdapat pula peraturan perundangan yang mengatur mengenai dana kecelakaan yaitu Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. 416KMK.062001 tentang Penetapan Santunan dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Peraturan ini