Perumusan Masalah. Keaslian Penulisan. Metode Pengumpulan Data

Melaksanakan pembangunan bukanlah suatu pekerjanan yang cukup mudah, namun sebaliknya adalah salah satu pekerjaan yang sangat berat dan sulit. Oleh sebab itu dibutuhkan tenaga dan pikiran yang benar-benar mampu, serta dibutuhkan orang-orang yang mempunyai dedikasi, kejujuran dan tanggung jawab akan pelaksanaan tugasnya. Supaya pembangunan bisa terlaksana secara menyeluruh terarah dan terpadu, maka perlu adanya suatu perencanaan yang cukup matang yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai agar apa yang hendak dilaksanakan benar-benar dapat terwujud dengan baik.

B. Perumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang yang di uraikan diatas maka skripsi yang berjudul “ Tugas Pokok BAPPEDA Dalam Sistem Pemerintahan Daerah Studi di Kabupaten Deli Serdang akan dibatasi dalam permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah kedudukan, tugas pokok dan fungsi Bappeda Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang dalam perencanaan pembangunan daerah? 2. Sejauh manakah implementasi Badan Pembangaunan Daerah BAPPEDA Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang dalam melaksanakan tugas wewenang nya ? 3. Apa sajakah hambatan dari tugas Bappeda dalam perencanaan dan proses pembangunan Kabupaten Deli Serdang ?

C. Tujuan Dan Manfaaat Penulisan.

1. Tujuan Penelitian.

Universitas Sumatera Utara Penelitian merupakan suatu proses dengan menggunakan metode ilmiah untuk dapat menemukan, mengembangkan serta menguji kebenaran ilmu pengetahuan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk : a. Untuk mengetahui kedudukan, tugas pokok dan fungsi Bappeda Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang dalam perencanaan pembangunan daerah. b. Untuk mengetahui sejauh mana implementasi Bappeda Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang dalam pelaksanaan tugas dan wewenang nya, dan c. hambatan apa saja dari tugas Bappeda dalam perencanaan, proses pembangunan Kabupaten Deli Serdang .

2. Kegunaan Penelitian.

Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah : a. Secara teoritis Dalam penelitian ini di harapkan agar hasil penelitian nantinya dapat memberikan ataupun menambah pengetahuan terutama dalam hukum Administrasi Negara mengenai masalah – masalah yang berkaitan dengan Tugas Pokok BAPPEDA dalam sistim Pemerintahan Daerah. b. Secara Praktis Bagi Pemerintahan Daerah penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau menambah pengetahuan tentang hal – hal yang berhubungan dengan tugas dan fungsi Bappeda di daerah. Universitas Sumatera Utara

D. Keaslian Penulisan.

Adapun judul penulisan ini adalah Tugas Pokok BAPPEDA Dalam Sistem Pemerintahan Daerah Studi di Kabupaten Deli Serdang, judul skripsi ini belum pernah di tulis dan diteliti dalam bentuk yang sama dengan Mahasiswa di Fakultas Hukum Sumatera Utara. Dengan demikian keaslian dari skripsi ini dapat di pertanggung-jawabkan secara ilmiah.

E. Tinjauan Kepustakaan.

Untuk memberikan pengertian yang sesuai dengan yang di harapkan, terlebih dahulu Penulis akan mencoba menguraikan pengertian dasar dari pokok bahasan skripsi ini yang tela’ah dari aspek Hukum Administrasi Negara sebagai berikut :

1. Pengertian BAPPEDA.

Pembentukan BAPPEDA Republik Indonesia ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.27 Tahun 1980 tentang Pembentukan BAPPEDA R.I, yang mana Bappeda mempunyai dua tingkat kedudukan. Yang pertama, Bappeda tingkat I sekarang Pemerintahan Provinsi dan Bappeda tingkat II sekarang Pemerintahan KabupatenKota. BAPPEDA merupakan singkatan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang mana badan ini menurut aturan KEPRES No.27 Tahun 1980 , dalam Bab I bahwa badan ini adalah Badan Staf yang langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah. Dimana Bappeda berperan sebagai pembantu kepala daerah dalam menentukan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan daerah. 3 ---------------------------- 3. KEPRES No.27 Tahun 1980 tentang Pembentukan BAPPEDA Republik Indonesia. Universitas Sumatera Utara Untuk menyempurnakan peraturan daerah khususnya dalam implementasi pembangunan daerah yang merata berdasarkan prinsip otonomi yang seluas-luasnya maka Pemerintah pun mengeluarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang mana dalam Pasal 23 di tegaskan sebagai berikut : “Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan pembangunan di Daerah Provinsi, Kabupaten, atau Kota adalah kepala badan perencanaan pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut Kepala Bappeda. 4 Dengan demikian Bappeda adalah Badan penyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD didaerah baik dalam jangka panjang, jangka menengah maupun rencana tahunan. Untuk lebih rincinya tentang pengertian BAPPEDA Republik Indonesia akan di bahas di Bab II TulisanSkripsi ini.

2. Pengertian Pemerintahan Daerah.

Pemerintahan daerah diatur dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan perubahan dari pada Undang-Undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan penyempurnaan dari undang-undang nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan dan penyelenggaraan otonomi daerah. Pengertian Pemerintah daerah diatur dalam Bab I pasal 1 2 Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah yang berbunyi : ---------------------------- 4. KEPRES No.27 Tahun 1980 tentang Pembentukan BAPPEDA Republik Indonesia. Universitas Sumatera Utara “Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.” Sementara dalam pasal 1 ayat 5 dan 6 diterangkan pengertian otonomi dan daerah otonom yakni : 5 “Otonomi adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. “ “Daerah otonom, selanjutnya disebut daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Pemerintahan Daerah terdiri dari Pemerintahan Provinsi sampai dengan Pemerintahan desa yang mana memiliki hak otonomi daerah atas dasar perimbagan keungan dengan asas desentralisasi dan dekonsentralisasi. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonomi dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6 ---------------------------------------- 5. Ibid. UU No. 32 Tahun 2004. 6. loc.Cit. Universitas Sumatera Utara Dekonsentralisasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintahan kepada Gubernur sebagai wakil pemerintahan dan atau perangkat pusat di daerah. 7

F. Metode Pengumpulan Data

Dalam setiap penulisan karya ilmiah diperlukan metode-metode penulisan ilmiah untuk kesempurnaan tulisan sehingga menjadi tulisan yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan. Dalam hal ini penulis menggunakan dua2 metode pengumpulan data yaitu: 1. Penelitian Pustaka Library Research Dalam metode ini penulis melakukan penelitian melalui kepustakaan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan pokok permasalahan,- peraturan perundang-undangan yang dianggap relevan serta mendukung kesempurnaan skripsi ini. Data tersebut penulis uji dengan penelitian di lapangan agar mengetahui lebih mendalam tentang permasalahannya. 2. Penelitian Lapangan Field Reseach Dalam hal ini penulis mengumpulkan data dari kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten Deli Serdang yang merupakan objek dari pembahasan penulisan ilmiah ini. --------------------------------------- 7. loc.Cit. Universitas Sumatera Utara Penulis secara langsung terjun kelapangan dan langsung mengadakan wawancara dengan Kepala Bappeda di Kantor PEMKAB Kabupaten Deli Serdang serta meminta data- data yang diperlukan. Dengan cara inilah Penulis mengumpulkan data guna melengkapi dan mendukung uraian selanjutnya dalam penyelesaian skripsi ini.

G. SISTEMATIKA PENULISAN