Penerimaan daerah otonom Kabupaten Deli Serdang sebagai relisasi penerimaan anggaran Kabupaten Deli Serdang dari tahun 2004 hingga tahun 2008 menunjukkan
kenaikan rata-rata 19 pertahun ,dimana pada tahun 2004 tercatat sebesar Rp.645,7 milyar, dan pada tahun 2008 meningkat menjadi Rp.1.179 triliun. Dari total penerimaan
tersebut,kontribusi Pendapatan Asli Daerah tercatat serbesar Rp.49 milyar 7,50 pada tahun 2004 dan meningkat menjadi Rp.86,79 milyar 7,29 pada tahun 2008.
Kontribusi penerimaan dari dana perimbangan terhadap total penerimaan daerah otonom Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2004 tercatat sebesar Rp.619,58 milyar dan
pada tahun 2008 sebesar Rp.963,28 milyar. Dari perkembangan besar biaya dana perimbangan pada periode 2004 – 2008 maka penerimaan dari dana perimbangan
mengalamai kenaikan rata-rata 17,88 per tahun. Komponen terbesar dari dana perimbangan tersebut adalah Dana Alokasi Umum DAU yakni berkisar antara 73 – 82
persen,dimana pada tahun 2004 besarnya DAU tercatat sebesar Rp.485,42 milyar dan meningkat menjadi Rp.779,76 milyar pada tahun 2008 maka pada tahun 2009 perkiraan
dana DAU adalah 842.143.078.800 atau naik sekitar 8. Berkaitan dengan kondisi pembangunan Kabupaten Deli Serdang secara umum
berlandaskan paradigma pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan maka kebijaksanaan pembangunan ekonomi di tingkat daerah Kabupaten Deli Serdang diarahkan
untuk memperkuat landasan pembangunan ekonomi melalui langkah-langkah pokok sebagi berikut :
1. Menguatkan institusi Pasar
Langkah ini dimaksudkan agar mekanisme pasar – mencakup pasr barang, modal, tenaga kerja, uang dan informasi – berjalan semakin baik. Dengan demikian sumber daya
Universitas Sumatera Utara
pembangunan yang terbatas dapat teralokasikan secara optimal. Langkah pokok yang ditempuh antara lain :
a Penghapusan seluruh hambatan di Kabupaten Deli Serdang yang mengganggu terwujudnya mekanisme pasar yang sehat.
b Mendorong pengaturan kelembagaan ditingkat daerah Kabupaten Deli Serdang untuk mengatasi pemusatan kekuatan ekonomi antara lain melalui dukungan
pemantapan pelaksanaan Undang-Undang tentang Larangan Praktek Monopoli dan persaingan usaha tidak sehat serta peningkatan perlindungan terhadap konsumen.
c Mendorong peningkatan kepastian hukum melalui pemberdayaan lembaga peradilan Usaha didaerah Kabubaten Deli Serdang yang menjamin terwujudnya free entry dan
exit dalam kegiatan usaha di Kabupaten Deli Serdang. d Penguatan Kelembagaan pelaku otonomi didaerah Kabupaten Deli Serdang
termasuk peningkatan efisiensi BUMD dan peranan KUKM .
2. Pemberdayaan Pengusaha Kecil dan Koperasi
Langkah yang ditempuh adalah menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan peluang usaha yang seluas - luasnya bagi usaha kecil, menengah, dan koperasi. Dukungan
terhadap UKM dan koperasi dilakukan secara selektif dan sesuai dengan mekanisme pasar terutama dalam bentuk penyediaan pendidikan dan pelatihan, informasi bisnis dan
teknologi, akses permodalan dan lokasi berusaha. Langkah penting lainnya adalah mengembangkan hubungan kemitraan dalam bentuk keterkaitan usaha yang saling
menunjang dan menguntungkan antara koperasi, swasta dan Badan Usaha Milik Daerah,
Universitas Sumatera Utara
serta antar usaha besar,menengah dan kecil dalam rangka memperkuat struktur ekonomi daerah dan nasional.
3. Mengembangkan Sistem Ketahanan Pangan
Disamping meningkatkan produksi pangan, langkah yang ditempuh mencakup upaya peng-anekaragaman pangan. Langkah yang dilakukan tidak terbatas pada
peningkatan komsumsi pangan dengan gizi seimbang namun diperluas kedalam perencanaan produksi dan pemasaran dengan penyempurnaan aspek kelembagaan pangan
dalam arti luas dan peningkatan kapasitas para pelaku. Langkah ini sekaligus untuk meningkatkan pendapatan dan kemandirian petani,meningkatkan daya tahan terhadap
timbulnya keadaan lawan pangan akibat ketergantungan pada komoditas pangan tertentu dan rentangnya produksi terhadap perubahan alam.
4. Mengembangkan Industri Berdasarkan Keunggulan Kompetitif