D. Keaslian Penulisan.
Adapun judul penulisan ini adalah Tugas Pokok BAPPEDA Dalam Sistem Pemerintahan Daerah Studi di Kabupaten Deli Serdang, judul skripsi ini belum pernah di
tulis dan diteliti dalam bentuk yang sama dengan Mahasiswa di Fakultas Hukum Sumatera Utara. Dengan demikian keaslian dari skripsi ini dapat di pertanggung-jawabkan secara
ilmiah.
E. Tinjauan Kepustakaan.
Untuk memberikan pengertian yang sesuai dengan yang di harapkan, terlebih dahulu Penulis akan mencoba menguraikan pengertian dasar dari pokok bahasan skripsi ini
yang tela’ah dari aspek Hukum Administrasi Negara sebagai berikut :
1. Pengertian BAPPEDA.
Pembentukan BAPPEDA Republik Indonesia ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.27 Tahun 1980 tentang Pembentukan BAPPEDA R.I,
yang mana Bappeda mempunyai dua tingkat kedudukan. Yang pertama, Bappeda tingkat I sekarang Pemerintahan Provinsi dan Bappeda tingkat II sekarang Pemerintahan
KabupatenKota. BAPPEDA merupakan singkatan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
yang mana badan ini menurut aturan KEPRES No.27 Tahun 1980 , dalam Bab I bahwa badan ini adalah Badan Staf yang langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Daerah. Dimana Bappeda berperan sebagai pembantu kepala daerah dalam menentukan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan daerah.
3 ----------------------------
3. KEPRES No.27 Tahun 1980 tentang Pembentukan BAPPEDA Republik Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menyempurnakan peraturan daerah khususnya dalam implementasi pembangunan daerah yang merata berdasarkan prinsip otonomi yang seluas-luasnya maka
Pemerintah pun mengeluarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang mana dalam Pasal 23 di tegaskan sebagai
berikut : “Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi perencanaan pembangunan di Daerah Provinsi, Kabupaten, atau Kota adalah kepala badan perencanaan pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut Kepala
Bappeda.
4
Dengan demikian Bappeda adalah Badan penyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD didaerah baik dalam jangka panjang, jangka menengah
maupun rencana tahunan. Untuk lebih rincinya tentang pengertian BAPPEDA Republik Indonesia akan di
bahas di Bab II TulisanSkripsi ini.
2. Pengertian Pemerintahan Daerah.
Pemerintahan daerah diatur dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan perubahan dari pada Undang-Undang No.22 Tahun
1999 tentang Pemerintahan Daerah dan penyempurnaan dari undang-undang nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah yang tidak sesuai lagi dengan
perkembangan keadaan dan penyelenggaraan otonomi daerah. Pengertian Pemerintah daerah diatur dalam Bab I pasal 1 2 Undang-Undang No.32
Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah yang berbunyi :
---------------------------- 4.
KEPRES No.27 Tahun 1980 tentang Pembentukan BAPPEDA Republik Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
“Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi
seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.”
Sementara dalam pasal 1 ayat 5 dan 6 diterangkan pengertian otonomi dan daerah otonom yakni :
5
“Otonomi adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“
“Daerah otonom, selanjutnya disebut daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia.” Pemerintahan Daerah terdiri dari Pemerintahan Provinsi sampai dengan
Pemerintahan desa yang mana memiliki hak otonomi daerah atas dasar perimbagan keungan dengan asas desentralisasi dan dekonsentralisasi.
Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonomi dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6 ----------------------------------------
5. Ibid. UU No. 32 Tahun 2004. 6. loc.Cit.
Universitas Sumatera Utara
Dekonsentralisasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintahan kepada Gubernur sebagai wakil pemerintahan dan atau perangkat pusat di daerah.
7
F. Metode Pengumpulan Data