Uji Validitas Uji Reliabilitas Uji hipotesis

75

3.4.3 Prosedur pengumpulan data

Dalam penelitian ini melalui beberapa tahapan dalam proses pengumpulan data, yaitu sebagai berikut: • Peneliti menyusun instrumen penelitian tiap variabel • Membuat surat izin penelitian kepada pihak fakultas psikologi dan membuat izin melakukan penelitian di kantor Satpol PP kota Tangerang • Sebelum peneliti menyebarkan skala yang digunakan untuk penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan try out pada 50 anggota Satpol PP kota Tangerang. Dari hasil try out didapat item valid dan tidak valid, item-item yang tidak valid yang dikoreksi akan dibuang oleh peneliti. • Hasil uji coba kemudian dianalisis untuk melihat validitas dan reliabilitas item. Lalu dilihat juga sejauh mana kuesioner ini dapat dipahami. • Setelah try out peneliti melakukan fild tes dan hasilnya dianalisis menggunakan analisis regresi berganda.

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa tepat alat ukur mampu melakukan fungsi. Alat ukur yang dapat digunakan dalam pengujian validitas suatu kuesioner adalah angka hasil korelasi antara skor pernyataan dan skor keseluruhan pernyataan responden terhadap informasi dalam kuesioner Budi, 2006. 76 Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil perhitungan SPSS 13.00 dimana skor tiap item akan dikorelasikan dengan skor total.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Uji reabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden. Hasil uji reabilitas mencerminkan dapat dipercaya dan tidaknya suatu intrumen penelitian berdasarkan tingkat kemantapan dan ketepatan suatu alat ukur dalam pengertian bahwa hasil pengukuran yang didapatkan merupakan ukuran benar dari sesuatu yang diukur Budi, 2006. Pengujian reliabilitas menggunakan metode Alpha-Cronbach. Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel dan tidaknya suatu instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan antara nilai r hitung dengan r tabel pada taraf kepercayaan 95 atau tingkat signifikansi 5. Apabila dilakukan pengujian reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach, maka nilai r hitung diwakili oleh Alpha. Menurut santoso dalam Budi, 2006, apabila alpha hitung lebih besar daripada r tabel dan alpha hitung bernilai positif, maka suatu instrumen penelitian dapat disebut reliabel. 77

3.5.3 Uji hipotesis

Untuk menjawab pertanyaan penelitian digunakan teknik analisis regresi berganda. Teknik analisis regresi berganda ini digunakan untuk menntukan ketepatan prediksi dan ditujukan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari variabel bebas IV dan DV. Regresi berganda merupakan metode statistika yang digunakan utuk membentuk model hubungan antara variabel terikat y dengan lebih dari satu variabel bebas x. Teknik analisis regresi berganda ini digunakan agar dapat menjawab hipotesis nihil yang ada dalam Bab 2. Adapun persamaan umum analisis regresi berganda adalah: Dengan penjelasan sebagai berikut: Y : Perilaku prososial X7 : Mengelola emosi a : Konstan Intersepsi X8 : Memotivasi diri b : Koefisien Regresi X9 : Empati X1 : Neuroticm X10 : Ketrampilan sosial X2 : Extrovertness X11 : Usia X3 : Openness to experience X12 : Masa kerja X4 : Agreeableeness X5 : Councientiousness X6 : Kesadaran Untuk menilai apakah model regresi yang dihasilkan merupakan model yang paling sesuai memiliki error kecil, dibutuhkan beberapa pengujian dan analisis sebagai berikut: Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + b8X8+b 9X9 78

1. R

2 koefisien determinansi berganda Dalam regresi berganda ini, dapat diperoleh nilai R yaitu koefisien korelasi berganda antara kepribadian big five yang meliputi neuroticm, exstrovertion, openness to experience, agreeableness, conscientiousnes, kecerdasan emosi yang meliputi kesadaran diri, mengelola emosi, memotivasi diri, empati, ketrampilan sosial, usia, masa bekerja, dengan perilaku prososial. R 2 menunjukkan variasi atau perubahan variabel terikat Y disebabkan variabel bebas X atau digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Untuk mendapatkan nilai R 2 , digunakan rumusan sebagai berikut: Dimana SSreg merupakan jumlah kuadrat dari regresi dan y 2 adalah jumlah kuadrat dari DV. Uji R² merupakan proporsi varian y yang mempengaruhi IV.

2. Uji F

Untuk membuktikan apakah regresi Y pada X signifikan atau tidak, maka digunakan uji F untuk membuktikan hal tersebut menggunakan rumus : Dimana k adalah jumlah independent variable dan N adalah jumlah sampel. Dari hasil uji F yang dilakukan nantinya, dapat dilihat apakah variabel-variabel independent yang diujikan memiliki pengaruh terhadap dependent variable.

3. Uji

t Uji t digunakan untuk melihat apakah pengaruh yang diberikan variabel bebas X signifikan terhadap variabel terikat Y secara sendiri-sendiri atau 79 parsial. Uji ini digunakan untuk menguji apakah sebuah variabel bebas X benar- benar memberikan kontribusi terhadap variabel terikat Y. Uji t akan dilakukan sebanyak 12 kali sesuai dengan hipotesis nihil yang hendak diujikan. Uji t yang dilakukan menggunakan rumus sebagai berikut: t = Dimana b adalah koefisien regresi dan s b adalah standar error dari b. Hasil uji t ini akan diperoleh dari hasil regresi yang akan dilakukan oleh peneliti nantinya.

3.6 Analisis Data