68
3.4 Pengumpulan Data 3.4.1
Teknik pengumpulan data
Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan angket yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang dirinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Terdiri dari skala kepribadian big five, skala kecerdasan emosional dan skala perilaku prososial
model likert.
3.4.2 Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah berbentuk kuesioner yang berbentuk skala Likert. Kuesioner adalah salah satu jenis alat pengumpulan
data berupa daftar pertanyaan Nazir, 2003. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari empat alat
ukur. Adapun empat alat ukur tersebut adalah:
1. Alat ukur kepribadian
big five
Kepribadian big five akan diukur dengan skala pengungkapan diri. Skala pengungkapan diri ini terdiri dari 50 item pernyataan, yang memilki rentang diri
sangat tidak sesuai skala 1 sampai sangat sesuai skala 5. Alat ukur ini mengadaptasi skala IPIP Big Five Faktor dari Goldberg, L. R. 1992. Pada
kepribadian big five dibagi lima variable yaitu neuroticm, extrovertness, openness to experience, agreeableness, councientiousness yang masing-masing variable
terdapat 10 item 5 favorable dan 5 unfavorable. Adapun blue print skala dari variabel kepribadian big five dapat dilihat sebagai berikut.
69
Tabel. 3.1 Blue print tryout skala tipe kepribadian big five
Aspek Indikator
Favorable Unfavorable
Jumlah Anxiety
14, 24 Hostility
29, 39 Depression
49 Selfconsciousnes
44 19
Impulsiveness 9
Neuroticm
Vulnerability 4, 34
5
Warmth 21
26 Gregariousness
11, 31, 46
Assertiveness 6
Activity 1
Excitement-seeking 41
36 Exstravertion
Positive emotion 16
4
Fantasy 15
30,40 Aesthetic
5 Feelings
35 Action
45 Ideas
10, 20, 50 Openness to
exsprience
Value 25
2
Trust 42
Straightforwardness 7, 47
32 Altruism
22 Compliance
37 12
Modesty 27
Aggreeableness
Tender-mindedness 17
2 6
Competence 3, 43
38 Order
33 Dutifulness
13 Achievement-striving
48 Self-discipline
23 8, 28
Concientiousness
Deliberation 18
5
Total 25
25 22
Ket. : item yang valid Dari tabel di atas, blue print uji coba skala kepribadian didapat item yang
valid berjumlah 22 item dan semua item yang tidak valid dibuang. Sehingga hanya indikator yang memiliki item valid digunakan untuk mengukur aspek-aspek
70 kepribadian dan diujikan pada final tes. Adapun blue print skala kepribadian yang
digunakan untuk final tes sebagai berikut.
Tabel. 3.2 Blue print field test skala tipe kepribadian big five
Aspek Indikator
Favorable Unfavorable
Jumlah Anxiety
24 Selfconsciousnes
44 Impulsiveness
9 Neuroticm
Vulnerability 4, 34
5
Warmth 21
26 Gregariousness
11 Exstravertion
Assertiveness 6
4
Openness to experience
Fantasy 30, 40
2 Straightforwardness
32 Altruism
22 Compliance
37 12
Modesty 27
Agreeableness
Tender-mindedness 17
6
Competence 43
38 Dutifulness
13 Self-discipline
23 Concientiousness
Deliberation 18
5
Total 12
10 22
2. Alat ukur kecerdasan emosi
Alat ukur kecerdasan emosi ini dikembangkan oleh peneliti berdasarkan dimensi-dimensi kecerdasan emosi yang dikemukakan oleh Goleman. Kecerdasan
emosi dibagi menjadi lima variabel yaitu kesadaran, mengelola emosi, motivasi diri, empati, ketrampilan sosial. Alat ukur ini terdapat 30 item pernyataan yang
masing-masing variable terdapat enam item 3 favorable dan 3 unfavorable. Subjek diminta untuk memilih salah satu dari 5 skala yang menunjukkan derajat
kesesuaian antara pernyataan dengan diri subjek dari sangat sesuai skala 5
71 sampai sangat tidak sesuai skala 1. Adapun blue print skala dari variabel
kecerdasan emosi dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel. 3.3 Blue print tryout skala kecerdasan emosi
Aspek Indikator
Favorable Unfavorable
Jumlah Kemampuan mengenali emosi
sendiri 5
28 Mengetahui kekuatan dan batasan
diri sendiri 15
8 Kesadaran
Keyakinan terhadap diri sendiri 25
18 1
Menangani emosi sehingga berdampak positif
1 4
Peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan
11 14
Mengelola emosi
Mampu pulih kembali dari tekanan emosi
21 24
4
Menggerakkan menuju sasaran 17
2 Bertahan menghadapi kegagalan
27 12
Motivasi diri
Mampu mengambil inisiatif 7
22 1
Kemampuan membaca pesan non verbal
29 6
Merasakan yang dirasakan orang lain
9 16
Empati
Mampu memahami perspektif orang lain
19 26
1
Cermat membaca situasi ketika berhubugan dengan orang lain
3 30
mampu menyelesaikan perselisihan
13 10
Ketrampil an sosial
mampu bekerja dengan team 23
20 5
Total 15
15 12
Ket. : item yang valid Dari tabel di atas, blue print uji coba skala kecerdasan emosi didapat item
yang valid berjumlah 22 item dan semua item yang tidak valid dibuang. Sehingga hanya indikator yang memiliki item valid digunakan untuk mengukur aspek-aspek
kecerdasan emosi dan diujikan pada final tes. Adapun blue print skala kecerdasan emosi yang digunakan untuk final tes sebagai berikut.
72
Tabel. 3.4 Blue print field test skala kecerdasan emosi
Aspek Indikator
Favorable Unfavorable
Jumlah Kesadaran
Kemampuan mengenali emosi sendiri
28 1
Menangani emosi sehingga berdampak positif
4 Peka terhadap kata hati dan
sanggup menunda kenikmatan 11
Mengelola emosi
Mampu pulih kembali dari tekanan emosi
21 24
4
Motivasi diri
Menggerakkan menuju sasaran 17
1 Empati
Merasakan yang dirasakan orang lain
16 1
Cermat membaca situasi ketika berhubugan dengan orang lain
3 30
Mampu menyelesaikan perselisihan 13
10 Ketrampil
an sosial
Mampu bekerja dengan team 20
5
Total 5
7 12
3. Alat ukur perilaku prososial
Alat ukur ini dikembangkan oleh peneliti berdasarkan jenis-jenis perilaku prososial yang dikemukakan oleh Wispe. Dia menyebutkan ada lima jenis
perilaku prososial yaitu, donating, helping, empati, kerjasama, altruisme. Alat ukur ini terdiri dari 30 item pernyataan dengan 5 skala yang mengukur derajat
kesesuaian antara pernyataan dengan diri subjek dari sangat setuju skala 5 sampai sangat tidak setuju skala 1.
Adapun blue print skala dari variabel perilaku prososial dapat dilihat sebagai berikut.
73
Tabel. 3.5 Blue print try out skala prososial
Aspek Indikator
Favorable Anfavorable
Jumlah Donating
Perilaku memberikan hadiah atau sumbangan terhadap
orang lain, biasanya berupa amal
2, 12, 22 9, 19, 29 5
Helping Perilaku mengambil bagian
atau membantu urusan orang lain sehingga orang tersebut
dapat mencapai tujuannya 8, 18,
28 5, 15, 25
4 Empati
Perilaku yang didasarkan pada perasaan positif
terhadap orang lain, sikap peduli, serta ikut merasakan
kesedihan dan penderitaan orang lain
6, 16, 26 1, 11, 21 4
Kerjasama Setiap orang mampu dan
ingin bekerjasama dengan orang lain, meski bukan
untuk keuntungan bersama 10, 20,
30 3, 13, 23
5 Altruism
Mengambil bagian untuk menolong orang lain,
biasanya dalam bentuk menyelamatkan orang lain
dari ancaman bahaya 4, 14, 24 7, 17, 27
3
Total 15
15 21
Ket. : item yang valid Dari tabel di atas, blue print uji coba skala perilaku prososial didapat item
yang valid berjumlah 22 item dan semua item yang tidak valid dibuang. Sehingga hanya indikator yang memiliki item valid digunakan untuk mengukur aspek-aspek
perilaku prososial dan diujikan pada final tes. Adapun blue print skala perilaku prososial yang digunakan untuk final tes sebagai berikut.
74
Tabel. 3.6 Blue print field test skala prososial
Aspek Indikator
Favorable Anfavorable
Jumlah Donating
Perilaku memberikan hadiah atau sumbangan terhadap
orang lain, biasanya berupa amal
12, 22 9, 19, 29
5 Helping
Perilaku mengambil bagian atau membantu urusan orang
lain sehingga orang tersebut dapat mencapai tujuannya
8, 18, 28 15
4 Empati
Perilaku yang didasarkan pada perasaan positif
terhadap orang lain, sikap peduli, serta ikut merasakan
kesedihan dan penderitaan orang lain
6, 16, 1, 21
4
Kerjasama Setiap orang mampu dan
ingin bekerjasama dengan orang lain, meski bukan
untuk keuntungan bersama 10, 20, 30
13, 23 5
Altruism Mengambil bagian untuk
menolong orang lain, biasanya dalam bentuk
menyelamatkan orang lain dari ancaman bahaya
14, 24 27
3
Total 15
15 21
Pemberian skor pada penelitian menggunakan skala model likert yang dimodifikasi menjadi empat kemungkinan :
Tabel. 3.4 Bobot skor skala
Skala Favorable +
Unfavorable - Sangat sesuai SS
Sesuai S Agak sesuai AS
Tidak sesuai TS Sangat tidak sesuai
STS 5
4 3
2 1
1 2
3 4
5
75
3.4.3 Prosedur pengumpulan data