Karena kegiatan manajemen pemasaran bank meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian terhadap penghimpunan pengalokasian dana dari
masyarakat. Proses pengelolaan dan penghimpunan dana-dana masyarakat kedalam bank serta pengalokasian dana-dana tersebut bagi kepentingan bank dan masyarakat
pada umumnya, secara optimal melalui penggerakkan semua sumber daya yang tersedia demi mencapai tingkat rentabilitas yang memadai sesuai dengan batas
ketentuan peraturan yang berlaku. Pada era perbankan modern saat ini sangat terkait erat dengan manajemen bank dimana manajemen aktiva – pasiva bank merupakan
fokus utama dalam manajemen dana bank.
17
B. Fungsi Dan Tujuan Pemasaran di Bank Syariah
1 Fungsi Pemasaran Bank Syariah
Dalam suatu perusahaan terdapat banyak fungsi dalam rangka menjalankan kegiatan usaha. Fungsi-fungsi tersebut saling mendukung antara satu sama lainnya
dan tidak berjalan sendiri-sendiri. Paling tidak secara garis besar ada 4 fungsi yang paling berperan dan paling dominan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Masing-
masing fungsi tersebut adalah pemasaran, keuangan, sumber daya manusia kepegawaian, dan produksi.
Sebagai seorang pemasaran, tentu mereka menganggap bahwa fungsi pemasaranlah yang paling penting dalam suatu perusahaan. Anggapan mereka bahwa
17
Dhycana. Manajemen Pemasaran Bank Self Analysis. Dapat diakses di http:dhycana.wordpress.com20080801manajemen-pemasaran-bank-self-. analysis
.
diakses pada tanggal 15 Mei 2010.
tanpa fungsi pemasaran perusahaan tidak akan berjalan sebagaimana yang diinginkan. Produk tidak akan dikenal oleh konsumen, bahkan akan sulit untuk laku dijual dan
bersaing dengan perusahaan lainnya tanpa pemasaran. Paling tidak ada 5 anggapan pentingnya fungsi pemasaran jika dibandingkan
dengan fungsi lainnya yang ada dalam suatu perusahaan.
18
Menurut Kasmir 2004, 89-90 menyatakan bahwa fungsi pemasaran meliputi:
a. Pemasaran sebagai fungsi yang sama
Pemasaran sebagai fungsi yang sama maksudnya adalah fungsi pemasaran sama besarnya dengan fungsi keuangan, Produksi, Kepegawaian, dan sumber daya
manusia dengan kata lain masing-masing fungsi memiliki kesamaan satu dengan yang lainnya.
b. Pemasaran sebagai fungsi yang lebih penting
Pemasaran sebagai fungsi yang lebih penting maksudnya adalah bahwa fungsi pemasaran memiliki peran yang paling besar dari fungsi keuangan, produksi,
kepegawaian dan sumberdaya manusia.
19
c. Pemasaran sebagai fungsi utama
Pemasaran sebagai fungsi utama, artinya pemasaran dipusatkan sebagai sentral dari kegiatan fungsi lainya atau dengan kata lain fungsi pemasaran sebagai inti dari
kegiatan perusahaan.
18
Kasmir. Pemasaran bank. Edisi pertama. Jakarta: Kencana, 2004.hal.204
19
Kasmir. Pemasaran Bank. Edisi pertama. Jakarta: Kencana, 2004.ha.205
d. Pelanggan sebagai pengendalian
Pelanggan sebagai fungsi pengendalian, maksudnya adalah bahwa masing- masing fungsi memiliki peran yang sama namun dikendalikan oleh pelanggan
e. Pelanggan sebagai fungsi pengendalian dan pemasaran sebagai fungsi integrative
Pelanggan sebagai fungsi pengendalian dan pemasaran sebagai fungsi integratif, maksudnya adalah pemasaran sebagai pusat intergratif fungsi keuangan,
produksi dan sumber daya manusia sedangkan pelanggan sebagai fungsi pengendalian.
2 Tujuan Pemasaran Bank Syariah
Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang berorientasi profit maupun usaha-asaha social. Hanya saja sebagian pelaku pemasaran tidak atau
belum mengerti ilmu pemasaran, tetapi sebenarnya mereka telah melakukan usaha- usaha pemasaran. Hal ini terjadi karena pelaku pemasaran belum pernah belajar atau
bahkan belum pernah mendengar kata-kata pemasaran. Justru kejadian seperti ini banyak terjadi di kehidupan masyarakat.
20
Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Pemasaran menjadi semakin
20
Kasmir. Pemasaran Bank, Jakarta : Kencana Prenada Media, 2004, hal.209
penting dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat. Pemasaran juga dapat dilakukan dalam rangka menghadapi pesaing yang dari waktu ke waktu
semakin meningkat. Para pesaing justru semakin gencar melakukan usaha pemasaran dalam rangka memasarkan produknya.
21
Bisnis Perbankan syariah yang saat ini sedang marak dan menjadi sebuah trend baru dalam dunia perbankan juga sangat membutuhkan proses pemasaran ini. Apalagi
dengan tingkat pengetahuan masyarakat akan keberadaan system keuangan syariah yang masih dipandang sebelah mata, atau seperti statement masyarakat yang
menyatakan bahwa Bank Syariah sama dengan Bank Konvensional dan hanya bertukar baju saja.
Pemasaran itu sendiri memiliki tujuan untuk memperkenalkan dan menjual produk-produk serta memberikan pengetahuan dasar tentang perbankan syariah.
Tujuan ini akan memberikan efek, baik bagi nasabah maupun bagi bank itu sendiri, nasabah akan terbantu dalam memahami produk dan juga bank akan terbantu dalam
mendapatkan customer base-nya. Sehingga, pemasaran merupakan jantungnya kegiatan pada sebuah perusahaan, jika ingin mencapai target yang ditetapkan, bank
haruslah melakukan kegiatan pemasaran ini dengan serius.
22
21
David,Fred R. Manajemen Strategis, Jakarta : Salemba Empat, 2006 hal.43
22
Rivkadejavu. Sharia marketing. Dapat diaksese di http:ib-
bloggercompetition.kompasiana.com20100308sharia-marketing . Diakses pada tanggal 10 Juli
2010.
Setiap tindakan yang dilakukan apakah oleh perusahaan atau badan usaha tentu mengandung suatu maksud dan tujuan tertentu. Penetapan tujuan ini disesuaikan
dengan keinginan pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Badan usaha dalam menetapkan tujuan yang hendak dicapai dapat dilakukan dengan berbagai
pertimbangan matang. Kemudian ditetapkan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam praktiknya tujuan suatu perusahaan dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya hanya bersifat sementara dan
juga dilakukan sebagai langkah unutk mencapai tujuan jangka panjang. Demikian pula dalam hal menjalankan kegiatan pemasaran suatu perusahaan memiliki banyak
kepentingan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
23
Secara umum tujuan pemasaran bank adalah untuk : a. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan atau merangsang
konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah unutk membeli produk yang dotawrkan bank secara berulang-ulang.
b. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak pemasaran
selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan kepada nasabah lainnya melalui ceritanya getuk tular.
23
Kasmir. Pemasaran Bank, Jakarta : Kencana Prenada Media, 2004 hal.211
c. Memaksimumkan pilihan ragam produk dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.
d. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.
24
Kepuasan pelanggan dalam dunia perbankan harus diartikan secara menyeluruh, jangan sepotong-potong. Artinya, nasabah akan merasa sangat puas bila
komponen kepuasan tersebut dapat terpenuhi secara lengkap. Berikut ini kepuasan nasabah dalam dunia perbankan sebagai berikut:
a. Tangibles
Merupakan bukti fisik yang harus dimiliki oleh karyawan bank, seperti gedung, perlengkapan kantor, daya tarik karyawan, sarana komunikasi, dan saran fisik
lainnya. Bukti fisik ini akan terlihat secara langsung oleh nasabah. Oleh karena itu, bukti fisik ini harus menarik dan modern.
b. Responsivitas
Yaitu adanya keinginan dan kemauan karyawan bank dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Untuk itu pihak manajemen bank perlu memberikan
motivasi yang besar agar seluruh karyawan bank mendukung kegiatan pelayanan kepada nasabah tanpa pandang bulu. Akan lebih baik jika motivasi yang diberikan
kepada karyawan akan memperoleh imbalan yang sesuai dengan kemampuannya.
24
Kasmir. Pemasaran Bank, Jakarta : Kencana Prenada Media, 2004. hal.66
c. Assurance
Adanya jaminan bahwa karyawan memiliki pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan sifat atau perilaku yang dapat dipercaya. Hal ini penting agar nasabah yakin akan
transaksi yang mereka lakukan benar dan tapat sasaran. d.
Reliabilitas Yaitu kemampuan bank dalam memberikan pelayanan yang telah dijanjikan
dengan cepat, akurat serta memuaskan pelanggannya. Guna mendukung hal ini maka setiap karyawan bank sebaiknya diberikan pelatihan dan pendidikan guna
meningkatkan kemampuannya. e. Empati
Yaitu kemampuan memberikan kemudahan serta menjalin hubungan dengan nasabah secara efektif. Kemudian juga mampu memahami kebutuhan individu setiap
nasabahnya secara cepat dan tepat. Dalam hal ini masalah prosedur kerja dan dihubungkan dengan tingkat pelayanan kepada nasabah.
25
C. Prinsip Pemasaran Bank Syariah