Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

11 kedalam bentuk-bentuk kegiatan sekolah, sehingga memperoleh dukungan dan pemahaman dari publik internal dan eksternal. Hubungan masyarakat dengan sekolah dilakukan untuk menjembatani kebutuhan yang dibutuhkan oleh sekolah dan masyarakat itu sendiri. Sekolah melakukan komunikasi dengan masyarakat agar memahami kebutuhan pendidikan dan pembangunan masyarakat. Hubungan masyarakat dan sekolah dapat dikatakan sebagai usaha kooperatif untuk menjaga dan mengembangkan saluran informasi dua arah yang efisien serta saling pengertian, antara sekolah, personil sekolah dan anggota masyarakat. 5 Adanya bidang humas di sekolah menunjukkan tersediannya jembatan penghubung antara publik yang berkepentingan stakeholders dengan pendidikan di sekolah tersebut dengan pihak sekolah. Dengan tersedianya jembatan tersebut, lalu-lintas informasi dalam komunikasi antara sekolah dengan para publik yang berkepentingan bisa berjalan dengan lancar. Umpan balik yang diperlukan manajemen sekolah pun akan memiliki saluran sehingga manajemen sekolah bisa cepat tanggap terhadap apa yang berkembang di lingkungannya. Humas sekolah bisa menjadi mediator antara sekolah dan publik-publikya sesuai dengan fungsi humas dalam konsep kehumasan sekarang ini. Melalui hubungan yang harmonis tersebut diharapkan terlaksananya hubungan sekolah dengam masyarakat secara produktif, efektif dan efisien sehingga menghasilkan lulusan sekolah yang berkualitas.

3. Karakteristik Humas

Dari beberapa definisi humas yang dijelaskan diatas dapat diuraikan ada 4 ciri utama humas yang disebut karakteristik humas, yaitu : a. Adanya upaya komunikasi yang bersifat dua arah. Ciri pertama dalam kegiatan humas adalah komunikasi. Komunikasi dua arah yang memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik, baik langsung maupun tidak langsung melalui jalur-jalur komunikasi pemanfaatan saranamedia komunikasi yang sesuai. 5 Rohiat, op. Cit., h. 28.