dapat dipisahkan secara kromatorgafi pada silika gel atau alumina memakai pelarut tersebut. Berdasarkan asil uji fitokimia atau golongan senyawa teradap
ekstrak kasar sampel, diperkirakan senyawa terpenoid dari bahan alam memiliki khasiat sebagai senyawa toksik.
10
Senyawa terakhir adalah asam organik, yaitu berupa asam mereolik dan asam morelik dari Garciniahanburyi mempunyai aktivitas antibakteri
Staphylococcus aureus.
5
2.1.5 Ekstraksi dan Maserasi
Ekstraksi adalah kegiatan pemisahan atau penarikan kandungan senyawa organik suatu atau beberapa zat yang dapat larut dari suatu padatan atau cairan
dengan bantuan pelarut cair. Dengan cara ekstraksi ini, dapat memisahkan dua atau lebih zat berdasarkan perbedaan kelarutan.Pemilihan pelarut dan cara
ekstraksi yang tepat dapat dilakukan dengan mengetahui senyawa aktif yang dikandung simplisia.
9
Definisi ekstrak sendiri adalah bahan hasil pengekstrakkan senyawa aktif dari simplisia sesuai dengan pelarutnya lalu diuapkan dan serbuk yang sisa
diperlakukan hal yang sama sampai memenuhi standar yang telah ditetapkan.Cairan pelarut adalah pelarut yang optimal untuk senyawa kandungan
yang aktif. Karena itulah ekstrak hanya mengandung sebagian besar senyawa kandungan yang diinginkan karena senyawa tersebut dapat terpisahkan dari bahan
dan dari senyawa kandungan lainnya.
10
Sedangkan definisi simplisia adalah bahan yang sudah dikeringkan, biasanya bahan tersebut adalah bahan alami yang berasal dari tanaman dan
digunakan sebagai obat.Simplisia terdiri dari simplisia nabati yang berasal dari tumbuhan, baik tumbuhan utuh maupun sebagian, simplisia hewani, dan
simplisia mineral.
11
Ada beberapa metode ekstraksi: destilasi uap, ekstraksi dengan menggunakan pelarut, dan lainnya Ekstraksi berkesinambungan, superkritikal
karbondioksida, ekstraksi ultrasonik,ekstraksi energi listrik. Ekstraksi dengan menggunakan pelarut terdiri dari cara dingin dan panas.
9
Cara dinginberupamaserasidanperkolasi. Cara maserasiadalah proses ekstraksisimplisiamenggunakanperendamanpelarutdenganpengocokanataupengad
ukanpadatemperaturruangan. Membranseldarisimplisiaakanpecahsehinggasenyawaaktif
yang terdapatdidalamsimplisiaakankeluarakibatadanyaperbedaantekanan
yang ditimbulkanpada
proses maserasitersebut.
Setelahdilakukanmaserasi, sisaserbukataumasasimplisianyadapatdipergunakankembalidenganmenambahkank
embalipelarutnya, carainidisebutremaserasi.
9
Sedangkanperkolasimerupakanproses ekstraksi simplisia dengan selalu menggunakan pelarut baru dan dilakukan umumnya pada temperatur
ruangan.Dilakukan terus menerus sampai diperoleh ekstrak yang jumlahnya 1-5 kali
bahan.Selanjutnyamaserasimenggunakanpelarutdengancarapanasterdiridarirefluks , soxhlet, digesti, infudasi, dandekoktasi.
11
2.1.6 Efek Toksik Suatu Zat