Ekstraksi dan Maserasi Landasan Teori .1 Tanaman Obat

dapat dipisahkan secara kromatorgafi pada silika gel atau alumina memakai pelarut tersebut. Berdasarkan asil uji fitokimia atau golongan senyawa teradap ekstrak kasar sampel, diperkirakan senyawa terpenoid dari bahan alam memiliki khasiat sebagai senyawa toksik. 10 Senyawa terakhir adalah asam organik, yaitu berupa asam mereolik dan asam morelik dari Garciniahanburyi mempunyai aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus. 5

2.1.5 Ekstraksi dan Maserasi

Ekstraksi adalah kegiatan pemisahan atau penarikan kandungan senyawa organik suatu atau beberapa zat yang dapat larut dari suatu padatan atau cairan dengan bantuan pelarut cair. Dengan cara ekstraksi ini, dapat memisahkan dua atau lebih zat berdasarkan perbedaan kelarutan.Pemilihan pelarut dan cara ekstraksi yang tepat dapat dilakukan dengan mengetahui senyawa aktif yang dikandung simplisia. 9 Definisi ekstrak sendiri adalah bahan hasil pengekstrakkan senyawa aktif dari simplisia sesuai dengan pelarutnya lalu diuapkan dan serbuk yang sisa diperlakukan hal yang sama sampai memenuhi standar yang telah ditetapkan.Cairan pelarut adalah pelarut yang optimal untuk senyawa kandungan yang aktif. Karena itulah ekstrak hanya mengandung sebagian besar senyawa kandungan yang diinginkan karena senyawa tersebut dapat terpisahkan dari bahan dan dari senyawa kandungan lainnya. 10 Sedangkan definisi simplisia adalah bahan yang sudah dikeringkan, biasanya bahan tersebut adalah bahan alami yang berasal dari tanaman dan digunakan sebagai obat.Simplisia terdiri dari simplisia nabati yang berasal dari tumbuhan, baik tumbuhan utuh maupun sebagian, simplisia hewani, dan simplisia mineral. 11 Ada beberapa metode ekstraksi: destilasi uap, ekstraksi dengan menggunakan pelarut, dan lainnya Ekstraksi berkesinambungan, superkritikal karbondioksida, ekstraksi ultrasonik,ekstraksi energi listrik. Ekstraksi dengan menggunakan pelarut terdiri dari cara dingin dan panas. 9 Cara dinginberupamaserasidanperkolasi. Cara maserasiadalah proses ekstraksisimplisiamenggunakanperendamanpelarutdenganpengocokanataupengad ukanpadatemperaturruangan. Membranseldarisimplisiaakanpecahsehinggasenyawaaktif yang terdapatdidalamsimplisiaakankeluarakibatadanyaperbedaantekanan yang ditimbulkanpada proses maserasitersebut. Setelahdilakukanmaserasi, sisaserbukataumasasimplisianyadapatdipergunakankembalidenganmenambahkank embalipelarutnya, carainidisebutremaserasi. 9 Sedangkanperkolasimerupakanproses ekstraksi simplisia dengan selalu menggunakan pelarut baru dan dilakukan umumnya pada temperatur ruangan.Dilakukan terus menerus sampai diperoleh ekstrak yang jumlahnya 1-5 kali bahan.Selanjutnyamaserasimenggunakanpelarutdengancarapanasterdiridarirefluks , soxhlet, digesti, infudasi, dandekoktasi. 11

2.1.6 Efek Toksik Suatu Zat

Dokumen yang terkait

Uji Toksisitas Ekstrak Tinta Cumi-Cumi (Photololigo Duvaucelii) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (Bslt)

20 174 104

Uji toksisitas akut ekstrak metanol daun laban abang (aglaia elliptica blume) terhadap larva udang (artemia salina leach) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

4 23 58

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Paku Pedang (Nephrolepis falcata) terhadap Larva Artemia Salina L dengan metode Brain Shirmp Lethaly Test (BSLT)

0 45 48

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Garcinia benthami Pierre Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

2 29 75

Uji aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Garcinia benthami Pierre dengan Metode Dilusi

6 31 75

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum canum Sims) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

1 14 64

Uji Toksisitas Akut Ekstrak nheksan Daun Garcinia benthami Pierre Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 5 63

Uji toksisitas akut ekstrak metanol daun annona muricata l terhadap larva artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

3 54 69

Uji Toksisitas Ekstrak Benalu Kopi (Loranthus ferrugineus Roxb.) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

4 40 68

UJI TOKSISITAS FRAKSI DAUN MAJAPAHIT (Crescentia cujete L.) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) JUDUL - Uji Toksisitas Fraksi Daun Majapahit (Crescentia cujete L.) dengan Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) - Rep

0 2 100