41
BAB 3 METODE PENELITIAN
Dalam hal membicarakan metode penelitian, ada 2 masalah utama, yaitu a pengumpulan data, yang mencakup persoalan menetapkan dan mendefinisikan
variabel penelitian, populasi, sampel, alat ukur dan prosedur pengumpulan data, serta teknik pengolahan data; b analisis data, yang meliputi metode statistik
analisis data kuantitatif di mana ada variabel yang dijadikan IV dan DV.
3.1 Pendekatan dan Jenis penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian yang digunakan korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang
dirancang untuk menentukan tingkat hubungan antara variabel-veriabel yang berbeda dalam suatu populasi. Pengukuran dengan korelasi ini digunakan untuk
menentukan besarnya arah hubungan antara tingkat religiusitas dengan perilaku prososial.
3.2. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional Variabel 3.2.1. Definisi Konseptual
Secara konseptual variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu a variabel bebas independent variable dan b variabel terikat dependent
variable.
42 a. Variabel bebas independent variable
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah religiusitas. Religiusitas yang dimaksud adalah seberapa kuat individu menganut dan merasakan pengalaman
beragama. Dalam penelitian ini merujuk pada Fetzer 1999 yaitu daily spiritual experiences ,religion meaning, value, belief, forgiveness, private
religious practice,religious support, commitmen, organizational religiousness, religious preference.
Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah perilaku prososial. Perilaku yang dimaksud perilaku menolong yang menguntungkan orang lain. Dalam
penelitian ini merujuk pada Penner 1995 Meliputi dimensi-dimensi perilaku prososial yaitu tanggung jawab sosial, empati, pemahaman moral, menolong.
3.2.2. Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu religiusitas dan perilaku prososial. a. Religiusitas : definisi operasionalnya adalah hasil skor yang diperoleh dari
responden terhadap skala religiusitas yang disusun berdasarkan teori Fetzer 1999 yaitu daily spiritual experiences ,religion meaning, value, belief,
forgiveness, private religious practice,religious support, commitmen, organizational religiousness, religious preference.
b. Perilaku prososial: definisi operasionalnya adalah hasil skor yang diperoleh dari responden terhadap skala perilaku prososial yang diambil dari teori
Penner 1995 dimensi-dimensi tersebut diantaranya tanggung jawab sosial, empati, pemahaman moral, menolong.
43
3.3 Populasi Dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyi kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untu
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah para pengurus lembaga dakwah kampus pusat UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang jumlah 68 mahasiswa.
3.3.2. Sampel
Sugiyono 2008 mendefinisikan sampel sebagian bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang akan diteliti. Sedangkan menurut Sevilla 1993
sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang didapat dari populasi, dikarenakan jumlah populasi terbatas, maka keseluruhan dalam populasi tersebut
menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu 68 mahasiswa.
3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sempel dilakukan dengan teknik sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sempel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil Sugiyono.2007.
3.4. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari metode pengumpulan data dan instrumen, teknik uji instrumen, serta teknik analisa data.
44
3.4.1. Teknik Pengambilan Data
Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiono, 2004. Dan menggunakan model skala Likert sebagai “summated rating method” adalah pernyataan
pendapat yang disajikan kepada responden yang memberikan indikasi pernyataan setuju atau tidak setuju Sevilla dkk. 1993. Tiap-tiap pernyataan akan
memberikan gambaran bagaimana individu dalam menanggapi pernyataan tersebut. Setengah soal adalah disebut positif atau kesetujuan Favorable dan
setengah lainnya disebut negatif atau ketidaksetujuan Unfavorable Sevilla, dkk,.1993. Untuk itu instrumen penelitian ini menggunakan skala Likert dengan
empat kemungkinan jawaban yaitu Sangat Sesuai, Sesuai, Tidak Sesuai, dan Sangat Tidak Sesuai. Setiap individu dapat mempunyai jawaban yang berbeda dan
tidak ada jawaban yang dianggap salah.
Tabel 3.1 Bobot nilai jawaban
Pilihan SS
S TS
STS
Favorabel 4
3 2
1 Unfavorabel
1 2
3 4
3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian mengunakan suatu metode Arikunto, 2002.
45 Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala,
yaitu: o
Religiusitas, mengacu teori Fetzer 1999 yaitu daily spiritual experiences ,religion
meaning, value,
belief, forgiveness,
private religious
practice,religious support, commitmen, organizational religiousness, religious preference.
Adapun blue print skala tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Blue Print Skala Religiusitas
No Aspek
Indikator Favorabel
Unfavorabel Jumlah
1
daily spiritual
experiences •
Merasakan kehadiran Allah
• Menemukan
kekuatan dalam agama
• Merasakan
kedamaian batin •
Dekat dengan
Allah •
Merasa dicintai Allah
• Keindahan
ciptaannya
1, 2,3,4,5,12, 9, 18, 13, 22,
27 11
2 Meaning
• Makna
6 18
2 3
Value
• Saling
melindungi
7 1
4 Belief
• Percaya
akan hidup setelahnya
• Allah mengawasi
19, 26 2
5 Forgiveness
• Merasa diampuni
allah •
Memaafkan diri sendiri
• Memaafkan
orang lain
8, 10, 15 3
46
6 Private
religious practice
• Beribadahberdoa
secara pribadi •
Renungan
20, 23, 24 3
7 Religious
support
• Membantu
memberikan support
32, 34 25, 30
4
8 Religious
history
• Pengalaman yang
mengubah hidup
29, 35, 36 3
9 Commitmen
• Kekuatan agama
• Kekuatan
spiritual
33, 37 21
3
10 Organizational
reliousness
• Pelayanan
keagamaan •
Kegiatan yang
berkaitan dengan agama
28, 31 2
11 Religious
preferences
• agama
yang dipilih
11,14, 17, 3
Jumlah 37
o Perilaku prososial, menggunakan skala yang sudah yang disusun berdasarkan
teori Penner 1995 yaitu tanggung jawab sosial, empati, pemahaman moral, menolong.
47 Adapun blue print skala tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Blue Print Skala Perilaku Prososial
Pernyataan No
Dimensi Indikator
Favorabel Unfavorabel
Jumlah
a. Bertanggung jawab 1,2,3,4,7
1 Tanggung
jawab sosial b. Menerima segala
konsekuensi 5,6,
7
a. Merasakan apa yang dirasakan orang lain
10, 17 9,12,18
d. Mengambil sudut pandang dari segi
psikologis orang lain 14,15,19
8, 11,13
2 Empati
e. Merasakan perasaan gelisah dan khawatir
16 12
a. Membuat keputusan dilandaskan
pertimbangan moral 21,22,25
3 Pemahaman
moral
b. Fokus pada kepentingan orang lain
20,23, 24, 6
4 Menolong
Kecenderungan menolong
26,27,28,29 30
5
Jumlah 16
14 30
3.5 Teknik Uji Instrumen 3.5.1. Uji validitas
Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya. Untuk
menguji validitas item digunakan rumus Korelasi dari Pearson Product Moment. Validitas suatu butir pernyataan dapat dilihat dari nilai Corrected item total
correlation masing-masing butir pernyataan.
48
3.5.2. Uji Reliabilitas
Menurut Azwar 2006 reliabilitas adalah tingkat ketetapan, ketelitian, keakuratan sebuah instrumen. Sedangkan menurut Hasan 2002 uji reliabilitas keandalan
merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pernyataan yang merupakan dimensi
suatu variabel dan disusun dalam bentuk skala. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki Cronbach’s alpha dari 0,60 Azwar,
2004. Menurut J.P. Guilford dalam Kuncono, 2004, prinsip pada umumnya
yang digunakan untuk penafsiran nilai r adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4. Intepretasi niali r
Besar nilai r Interpretasi
0,9 Sangat reliabel
0,7 - 0,9 Reliabel
0,4 – 0,7 Cukup reliabel
0,2 – 0,4 Kurang reliabel
0,2 Tidak reliabel
Data yang diperoleh dari pelaksanaan uji coba kemudian diolah secara statistik dengan menggunakan program SPSS 16.0 untuk mengetahui reliabilitas
dan validitas pada masing-masing skala. Pengukuran uji validitas ini
menggunakan rumus Pearson product moment dan pengukuran reliabilitas menggunakan teknik Cronbach Alpha. Suatu penelitian yang reliabel, hasil yang
diperoleh akan tetap sama apabila diukur pada waktu yang berbeda. Reliabilitas
49 suatu konstruk variabel dikatakan reliabel bila memiliki nilai Cronbach alpha
0,60 atau mendekati satu.
3.6. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian 3.6.1. Hasil uji validitas skala religiusitas
Berdasarkan hasil uji coba try out yang dilakukan di UMJ terdapat 37 item dalam instrumen ini, diperoleh 21 item yang valid baik pada taraf signifikansi 5
yaitu item nomor: 2, 4, 7, 8, 10, 11, 12, 13,17, 18, 20, 22, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 35, 37. Sedangkan item yang tidak valid berjumlah 16 item yaitu nomor: 1, 3,
5, 6, 9, 14, 15, 16, 19, 21, 23, 24,26, 33, 34, 36.
3.6.2. Hasil Uji Coba Skala Perilaku Prososial
Berdasaran dari hasil uji coba try out yang dilakukan di UMJ terdapat 30 item dalam instrumen perilaku prososial, diperoleh 17 item yang valid baik pada taraf
signifikansi 5 yaitu nomor 1, 3, 4, 14, 15, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30. Sedangkan item yang tidak valid berjumlah 13 item yaitu: 2, 5, 6, 7, 8, 9,
10, 11, 12, 13, 16, 17, 21.
3.7. Hasil Uji Reliabilitas Skala Religiusitas Dengan Perilaku Prososial
Uji reliabilitas dilaksanakan pada mahasiswa pengurus LDK UMJ dengan jumlah sampel sebanyak 47 orang responden. Uji reliabilitas kedua skala ini
menggunakan uji statistik Alpha Cronbach dengan menggunakan program SPSS 16.0. Untuk hasil uji reliabilitas skala religiusitas, maka diperoleh hasil:
50 1. Reliabilitas skala religiusitas dengan 21 item adalah 0,773 jadi skala
religiusitas ini memiliki tingat reliabilitas tinggi atau reliabel. 2. Reliabilas skala perilaku prososial dengan 17 item adalah 0,724 jadi skala
interaksi sosial ini memiliki tingkat reliabilitas tinggi atau reliabel. Dari uji reliabilitas tersebut, diperoleh koefisien sebesar 0,773 untuk skala
religiusitas dan 0,724 untuk skala perilaku prososial termasuk dalam kategori tinggi atau reliabel. Menurut Azwar 2004, suatu kuesioner dikatakan reliabel
jika nilai Alpha Cronbach 0, 60.
3.8. Prosedur Penelitian 3.8.1 Persiapan Uji Coba Alat Ukur
Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 22 November 2010 dengan responden mahasiswa UMJ Jakarta yang memiliki karakteristik yang telah ditentukan.
Langkah-langkah dalam mempersiapkan alat ukur untuk diuji coba, yaitu: a. Menterjemahkan item-item alat ukur religiusitas perilaku prososial dari bahasa
aslinya, yaitu, Bahasa Inggris, ke dalam Bahasa Indonesia. b. Meminta ahli bahasa untuk mengecek ketepatan hasil terjemahan pada item-
item skala religiusitas dan perilaku prososial. c. Meminta expert jugdement, yaitu dua orang dosen, yang dianggap ahli untuk
menilai apakah pengklasifikasian item-item yang dilakukan sudah benar dan tepat berdasarkan teori yang telah dipaparkan.
d. Menyusun alat ukur yang akan disebarkan kepada responden penelitian. Penyusunan terdiri dari, pengaturan tampilan huruf dan halaman kuesioner,
51 penulisan pengantar dan petunjuk pengisian, serta pengelompokkan alat ukur
menjadi 3 bagian bagian data diri subjek skala religiusitas dan perilaku prososial.
e. Melakukan uji reliabilitas dan validitas pada masing-masing skala menggunakan SPSS 16.0.
3.8.2. Pelaksanaan Uji Coba Alat Ukur
a. Untuk mengetahui apakah calon responden termasuk ke dalam karakteristik sampel penelitian, mereka ditanya terlebih dahulu mengenai informasi yang
terkait dengan dirinya seperti usia dan mengikuti lembaga dakwah kampus. b. Jika calon responden termasuk ke dalam karakteristik sampel penelitian,
mereka dimintai kesediaannya untuk mengisi alat ukur yang telah disiapkan. c. Mengulangi langkah yang sama pada langkah a dan b hingga tercapai target
jumlah responden uji coba. d. Setelah dibuat perhitungan melalui SPSS 16.0 untuk uji validitas dan
reliabilitas.
3.8.3. Persiapan Pengambilan data
a. Mengatur tampilan skala dengan membuang item-tem yang tidak valid. b. Memperbanyak jumlah kuesioner untuk pengambilan data.
52
3.8.4 Pelaksanaan Pengambilan Data
Pelaksanaan dilakukan pada tanggal 29 November 2010 dengan responden seperti karakteristik yang telah ditentukan. Langkah-langkah dalam mempersiapkan alat
ukur untuk diuji coba, yaitu: a. Calon responden didapat dengan cara mendatangi mereka ke dalam kelas
mereka pada saat jam istirahat. b. Untuk mengetahui apakah calon responden termasuk ke dalam karakteristik
sampel penelitian, mereka ditanya terlebih dahulu mengenai informasi yang terkait dengan dirinya, seperti usia,dan mengikuti lembaga dakwah kampus
c. Jika calon responden termasuk ke dalam karakteristik sampel penelitian, mereka dimintai kesediaannya untuk mengisi kuesioner yang telah disiapkan.
d. Mengulangi langkah yang sama pada nomor 1 dan 2 hingga tercapai target jumlah responden penelitian.
3.9 Teknik Analisis Data
Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan utama penelitian, apakah terdapat hubungan yang signifikan religiusitas dengan perilaku prososial pada mahasiswa
LDK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan menggunakan uji korelasi Pearson Correlation pada taraf signifikansi 0,05 pada two tailed test. Sedangkan
pada analisa tambahan digunakan uji t untuk mendapatkan signifikansi perbedaan perilaku prososial laki-laki dan perempuan.
53
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Bab ini akan membahas laporan penelitian, yaitu gambaran umum subjek penelitian, pensebaran skor hasil instrumen penelitian, dan hasil analisis data
penelitian.
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian
Gambaran umum responden dalam penelitian ini akan diuraikan dengan rinci, yaitu, berupa gambaran umum frekuensi dari tingkat semester, gambaran umum
frekuensi dari jenis kelamin. Populasi dalam penelitian ini adalah 68 mahasiwa LDK UIN Jakarta. Sampel penelitian berjumlah 68 mahasiswa Pengurus LDK
UIN Jakarta. Berikut ini adalah tabel gambaran umum responden berdasarkan jenis kelamin, usia.
Tabel 4.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis kelamin
Jenis kelamin Frekuensi
Persentase
Laki-laki 38
55,89 Perempuan
30 44,11
Jumlah 68
100
Data pada tabel diatas menunjukan bahwa gambaran secara umum terdapat 68 mahasiswa yang diteliti, berdasarkan jenis kelamin, terdapat 38