20 Sedangkan Baron Byrne 2006
mengemukakan perilaku prososial sebagai : “actions by individual that help others with no immediate benefit to the
helper are a common part of sosial life ”. Tindakan individu untuk menolong
orang lain secara tidak langsung dapat menguntungkan si penolong itu sendiri, hal ini merupakan bagian terpenting dari kehidupan sosial.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku prososial adalah segala bentuk perilaku yang memberikan dampak yang
positif atau menguntungkan bagi orang lain yang menerimanya.
2.3.2. Bentuk-Bentuk Perilaku Prososial
Wispe dalam Zanze 1984 menyebutkan lima macam perilaku yang termasuk pada perilaku prososial, yaitu :
a. Donating berderma, suatu bentuk perilaku prososial yang memberikan suatu sumbangan kepada orang lain, biasanya bersifat amal
b. Helping membantu, tindakan prososial yang mengambil bagian atau membantu orang lain hingga orang tersebut dapat mencapai tujuannya.
c. Sympathy simpati, perilaku ini berdasarkan atas perasaan yang positif terhadap orang lain dengan adanya rasa peduli dan turut merasakan sesuatu
yang sedang dialami orang lain, biasanya hal yang memprihatinkan, menyakitkan, atau menyedihkan.
21 d. Cooperating kerjasama, perilaku saling membantu dalam bentuk kerjasama
dimana di antara pihak-pihak yang berkepentingan mempunyai tujuan dan maksud yang sama.
e. Altrusm altruisme, turut ambil bagian untuk menolong orang lain, yang dilakukan tanpa mengharap imbalan apapun, biasanya dalam bentuk upaya
penyelamatan orang lain dari ancaman bahaya.
Mussen dkk, dalam Fuad Nasori 2008 juga menyebutkan lima macam yang termasuk perilaku prososial, yaitu :
a. Menolong, yaitu membantu orang lain dengan cara meringankan beban fisik atau psikologis orang tersebut.
b. Berbagi rasa, yaitu kesediaan untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain.
c. Kerjasama, yaitu melakukan pekerjaan atau kegiatan secara bersama-sama berdasarkan kesepakatan untuk mencapai tujuan bersama pula.
d. Menyumbang, yaitu berlaku murah hati kepada orang lain. e. Memperhatikan kesejahteraan orang lain, yaitu peduli terhadap permasalahan
orang lain.
Dengan demikian dapat disimpulkan bentuk perilaku prososial merupakan perilaku dengan mengubah keadaan yang kurang baik menjadi lebih baik seperti
berderma atau menyumbang, membantu, berbagi, bekerjasama, simpati,
22 memperhatikan hak dan kesejahteraan orang lain serta memiliki kepedulian
terhadap orang lain.
2.3.4. Teori Motivasi Perilaku Prososial