Tentang Posita dan Petitum

menguraikan secara kronologis duduk perkaranya kemudian penguraian tentang hukumnya, tidak berarti harus menyebutkan peraturan-peraturan hukum yang menjadi dasar tuntutan, melainkan cukup hak atau peristiwa yang harus dibuktikan dalam persidangan nanti sebagai dasar dari tuntutan. 4 Dan mengenai posita yang diterangkan oleh penggugat dalam putusan No: 630Pdt.G2009PA.JT, diantaranya: 1. Bahwa kedua belah pihak telah melangsungkan pernikahan pada hari Jumat, 17 Oktober 2008 dihadapan pejabat PPN KUA Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dengan Akta Nikah No: 139629X2008. 2. Bahwa setelah menikah kedua pihak baik penggugat ataupun tergugat hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dengan baik, telah berhubungan badan dan keduanya bertempat tinggal bersama di Jl. Kayu Manis No. 22, Rt. 06, Rw 03, kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. 3. Bahwa kehidupan penggugat dan tergutat mulai goyah dan terjadi pertengkaran secara terus menerus yang sulit diatasi sejak bulan Januari 2009.. 4. Bahwa sebab-sebab terjadinya perselisihan danpertengkaran tersebut karena: a. Tidak ada kesesuaian dalam membina rumah tangga. 4 Fauzie Yusuf Hasibuan, Hukum Acara Perdata, Jakarta: Yayasan Pustaka Hukum Indonesia, 2006, h. 9 b. Penggugat sudah tidak mampu lagi melayanimemenuhi kebutuhan biologis tergugat yang berlebihan. 5. Bahwa tergugat dan penggugat masih satu rumah, namun sejak tanggal 28 Maret, kurang lebih sudah 4 hari sudah pisah ranjang dan sudah tidak berhubungan badan sama sekali layaknya suami istri. 6. Bahwa penggugat telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan baik-baik tetapi tidak berhasil.. 5 Dan dengan hal-hal tersebut diatas, maka pihak penggugat dalam hal ini Muhaya binti H. Muji sebagai seorang istri mengajukan gugatannya untuk bercerai dari suaminya.

C. Pertimbangan dan Putusan Majelis Hakim

Majelis hakim dalam memutuskan suatu perkara dituntut suatu keadilan, dan untuk itu hakim melakukan penilaian terhadap pristiwa dan fakta-fakta yang ada apakah benar-benar terjadi. Hal ini hanya bisa dilihat dari pembuktian, mengklasifikasikan antara yang penting dan yang tidak penting, dan menanyakan kembali kepada pihak lawan mengenai keterangan saksi-saksi dan fakta-fakta yang ada. 5 Arsip Pengadilan Agama Jakarta Timur, Putusan No: 630Pdt.G2009PA.JT Berdasarkan penelitian dalam petitum dari gugatan penggugat, putusan No: 630Pdt.G2009PA.JT, maka pertimbangan hukum majelis hakim yang mencakup hal-hal pokok tersebut, diantaranya yaitu: Pertimbangan pertama, bahwa penggugat telah mengajukan surat gugatannya yang didaftarkannya di Kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta Timur tanggal 1 April 2009 dan telah dibacakan di depan persidangan dengan dihadiri oleh pihak penggugat dan tergugugat yang kemudian isinya tetap dipertahankan oleh penggugat. 6 Pertimbangan kedua, berdasarkan bukti-bukti yang diajukan oleh penggugat untuk menguatkan gugatannya diantarantya bukti P-1 berupa Kutipan Akta Nikah Nomor 139629X2008 dan berdasarkan pengakuan tergugat maka terbukti bahwa keduanya telah terikat dalam hubungan suami istri yang sah. 7 Pertimbangan ketiga, bahwa pihak penggugat dalam usaha menguatkan gugatannya selain mengajukan bukti tertulis, penggugat juga memberikan bukti-bukti lain yakni mengajukan beberapa orang saksi. Saksi pertama yang diajukan penggugat adalah Haryati binti Harun Sebagai sepupu dari penggugat, dimuka persidangan saksi tersebut mengungkapkan bahwa saksi mengetahui rencana penggugat akan mengajukan gugatan cerai kepada penggugat. Saksi tersebut mengungkapkan pula bahwa mengetahui bahwa antara penggugat dan tergugat sering terlibat cekcok yang penyebabnya adalah karena penggugat sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan 6 Ibid. 7 Ibid.