Faktor suami kikir Faktor-Faktor Penyebab Istri Nusyuz Terhadap Suami

44

5. Faktor suami kikir

Suami yang kikir, dan selalu mengadakan perhitungan untuk memberikan belanja yang amat dibutuhkan oleh istrinya, padahal ia mampu dan mempunyai uang. Kekiriran itu yang paling besar adalah ketidak wajiban suami untuk memberikan nafkah wajib, sementara dia sangat gampang menggunakan uangnya dengan penuh kebanggaan untuk diberikan kepada orang-orang disebelah kanan dan kiri, demi kepentingan dirinya yang tidak penting seperti : membantu kawannya yang kurang baik, menyelengarakan pesta pora, dan mengadakan rekreasi yang tidak bermanfaat. Akan tetapi sangan disayangkan, apabila diminta oleh keluarganya, dia sangat bakhil dan kikir serta selalu mengadakan perhitungan. Kondisai seperti diatas, merupakan keadaan yang amat menyakitkan, amat menggetirkan, dan amat menyakitkan hati. Tidak sedikit rumah tangga mengalami keputus-asaan, dirundung nestapa, dan dililit ketidak harmonisan sebagai akubat dari sikap dan perbuatan suami yang bakhil dan selalu mengadakan perhitungan. Boleh jadi, istri dan anak-anaknya tinggal dirumah yang tak layak huni, pakaian mereka sudah rombeng dan lusuh, bisa jadi mereka memint-minta kekanan- kekiri. Tidak dapat diragukan lagi, rumah tangga seperti ini akan mengalami keretakan, anak-anaknya akan mencari orang yang mau mengulurkan tangannya untuk membantu mereka. 29 29 Muhammad bin Ibrahim Al-hamd, Kesalahan-Kesalahan Suami, Pustaka Progressif Surabaya 2004, cet 1 h.38 45 Apabila seorang suami mempersulit nafkah wajib yang selayaknya diberikan untuk menutupi kebutuhan istri dan anak-anaknya, maka istri diperbolehkan oleh syariat mengambil dan memanfaatkannya untuk kebutuhan mereka tanpa seizin suaminya. 30 Jadi suami kikir bisa menyebabkan tibulnya istri nusyuz kepada suami dikarenakan suami kikir terhadap istri dan anak-anaknya dalam kebutuhan kehiduapan rumah tangganya yang mengakibatkan istri lalai dalam kewajibannya dan menimbulkan penyebab terjadinya perceraian.

E. Pandangan Hukum Islam Terhadap Nafkah iddah Bagi Istri yang Nusyuz.