Tabel.2.5. Kandungan Unsur Hara Bungkil Jarak Pagar dan Pupuk Kandang. .
Komponen Hara Bungkil Jarak Pagar Kotoran Sapi Kotoran Ayam Nitrogen
3,2 – 4,4 0,97
3,04 Fosfor
1,4 – 2,1 0,69
6,27 Potasium
1,2 – 1,7 1,66
2,08
Sumber : Montoya dan Tejeda dalam Prihandana 2007
Manfaat pohon jarak pagar secara skematis dapat dilihat dari gambar pohon industri cluster industry tanaman jarak pagar seperti pada gambar.2.4
Jatropha Curcas L - Pohon Pelindung
- Penahan Erosi
Daun
- Makan Ulat sutera - Farmasi
Buah Batang :
- Arang Briket - Arang Aktif
- Kayu Bakar - Papan Serat
Biji
- Insektisida - Pupuk kompos
Daging Buah
- Pupuk - Biogas
- Pakan ternak
Minyak Biji :
- Biodiesel - Sabun
- Farmasi - Insektisida
- oleo kimia
Bungkil Biji :
- Pupuk - Pakan Ternak
- Biogas - Arang Aktif
- Arang Briket
Cangkang Biji :
- Bahan Bakar - Arang aktif
Gambar.2.4. Pohon Industri dari Jarak Pagar Sumber:Gubitz,et al,1999
2.6. Potensi dan Peluang Ekonomi
Menurut Oxford advanced learner’s dictionary of current English, yang dimaksud dengan potensi Potential adalah that can or may come into existance or
Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007.
USU e-Repository © 2008
action ……one with rich but undeveloped natural resources. dan peluang opportunitiy adalah favourable time or chance.Hornby:1998.
Dari pengertian diatas dan kaitannya dengan penelitian, secara umum dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan potensi adalah sesuatu kekuatan
sumber daya yang masih tersimpan dapat dimanfaatkan, tetapi belum dilakukan eksplorasi, diantaranya adalah sumber daya alam, sedangkan peluang adalah
kesempatan yang dapat diraih dalam bidang ekonomi bila potensi tersebut dilaksanakan. Besarnya peluang ekonomi tersebut sangat tergantung kepada potensi
tersedia yang dapat dimanfaatkan. Pada saat menerima tim Jatropha Expedition 2006, tanggal. 20 Juli 2006
presiden Susilo Bambang Yudoyono mengatakan bahwa minyak jarak pagar sebagai energi alternatif berpeluang besar untuk dikembangkan di Indonesia, sejalan dengan
kebijakan energi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak yang tak terbarukan, kebijakan tersebut juga akan membuka lapangan
pekerjaan, mengurangi kemiskinan, menggerakan ekonomi lokal dan penghematan devisa KOMPAS Cybermedya. 21 Juli 2006.
Sementara itu menurut Gubernur Sumatera Barat tanaman jarak pagar diyakini mampu mendongkrak ekonomi masyarakat petani dan daerah Sumatera
Barat sangat potensial untuk pengembangan jarak pagar tersebut Harian umum Singgalang,Tgl.15 Des 2005.
Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007.
USU e-Repository © 2008
2.6.1. Potensi a.
Potensi Pasar 1.Biodiesel
Menurut menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM, pemakaian bahan bakar dalam negeri naik rata rata sebesar 5 per tahun, dan untuk menghemat
pemakaian devisa, pemerintah merencanakan mulai pada tahun 2008 akan mengganti 50 solar transportasi dengan Biosolar B.10, 20 minyak tanah
dengan Biokerosin, serta 60 solar industri dan minyak bakar dengan biodiesel. Kompas, 1 Sept 2006.
2. Potensi Pasar Gliserin Gliserin merupakan hasil sampingan proses esterifikasi dan taransesterifikasi
biodiesel, gliserin yang didapatkan masih gliserin kasar, masih mengandung bahan pengotor, oleh karena itu perlu dilakukan pencucian atau pemurnian.
Gliserin banyak dipakai sebagai bahan dasar pada industri farmasi dan sebagai bahan pelembab moisturizer pada industri bahan kecantikan. . Kebutuhan
gliserin dunia tahun 1997 sebesar 600.000 ton, dengan harga US..800 per ton.Sudradjat,2006,p.63.
b. Potensi Bahan Baku Biodiesel Jumlah bahan baku biji jarak pagar yang dapat disediakan, tergantung kepada
luas lahan yang dapat ditanami dengan jarak pagar dan kesesuaian persyaratan tumbuh tanaman dengan kondisi lahan. Kajian kesesuaian dilakukan dengan
memadukan antara persyaratan tumbuh tanaman dengan karakteristik lahan,
Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007.
USU e-Repository © 2008
tekstur tanah dan iklim. Allorerung 2006 mengemukankan kriteria kesesuaian untuk tanaman jarak pagar dalam Tabel.2.6. berikut.
Tabel.2.6. Kriteria Kesesuaian Lahan dan Iklim untuk Jarak Pagar.
Klasifikas Lahan Parameter
Sangat Sesuai Sesuai
Kurang Sesuai
Altitude M.dpl sd 400
400 - 700 700
Curah Hujan Tahunan mm 1000 - 3000
1000 - 3000 1000
Bulan Kering bulan 4 - 6
6 - 8 8
Bulan Basah bulan 4 - 5
5 - 6 6 – 8
Drainase Tanah cepat
Sedang Lambat Unsur Hara Tanah
Tinggi Sedang Rendah
Keasaman Tanah pH 6 - 7
7,1 - 8 6 - 8
Produktifitas ton 5 - 7
3 - 5 2 - 4
Sumber : Allorerung dkk dalam Sudradjat,2006,p.42.45. Berdasarkan kriteria kesesuaian tersebut, klasifikasi kesesuaian lahan
yang cocok ditanami dengan tanaman jarak pagar di seluruh provinsi dapat dilihat pada Tabel.2.7.dibawah ini.
Tabel.2.7. LuasLahan yang sesuai dengan Tanaman Jarak Pagar
Luas Ha No
. Provinsi
Sangat Sesuai Sesuai
Kurang Sesuai Jumlah Ha
1 2 3 4 5 6
1. N AD
180.139 180.001
836.001 1.170.904 2. Sumatera
Utara 215.393
- 1.390.475 1.605.868
3. Sumatera Barat
4.269 -
781.189 785.458
4. Riau 80.718
- 1.600.844 1.681.562
6. Bangka Belitung
156.319 -
947.881 1.104.200 7. Jambi
218.284 -
993.134 1.211.418 8. Sumatera
Selatan 530.207
- 3.229.784 3.579.991
9. Bengkulu -
- 602.022
602.022 10. Lampung
718.823 66.023
706.931 1.491.777 12. Jawa
Barat 231.011
445.022 306.989
983.022 13. Banten
134.484 116576
36.646 287.706
14. Jawa Tengah
494.630 74.416
338.824 907.870
15. D.I. Yogjakata
35.227 33.999
8.454 77.680
Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007.
USU e-Repository © 2008
1 2 3 4 5 6
16. Jawa Timur
960.595 674.121
255.722 1.790.438 17. Bali
19.892 51.423
24.265 95.582
18. N T B 37.877
428.639 124.466
590.882 19. N T T
595.421 833.293
322.174 1.750.888
20. Kalimantan Barat
67.463 984.340
3.897.005 4.984.808 21. Kalimantan
Tengah 171.063
- 3.632.3234 3.803.387
22. Kalimantan Selatan
833.745 48.559
623.326 1.505.630 23. Kalimantan
Timur 3.643.059
680.468 2.878.161 7.201.688
24. Sulawesi Utara
143.760 -
538.555 682.315
25. Gorontalo 290.146
13.701 -
303.847 26. Sulawesi
Tengah 506.877
- 373.638
880.525 27. Sulawesi
Tenggara 1.015.825
27.248 177.893 1.220.908
28. Sulawesi Selatan
435.483 122.407
613.780 1.171.670 29. Maluku
766.888 162.982
316.223 1.246.093 30. Maluku
Utara 809.470
- 716.909 1.526.379
31. Irian Jaya Barat 980.467
711.030 3.445.699
5.137.186 .
14.277.536 5.534.911
29.719.254 49.531.700
Sumber: Rama.P,2007,p.103
c. Potensi Teknologi Proses Produksi Biodiesel