untuk mempercepat terjadinya reaksi ditambahkan katalisator basa atau asam.Arsyad,2001pp104,105.
2.6.2. Peluang Ekonomi Departemen Perindustrian mendifinisikan, industri adalah salah satu
kegiatan sektor ekonomi yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi jasa atau barang setengah jadi, termasuk juga didalamnya rancang bangun dan perekayasaan
design and engineering, dimana kegiatan tersebut pada akhirnya akan memberikan nilai lebih value added melalui peningkatan manfaat utility dari barang jasa yang
diproduksi. Disamping itu pembangunan industri dalam Kabinet Indonesia Bersatu
diarahkan pada pembagunan cluster industry, dari industri hulu sampai industri hilir dengan melibatkan masyarakat yang ada disekitar industri dengan tujuan untuk
meningkatkan taraf hidup mayarakat disekitar industri tersebut. Kebijakan ini mengarah kepada pemanfaatan ganda cluster dari satu
sumber bahan baku dengan pola inti plasma, dimana sebagai plasma adalah masyarakat yang ada disekitar industri yang dilibatkan dalam hal penyediaan
kebutuhan industri, atau bertindak sebagai penyangga industri buffer industry. Sedangkan industri sebagai inti akan menampung produk yang dihasilkan oleh
plasma yang merupakan bahan baku untuk industri itu sendiri, sehingga tercipta kerjasama yang saling menguntungkan antara inti dan plasma
2.7. Permodelan.
Menurut Martin dan Muller 2003 model merupakan sebuah sistem yang dibuat dengan tujuan untuk mempelajari kondisi sebenarnya, model situasi yang
Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007.
USU e-Repository © 2008
fokus dan bagaimana variabel dihubungan banyak digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Model dapat didefinisikan sebagai representasi dari kondisi
nyata dengan tujuan untuk menjelaskan beberapa aspek dan prilaku dari kondisi nyata tersebut atau suatu gambaran yang sederhana tentang suatu sistem nyata,
sistem tersebut dapat berupa sesuatu yang nyata atau berupa gagasan ide, pemikiran yang akan diujudkan.
Dalam mempresentasikan kenyataan dengan model terdapat kontradiksi antara kesederhanaan model dengan kerumitan yang ada pada kenyataan, model
yang sederhana mudah untuk dipecahkan tapi kurang mendekati kondisi sebenarnya, sedangkan model yang rumit sulit untuk dipecahkan. Dalam membuat
mengembangkan model harus diperhatikan bahwa model harus mempunyai sifat mirip dengan keadaan sebenarnya yang dimodelkan dam model merupakan
penyederhanaan dari sebuah kenyataan, maka akan terdapat penyimpangan. 2.6.1. Elemen model
Model mempuyai empat elemen, yakni, a. Komponen : elemen dari kondisi yang akan dimodelkan, terdiri dari tujuan
sistem dan pembatas sistem b. Variabel : digunakan untuk menghubungkan komponen
c. Parameter : besaran yang menunjukan sifat dan keadaan varibel d. Hubungan fungsi : menggambarkan interaksi dari beberapa variabel terdiri dari
identitas karakteristik dan operasi karateristik
Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007.
USU e-Repository © 2008
2.6.3. Langkah permodelan Dalam membuat atau mengembangkan model, ditempuh langkah langkah
sebagai berikut, a.
Identifikasi masalah : mengenali masalah yang akan dimodelkan b. Formulasi masalah : merumuskan masalah yang akan dimodelkan, tujuan
permodelan, kriteria yang digunakan untuk menilai keberhasilan.
c. Pengumpulan data : mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah, data harus akurat, dapat menggambarkan
perilaku sistem serta dapat mengestimasi parameter dan karakteristik
d. Formulasikan model : berdasarkan data yang telah terkumpul, dibuatkan formulasikan model
e. Estimasi parameter : estimasi dan periksa parameter dari model yang dikembangkan berdasarkan masalah dan tujuan
f. Validasi Model : periksa model yang telah ada dengan data masa lalu dari sistem nyata.
Dari uraian diatas diyakini bahwa ada tersimpan potensi dan peluang ekonomi yang cukup besar dengan dampak yang cukup luas bagi masyarakat bila industri
biodiesel dengan bahan baku jarak pagar direalisasikan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji seberapa besar potensi dan peluang ekonomi yang dapat diraih dari
pemanfaatan jarak pagar sebagai bahan dasar pembuatan biodiesel, dengan suatu model
pengembangan teknologi proses dan pembangunan industri biodiesel tertentu.
Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007.
USU e-Repository © 2008
BAB.III GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI
3.1. Objek Penelitian.