1 2 3
4 Total Partikulat mgNm
3
0,25 5,60
- 96 Benzen mgNm
3
0,3 5,01
- 99,90 Toluen mgNm
3
0,57 2,31
- 99,90 Xylene mgNm
3
0,73 1,57
- 99,90 Etil Benzene mgNm
3
0,30 0,73
- 59,00 Sumber: Soerawidjaja. 2005
Penurunan terbesar terjadi pada kadar SO
2
. dampak yang ditimbulkan oleh zat SO
2
adalah hujan asam dan mempercepat terjadinya korosi pada mesin. Disamping itu pembakaran setiap 1 Kg petrosolar akan menghasilkan emisi karbon dioksida
CO
2
sebanyak 3 Kg, dengan demikian penggunaan setiap kilo gram biodiesel sebagai subsitusi petrosolar diklaim dapat menurunkan emisi karbon dioksida CO
2
sebanyak nilai tersebut.
2.5. Tanaman Jarak Pagar Jatropha Curcas Linneus
2.5.1. Morphologi Tanaman Jarak Pagar
Menurut Sudradjat 2006,p.25 dikenal sekitar 175 jenis tanaman jarak, namun yang banyak tumbuh merata dan dikenal luas oleh masyarakat di Indonesia
adalah, jarak pagar Jatropha curcas linneus dan Jarak Kaliki ricinus communis linn. Secara ilmiah nama Jatropha Curcas Linneaus diambil dari bahasa Yunani
Latros berarti dokter, sedangkan thrope berati penyembuhan atau nutrisi, dengan kata lain jatropha curcas berarti tanaman penyembuh atau tanaman obat. Tanaman
jarak pagar berbentuk pohon kecil atau belukar besar, bercabang tidak teratur dengan tinggi bisa mencapai 5 meter, masih satu keluarga dengan tanaman karet dan
ubi kayu, dengan klasifikasi sebagai berikut:
Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007.
USU e-Repository © 2008
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angeospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Euphorbisles
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha
Spesies : Jatropha curcas
Gambar.2.1. Tanaman Jarak Pagar Jatropha Cusrcas L Tanaman jarak pagar tumbuh dari daratan rendah sampai daerah dengan
ketinggan 1000 m dpl, pada suhu 15 – 35
O
C, dengan curah hujan 300 – 2.380 mm tahun. Produksi optimal dicapai bila jarak pagar ditanam pada tanah yang subur
Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007.
USU e-Repository © 2008
dengan kandungan pasir antara 60 – 90, curah hujan 300 – 1.000 mm tahun, suhu 20 – 26
O
C dan pH tanah 5,5 – 6,5. serta diberi pupuk dengan jenis dan dosis yang tepat dan tersedia air pada musim kemarau. Prihandana et al.2006,p26.
Menurut Susilo Bambang 2006,p.12 tanaman jarak pagar mempunyai keunggulan antara lain:
a. Dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, dapat beradaptasi dengan segala cuaca, tidak memerlukan perawatan yang intensif, tidak dikonsumsi oleh ternak, dapat bertahan
dalam waktu lama pada kondisi kering, sehingga cocok sebagai tanaman reboisasi. b. Mudah tumbuh dan berkembang biak, perumbuhannya cepat, dan dapat dipanen
pada usia 8 bulan. c. Jika mendapat pengairan yang cukup, tanaman jarak pagar berbuah sepanjang tahun
dan produktif sampai usia 50 tahun. d. Ampas biji jarak pagar setelah proses ekstraksi merupakan bahan organik yang baik
untuk dibuat pupuk kompos. Tabel.2.2. menampilkan rencana pengembangan tanaman jarak pagar di
Indonesia tahun 2006 yang dicanangkan oleh pemerintah melalui Inpres nomor.6.Tahun 2006.
Tabel.2.2. Rencana Pengembangan tanaman Jarak Pagar di Indonesia Tahun 2006 dalam ribuan Ha.
No Propinsi
2006 2007 2008 2009 2010 Jumlah 1
2 3 4 5 6 7
8 1 NTB
5,00 50,00 51,50 54,00 56,25 216,75
2 NTT 5,00 50,00 51,50 54,00 56,25
216,75 3 Papua
5,00 50,00 51,50 54,00 56,25 216,75
4 Sulawesi Utara
4,00 34,00 34,50 36,00 37,50 146,00
Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007.
USU e-Repository © 2008
1 2
3 4 5 6 7 8
5 Gorontalo 4,00 34,00 34,50 36,00 37,50
146,00 6 Sulawesi
Selatan 4,00 25,00 24,50 25,20 26,25
104,95 7 Sulawesi
Tengah 3,00 25,00 24,50 25,00 26,25
103,95 8 Sulawesi
Tenggara 3,00 25,00 24,50 25,20 26,25 103,95
9 Jawa Barat
2,00 14,00 14,00 14,40 15,00 59,40
10 Jawa Timur
2,00 14,00 14,00 14,40 15,00 59,40
11 Banten 1,50 10,00 10,00 10,80 11,25
43,55 12 Jawa
Tengah 1,50 10,00 10,00 10,80 11,25
43,55 Jumlah
40,00 341,00
345,00 360,00
375,00 1.461,00
Sumber: Sudrajat.H.R, 2006 2.5.2. Manfaat Tanaman Jarak Pagar
Hampir seluruh bahagian tanaman jarak pagar dapat dimanfaatkan, beberapa manfaat yang diberikan oleh tanaman jarak pagar adalah sebagai berikut:
a. Sebagai Tanaman Reboisasi.
Tanaman jarak pagar sangat cocok dijadikan tanaman reboisasi atau penghijauan untuk lahan marginal atau lahan kritis, karena tanaman ini dapat
tumbuh pada segala tekstur tanah, beradaptasi dengan berbagai cuaca dan dapat bertahan dalam waktu yang lama pada kondisi kering.Anonim,2005. Pada
musim kemarau tanaman akan menggugurkan daunnya, tetapi akar lateralnya yang menyebar pada permukaan tanah membentuk tanggul tanggul kecil akan
mampu menahan air dan erosi tanah, disamping itu batang tanaman jarak pagar dapat mengurangi kecepatan angin.
Upaya penghijauan dengan tanaman jarak pagar memberikan manfaat secara ekologi, karena tanaman jarak pagar bersifat menyerap polusi udara
Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007.
USU e-Repository © 2008
carbon credits, kemampuan jarak pagar menyerap gas karbon dioksida CO
2
dari atmosfir cukup tinggi yakni sebesar 1,80 kg kg bagian kering tanaman atau setara dengan 10 ton Ha tahun. Penanaman jarak pagar dalam bentuk
perkebunan monokultur akan sinerji dengan usaha peternakan lebah madu, karena lebah madu menyukai nektar jarak pagar dan mempercepat proses
penyerbukan pada malai jarak pagar, serta peternakan ulat sutera. b. Sebagai Bahan Baku Industri
1. Daun Daun jarak pagar dapat dipergunakan sebagai bahan makanan pada
peternakan ulat sutera, disamping itu getah daun juga sering dimanfaatkan sebagai penghambat virus mosaik pada tanaman semangka pestisida,
sebagai obat anti pendarahan pada luka, obat anti peradangan pada infeksi gusi, Framakologi.
2. Batang, dahan dan ranting. Batang, dahan dan ranting jarak pagar dapat dimanfaatkan
a. Sebagai bahan dasar pembuatan arang briket. Arang briket yang dibuat dari campuran arang jarak pagar dengan arang
batok kelapa mengandung kalor cukup tinggi, yakni sebesar 6.195 Kcal kg. Arang briket yang dibuat dari campuran arang batang kayu jarak
pagar dan arang batok kelapa tersebut telah memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia SNI untuk arang briket, kecuali
kandungan abunya yang tinggi 19,30.
Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007.
USU e-Repository © 2008
b. Bahan dasar pembuatan arang aktif. Arang jarak pagar dapat juga dibuat menjadi arang aktif dengan cara
karbonisasi dan proses aktifasi. Karbonisasi dilakukan dengan memanaskan arang pada suhu tinggi 500 - 700
O
C selama 4 - 5 jam. Sedangkan proses Aktifasi dapat dilakukan dengan dua cara yakni
aktifasi gas, dengan mengalirkan gas CO
2
atau uap air kepada arang, dan aktifasi kimia, dengan merendamnya dalam larutan kimia H
3
PO
4
selama 24 jam, ditiriskan dan dipanaskan dengan suhu 600 – 900
o
selama 1 - 2 jam. c. Bahan dasar pembuatan pulp kertas dan papan serat.
Serat kayu jarak pagar mengandung kadar holoselulosa dan kelarutan dalam air yang tinggi serta berat jenis dan lignin yang rendah, karena itu
sangat cocok untuk dibuat pulp kertas atau papan serat. Pengujian yang dilakukan oleh Puslitbang hasil hutan Departemen Kehutanan
menyatakan bahwa serat papan dari batang jarak pagar, telah memenuhi standar ASTM. Table.2.3. merupakan hasil pengujian terhadap papan
serat dari kayu jarak pagar. Tabel.2.3. Karakteristik Papan Serat dari Kayu Jarak Pagar
Parameter Uji Papan Serat
Standar 1 2
3 Kadar Air
3,68 -
Kerapan gcm
2
1,03 0,9 – 1,05
Daya Serap Air 28,93
10 – 30 Pengembagan Tebal
30,36 30
Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007.
USU e-Repository © 2008
1 2 3
Modulus Patah KgCm
2
396,5 300 – 500
Modulus Lentur Kgcm
2
509.203 28.000 – 56.000
Keteguhan Tarik Kgcm
2
278,4 210 – 400
Sumber: Sudradjat, 2006 p.61 3. Buah.
Tanaman jarak pagar mulai berbuah pada usia 8 bulan setelah penanam, produktifitas 0,5 – 1,0 ton biji kering Ha tahun pada tahun pertama,
selanjutnya akan meningkat secara bertahap dan stabil antara 4 – 6 ton biji kering Ha tahun mulai usia 5 tahun, tanaman akan tetap produktif sampai
berusia 50 tahun. Buah jarak pagar berbentuk seperti buah kendaga, oval dengan diameter 2 – 4 cm, berwarna hijau ketika masih muda dan kuning
jika sudah matang, pembentukan buah membutuhkan waktu selama 90 hari dari mulai pembungaan samapai matang.
Gambar.2.2. Buah Jarak Pagar. Buah jarak pagar yang dipanen adalah buah yang telah matang, dikupas
untuk dipisahkan antara daging buah dan biji, pemanfaatan selanjutnya adalah :
Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007.
USU e-Repository © 2008
a. Daging buah. Daging buah dapat dibuat pupuk, dengan cara daging buah dicincang
menjadi kecil, kemudian dengan perbandingan tertentu dicampur dengan kotoran ternak sebaiknya dengan kotoran ayam dan
difermentasikan sehinga menjadi pupuk kompos. Daging buah juga dapat ditambah dengan ampas bungkil perasan biji untuk
meningkatkan volume pupuk yang dihasilkan. Disamping itu daging buah jarak pagar dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan bio gas.
b. Biji. Buah jarak pagar memiliki tiga buah biji berbentuk bulat lonjong
berwarna coklat kehitaman, rata rata memiliki ukuran 18 x 11 x 9 mm dengan berat 0,4 - 0,6 g biji.
Gambar.2.3. Biji Parak Pagar Dari biji jarak pagar kemudian diambil minyaknya melalui proses
pengepresan atau melarutkan dengan pelarut oganik heksana, hasil sampingan dari pengepresan atau ektraksi dari biji jarak pagar adalah
bungkil ampas. Minyak perasan biji jarak dapat digunakan sebagai
Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007.
USU e-Repository © 2008
pengganti kerosin atau sebagai bahan dasar pembuatan biodiesel dan produk oleochemical seperti PVC, epoksi dan plastik.
Bungkil ampas dapat diproses lebih lanjut menjadi pakan ternak setelah dihilangkan racunnya dengan cara detoksifikasi, pupuk
dengan cara pengomposan atau dibakar untuk dijadikan bahan dasar pembuatan arang briket dan karbon aktif. Kandungan bahan kimia biji,
kulit dan buah jarak pagar dapat dilihat pada Tabel.2.4. berikut Tabel.2.4. Kandungan Bahan Kimia dari Biji, Kulit dan Buah Jarak
Pagar dalam berat kering Parameter Uji
Biji Kulit Biji
Buah Protein Kasar
22,2 – 27,2 4,3 – 4,5
56,4 – 63,8 Lemak
56,8 -58,4 0,5 – 1,4
1,0 -1,5 Serat Deterjen Netral
3,5 – 3,8 83,9 – 89,4
8,1 -9,1 Serat Deterjen Asam
2,4 - 3,0 74,6 – 78,3
5,7 – 7,0 Lignin Deterjen Asam
0,0 – 0,2 45,1 – 47,5
0,1 – 0,4 Abu
3,6 – 3,8 2,8 – 6,1
9,6 -10,4 Sumber : Trabi, 1998
Sebagai bahan dasar pembuatan pupuk, bungkil jarak pagar mengandung unsur hara yang kaya dan seimbang. Tabel.2.5.
memperlihatkan perbandingan unsur hara yang terkandung dalam bungkil jarak pagar dengan pupuk kandang dari kotoran sapi dan
kotoran ayam.
Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007.
USU e-Repository © 2008
Tabel.2.5. Kandungan Unsur Hara Bungkil Jarak Pagar dan Pupuk Kandang. .
Komponen Hara Bungkil Jarak Pagar Kotoran Sapi Kotoran Ayam Nitrogen
3,2 – 4,4 0,97
3,04 Fosfor
1,4 – 2,1 0,69
6,27 Potasium
1,2 – 1,7 1,66
2,08
Sumber : Montoya dan Tejeda dalam Prihandana 2007
Manfaat pohon jarak pagar secara skematis dapat dilihat dari gambar pohon industri cluster industry tanaman jarak pagar seperti pada gambar.2.4
Jatropha Curcas L - Pohon Pelindung
- Penahan Erosi
Daun
- Makan Ulat sutera - Farmasi
Buah Batang :
- Arang Briket - Arang Aktif
- Kayu Bakar - Papan Serat
Biji
- Insektisida - Pupuk kompos
Daging Buah
- Pupuk - Biogas
- Pakan ternak
Minyak Biji :
- Biodiesel - Sabun
- Farmasi - Insektisida
- oleo kimia
Bungkil Biji :
- Pupuk - Pakan Ternak
- Biogas - Arang Aktif
- Arang Briket
Cangkang Biji :
- Bahan Bakar - Arang aktif
Gambar.2.4. Pohon Industri dari Jarak Pagar Sumber:Gubitz,et al,1999
2.6. Potensi dan Peluang Ekonomi