Batasan Masalah Ruang Lingkup

1.4.2. Meningkatkan kestabilan pasokan dan harga bahan bakar dalam negeri, yang pada akhirnya dapat meningkatan kestabilan keamanan dan politik dalam negeri. 1.4.3. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan kritis, lahan tidur dan lahan milik yang belum dimanfaatkan dengan tanaman yang menghasilkan tanpa mengorbankan lahan produktif Progrowth. 1.4.4. Meningkatkan kualitas lingkungan, karena tanaman jarak pagar berpotensi untuk memperbaiki kesuburan tanah, tata air dan carbon credit, disamping itu gas buang biosiesel mengandung sulfur yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan gas buang minyak solar proplanet. 1.4.5. Mengurangi pengangguran, karena industri biodisel menyerap tenaga kerja dari industri hulu hingga industri hilir projob. 1.4.5. Meningkatkan kualitas hidup, karena dari tanaman jarak pagar diharapkan dapat memberikan tambahan pendapatan kepada masyarakat petani yang mengusahakannya propoor.

1.5. Batasan Masalah Ruang Lingkup

Untuk menjaga agar penelitian ini fokus pada permasalahan yang dibahas serta tujuan yang diharapkan, maka perlu ditetapkan batasan masalah atau ruang lingkup pembahasan, secara ringkas batasan masalahnya adalah sebagai berikut: 1.5.1. Analisis dilakukan untuk mengkaji potensi pasar, lahan, teknologi proses dan peluang ekonomi pembuatan biodosel minyak jarak pagar dengan beberapa produk sampingannya. Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007. USU e-Repository © 2008 1.5.2. Meskipun ada perlakuan khusus terhadap lahan dan tanaman seperti pemupukan dan pengairan yang menghasilkan kandungan minyak jarak pagar yang berbeda, namun dalam penelitian ini tidak menjadi bahagian yang dianalisis. 1.5.3. Analisis potensi dan peluang ekonomi biodiesel dari minyak jarak pagar ini tidaklah dimaksudkan untuk mengkultuskan jarak pagar sebagai satu satunya tanaman yang dapat dipakai sebagai bahan pembuatan biodiesel. 1.5.4. Potensi, peluang ekonomi, implementasi dan pola kemitraan antara stakeholder untuk daerah yang berbeda, dapat saja tidak sama dengan analisis kajian ini. 1.6. Asumsi Beberapa asumsi perlu dikemukakan dalam penelitian ini, asumsi yang digunakan adalah : 1.6.1. Teknologi proses yang digunakan dalam skala laboratorium dapat dilaksanakan diimplementasikan di lapangan dan dijadikan sebagai acuan penelitian. 1.6.2. Jumlah buah jarak pagar yang dihasilkan untuk setiap hektar tanaman diasumsikan sama dengan jumlah buah yang dihasilkan pada lokasi penelitian. 1.6.3. Rendemen minyak yang terkandung dalam buah jarak pagar yang dihasilkan pada lokasi penelitian diasumsikan sama dengan rendemen yang diperoleh dari penelitian di Laboratorium. 1.6.4. Harga dan biaya yang digunakan dalam penelitian ini dapat saja tidak sama dengan harga dan biaya di daerah lain. 1.7. Sistematika penulisan Sistematika penulisan untuk menyajikan hasil penelitian disusun berdasarkan materi yang harus dilaporkan serta mengikuti kaidah metodologi penulisan Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007. USU e-Repository © 2008 pelaporan. secara umum sistematika penulisan laporan disajikan dalam 8 delapan bab, sebagai berikut : Diawali dengan Ringkasan, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran BAB. I. PENDAHULUAN Bab ini berisiskan pokok pokok pikiran yang melatar belakangi betapa pentingnya analisis ini harus dilakukan, manfaat apa yang didapat dari penelitian ini serta, asumsi asumsi yang digunakan dalam penelitian. BAB.II. TINJAUAN LITERATUR Bab ini berisikan teori teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh para peneliti terdahulu yang dipakai sebagai referensi dan acuan dalam penelitian ini, mencakup sejarah biodiesel, jenis biodiesel, proses pembuatan biodiesel keunggulan biodiesel dan tanaman jarak pagar. BAB.III. GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI Bab ini menjelaskan gambaran umum dari objek studi dan variabel variabel penelitian yang akan diteliti dan lokasi penelitian BAB.IV. METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan kerangka kerja, metode dan tahapan yang dilakukan dalam penelitian, pengumpulan dan analisis data, lokasi dan waktu penelitian. BAB.V. TEKNOLOGI PROSES DAN PEMBANGUNAN INDUSTRI BIODIESEL Bab ini membahas tentang teknologi proses dan pembangunan industri biodiesel yang ada pada saat ini dan pengembangan model teknologi poses dan Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007. USU e-Repository © 2008 pembangunan model industri biodiesel, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. BAB.VI. ANALISIS POTENSI DAN PELUANG EKONOMI. Bab ini berisikan analisis potensi dan peluang ekonomi yang dapat diraih dari pemanfaatan jarak pagar sebagai bahan pembuatan biodiesel, dilakukan berdasarkan data yang terkumpul di lapangan dan pengembangan model teknologi proses dan pembangunan industri biodiesel pada Bab.V. BAB.VII. DISKUSI DAN EVALUASI HASIL Bab ini beisikan diskusi dan evaluasi hasil dari pembahasan Bab.V. menyangkut kendala dalam pengimplentasian model dan pendekatan dalam mengatasi kendala. BAB.VIII. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan hasil penelitian tentang potensi dan peluang ekonomi pembuatan biodiesel dari minyak jarak pagar, disamping itu disampaikan juga saran saran dalam rangka penyempurnaan penelitian dan pengembangan hasil penelitian. DAFTAR KEPUSTAKAAN LAMPIRAN LAMPIRAN Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007. USU e-Repository © 2008 BAB. II TINJAUAN LITERATUR Ada banyak sumber energi yang dimanfaatkan dalam kehidupan manusia, seperti energi surya solar Cell, energi panas bumi geothermal, energi ombak dan pasang tide and wave energy, energi angin wind energy, energi air Hydro energy, energi nuklir Nuclear energy, energi fosil coal and petro oils, energi dari tumbuh tumbuhan dan lemak hewan bio energy. Sumber energi tersebut ditinjau dari sifatnya dapat digolongkan dalam dua katagori, yakni energi yang tidak dapat diperbaharui non renewable dan energi yang dapat diperbaharui renewable. Energi yang banyak dipakai pada saat ini adalah bahan bakar minyak, gas dan batu bara yakni energi yang bersumber dari fosil, salah satu sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Presiden Susilo Bambang Yudoyono dalam pidatonya tanggal 27 September 2005 menyatakan, bahwa cadangan energi fosil Indonesia sudah sangat terbatas, cadangan minyak hanya cukup untuk 18 tahun, gas untuk 60 tahun dan batu bara untuk 150 tahun Rama Prihandana, 2007, p.xvii. Perkiraan yang lebih ekstrim menyebutkan cadangan minyak bumi di Indonesia, dengan tingkat konsumsi seperti saat ini akan habis dalam jangka 10 – 15 tahun lagi, oleh sebab itu perlu dicarikan sumber energi lain sebagai sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui. Syah, Andi, 2006, p.2. Sumber energi yang dapat diperbaharui serta dapat diperoleh dan diolah dengan mudah serta tersebar diseluruh wilayah nusantara adalah energi yang bersumber dari minyak tumbuh tumbuhan dan lemak hewan atau disebut juga dengan bahan bakar nabati bio energy. Yunizurwan: Analisis Potensi Dan Peluang Ekonomi Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Jatropha Curcas L Sebagai Bahan Bakar Alternatif, 2007. USU e-Repository © 2008

2.1. Bioenergi