2.6 Penelitian Sebelumnya
Penelitian sebelumnya yang menjadi referensi dalam penelitian ini yaitu : M. Fadly 2006 meneliti tentang Kajian Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
perkembangan Usaha Kecil dan Menengah di Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan variabel bebasnya kemampuan diri usia dan pendidikan, penjualan,
harga, modal usaha, desain, kemampuan bersaing dan jenis usaha. Hasil analisis data diketahui bahwa faktor yang paling mempengaruhi perkembangan Usaha Kecil dan
Menengah yaitu pengadaan bahan baku, peningkatan skill tenaga kerja, stabilitas harga, jumlah produksi dan lama berusaha.
Syafrijal 2003 meneliti tentang Analisis faktor-fakor yang mempengaruhi pertumbuhan industri kecil di wilayah segitiga industri di Jawa Timur. Variabel bebas
yang digunakan yaitu ketersediaan bahan baku, jumlah pekerja, ketrampilan, alat produksi teknologi, modal sendiri, modal pinjaman, intensitas, manajemen dan
intensitas promosi. Hasil pembahasan diketahui bahwa secara bersama-sama ketersediaan bahan baku, jumlah pekerja, ketrampilan, alat produksi teknologi,
modal sendiri, modal pinjaman, intensitas manajemen, intensitas promosi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan industri kecil di wilayah segitiga
industri di Jawa Timur. Sasmita 2006, meneliti tentang Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
pendapatan usaha nelayan di Kabupaten Asahan. Variabel bebas yang digunakan yaitu modal kerja, tenaga kerja, waktu melaut dan pengalaman. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa modal kerja, tenaga kerja dan lama waktu melaut berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
positif dan signifikan terhadap peningkatan pendapatan nelayan di Kabupaten Asahan sedangkan pengalaman melaut berpengaruh positif tetapi tidak signifikan dan modal
kerja yang paling signifikan pengaruhnya. Rochaeni, R dan Lokolo E.M, 2006, meneliti tentang Faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan ekonomi rumah tangga petani di Kelurahan Setugede Kota Bogor. Variabel bebas yaitu pengalaman, jenis kelamin, pengetahuan, keterampilan,
jumlah tanggungan dan pendapatan kepala rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu kerja lebih banyak ditujukan pada non usahatani karena
pendapatan non usahatani lebih besar, kontribusi pendapatan rumah tangga petani dari usaha tani padi sebesar 27,29 , dari non usaha tani 72,68 .
Suryananto G. 2005, meneliti tentang Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang konveksi studi kasus di Pasar Godean, Sleman,
Yogyakarta, variabel bebas yang digunakan jam berdagang, modal dagang dan pengalaman berdagang. Hasil pembahasan diketahui secara bersama modal dagang,
jam berdagang dan pengalaman berdagang sangat mempengaruhi pendapatan pedagang konveksi atau secara serentak berpengaruh positif terhadap pendapatan
pedagang konveksi.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Kerangka Pemikiran