Deskripsi data Hasil Analisis Data dan Pembahasan

4.3 Hasil Analisis Data dan Pembahasan

4.3.1 Deskripsi data

Data dalam penelitian ini didapatkan dari hasil kuesioner yang disebarkan di antara Pengusaha Industri Kecil di Kabupaten Dairi yaitu pada Kecamatan Sidikalang, Sitinjo, Parbuluan, Sumbul, Silima Pungga-pungga, Tigalingga dan Pegagan Hilir. Deskripsi data dilakukan pada variabel – variabel yang akan diuji, yaitu modal, jumlah tenaga kerja, lama berusaha, pendidikan dan bantuan modal serta pendapatan Pengusaha Industri Kecil. a. Modal usaha Modal adalah sejumlah kekayaan, baik yang berupa barang–barang konkrit yang masih ada dalam rumah tangga termasuk harta tidak bergerak maupun berupa modal dasar yang ada dalam pembentukan Industri Kecil. Dalam penelitian ini ditetapkan dengan satuan Rupiah. Modal dalam analisis data dinyatakan dalam satuan juta rupiah. Berikut ini hasil tabulasi modal usaha : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Modal Usaha Modal Usaha juta Rp Frekuensi Persentase Kumulative Persentase 10 3 4,3 4,3 15 11 15,7 20,0 20 9 12,9 32,9 25 7 10,0 42,9 27 1 1,4 44,3 30 1 1,4 45,7 35 5 7,1 52,9 40 5 7,1 60,0 45 2 2,9 62,9 47 1 1,4 64,3 50 8 11,4 75,7 55 6 8,6 84,3 57 1 1,4 85,7 60 6 8,6 94,3 65 1 1,4 95,7 70 3 4,3 100,0 Total 70 100,0 Sumber : Data primer, diolah 2009 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kepemilikan modal usaha Rp. 15 juta adalah frekwensi kepemilikan modal usaha yang paling banyak yaitu sebanyak 11 responden, pemilik modal usaha Rp 20 juta ada sebanyak 9 responden, pemilik modal usaha Rp 50 juta ada sebanyak 8 responden, sedangkan pemilik modal usaha Rp 25 juta ada sebanyak 7 responden, sedangkan frekwensi kepemilikan modal paling sedikit adalah Rp. 27 juta 1 responden, Rp. 30 juta 1 responden, Rp. 47 juta 1 responden, 57 juta 1 responden dan Rp. 65 juta 1 responden. Perbedaan jumlah modal dari masing-masing responden tergantung dari jumlah kebutuhan responden akan modal yang akan digunakan dalam kegiatan operasional usahanya. Universitas Sumatera Utara b. Jumlah Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja adalah keseluruhan individu yang bekerja pada Pengusaha Industri Kecil tersebut dan dinyatakan dalam orang. Berikut ini hasil tabulasi tenaga kerja yang digunakan : Tabel 4.2 Tenaga kerja Jumlah Tenaga Kerja Orang Frekuensi Persentase Kumulative Persentase 1 7 10,0 10,0 2 28 40,0 50,0 3 9 12,9 62,9 4 10 14,3 77,1 5 5 7,1 84,3 6 5 7,1 91,4 7 5 7,1 98,6 8 1 1,4 100,0 Total 70 100,0 Sumber : Data primer, diolah 2009 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah tenaga kerja pemilik industri kecil di Kabupaten Dairi berbeda-beda. Frekuensi jumlah tenaga kerja 2 orang adalah frekwensi jumlah tenaga kerja yang paling banyak yaitu 28 responden, sebanyak 10 responden memiliki 4 orang tenaga kerja, sebanyak 9 responden memiliki 3 orang tenaga kerja, kemudian 5 responden memiliki jumlah tenaga kerja 5 orang, 5 responden memiliki jumlah tenaga kerja 6 orang dan 5 responden memiliki jumlah tenaga kerja 7 orang. Sedangkan jumlah tenaga kerja 8 orang hanya ada 1 responden. Perbedaan jumlah tenaga kerja dari masing-masing responden tergantung dari jumlah kebutuhan responden akan aktivitas kegiatan operasional usahanya. Universitas Sumatera Utara c. Lama berusaha Lama berusaha adalah lamanya waktu Pengusaha Industri Kecil tersebut beroperasi dinyatakan dalam dalam tahun. Berikut hasil ini tabulasi lama berusaha : Tabel 4.3 Lama Berusaha Lama Berusaha thn Frekuensi Persentase Kumulative Persentase 5 6 8,6 8,6 6 3 4,3 12,9 8 1 1,4 14,3 9 10 14,3 28,6 10 1 1,4 30,0 11 1 1,4 31,4 12 13 18,6 50,0 13 5 7,1 57,1 14 6 8,6 65,7 15 7 10,0 75,7 16 1 1,4 77,1 17 5 7,1 84,2 18 3 4,3 88,5 20 2 2,9 91,4 21 2 2,9 94,3 22 2 2,9 97,1 25 2 2,9 100,0 Total 70 100,0 Sumber : Data primer, diolah 2009 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa lama berusaha responden yang paling banyak kesamaannya adalah 13 responden dengan waktu lama berusaha 12 tahun, kemudian 10 responden memiliki pengalaman lama berusaha dengan waktu 9 tahun sedangkan frekwensi jumlah lama berusaha responden yang paling sedikit yaitu masing-masing 1 responden adalah memiliki pengalaman lama berusaha 8 tahun, 10 tahun, 11 tahun, dan 16 tahun. Semakin lama waktu berusaha kemungkinan semakin Universitas Sumatera Utara memiliki pengalaman dalam bidang Pengusaha Industri Kecil sehingga pendapatannya juga cenderung akan lebih tinggi lagi. Namun ada pengusaha yang tidak memerlukan pengalaman dalam menjalankan operasional industri kecilnya, dimana semakin lama berusaha tidak dapat menunjang hasil industri yang dimilikinya terutama untuk industri yang hanya membutuhkan modal, keterampilan dan pendidikan. d. Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan adalah Jenjang Pendidikan Formal yang pernah diikuti oleh responden dalam Tahun. Tamat SD dengan nilai 6, Tamat SMP dengan nilai 9, Tamat SMU dengan nilai 12, Untuk Sarjana Tamat D1 dengan nilai 13, Tamat D 3 dengan nilai 15, Tamat S1 dengan nilai 17 dan Tamat S2 dengan nilai 19. Berikut ini tabulasi tingkat pendidikan responden : Tabel 4.4 Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan thn Frekwensi Persentase Kumulatif Persentase 6 15 21,4 21,4 9 12 17,1 38,6 12 30 42,9 81,4 13-17 13 18,6 100,0 Total 70 100,0 Sumber : Data primer, diolah 2009 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah tamatan SMU sederajat sebanyak 30 responden atau 42,9 , kemudian disusul oleh tamatan SD dengan jumlah responden sebanyak 15 orang atau Universitas Sumatera Utara 21.4, tamatan sarjana D-1, D-3, S-1, S-2 dengan jumlah responden sebanyak 13 orang atau 18,6 , sedangkan SLTP dengan jumlah responden sebanyak 12 orang atau 17.1. Sebagian besar responden yang tamat SLTA dan SD yang menggambarkan tingkat pendidikan responden yang tergolong masih rendah. e. Bantuan Modal Bantuan Modal Pengusaha Industri Kecil merupakan sejumlah dana yang diterima untuk pengembangan usaha produktif dalam satuan rupiah. Berikut tabulasi bantuan modal usaha responden : Tabel 4.5 Bantuan Modal Bantuan Modal Juta Rupiah Frekwensi Persentase Kumulatif Persentase 15 21,4 21,4 5 1 1,4 22,8 10 9 12,9 35,7 12 1 1,4 37,1 15 19 27,1 64,2 20 7 10,0 74,2 25 7 10,0 84,2 30 1 1,4 85,6 35 4 5,7 91,3 40 2 2,9 94,2 45 1 1,4 95,6 50 3 4,4 100,0 Total 70 100,0 Sumber : Data primer, diolah 2009 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa bantuan modal yang diterima responden berbeda dalam jumlah tergantung kebutuhan dan jumlah bantuan yang disepakati. Frekuensi penerima bantuan modal Rp. 15 juta adalah yang paling banyak Universitas Sumatera Utara yaitu diterima 19 responden atau 27,1 , kemudian 15 responden yang tidak menerima bantuan, penerima bantuan modal Rp 10 juta dengan jumlah responden sebanyak 9 orang atau 12.9. Penerima bantuan modal tertinggi yaitu Rp 50 juta hanya 3 responden dan penerima bantuan modal paling rendah yaitu Rp 5 juta hanya 1 responden. Dalam pengamatan penulis Pengusaha Industri Kecil sebagian belum siap untuk mengolah bantuan modal, ketidaksiapan tersebut didasarkan atas tidak efektif dan efisiennya penggunaan modal bagi pengembangan industri kecil. Bantuan modal masih ada yang digunakan bukan untuk kepentingan produktif seperti pembelian peralatan modal, pengembangan usaha, penambahan peralatan dan teknologi, namun ada yang menggunakan bantuan untuk keperluan konsumtif dan untuk membayar cicilan hutang yang dimiliki oleh Pengusaha Industri Kecil sehingga bantuan yang diberikan kurang mendukung operasional usahanya sehingga pendapatan Pengusaha Industri Kecil itu sendiri tidak meningkat. f. Pendapatan Pendapatan Pengusaha Industri Kecil adalah jumlah uang yang diterima akibat aktivitas operasi Pengusaha Industri Kecil dalam waktu 1 bulan dan dinyatakan dalam satuan rupiah. Berikut ini tabulasi pendapatan responden : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Pendapatan Juta Rupiah Pendapatan Industri Kecil juta rupiah Frekwensi Persentase Kumulatif Persentase 1.5 1 1,4 1,4 2.0 7 10,0 11,4 2.4 1 1,4 12,9 2.5 3 4,3 17,1 3.0 12 17,1 34,3 3.5 1 1,4 35,7 4.0 11 15,7 51,4 4.5 7 10,0 61,4 5.0 20 28,6 90,0 5.6 1 1,4 91,4 6.0 3 4,3 95,7 7.0 3 4,3 100,0 Total 70 100,0 Sumber : Data primer, diolah 2009 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah pendapatan yang paling tinggi adalah Rp 7 juta per bulan yang dimiliki oleh 3 responden atau 4,3 dan pendapatan Pengusaha Industri Kecil yang paling rendah Rp 1.5 juta yang dimiliki oleh 1 responden atau 1.3. Responden dengan frekuensi jumlah pendapatan yang paling banyak dimiliki adalah sebanyak Rp 5 juta yaitu sebanyak 20 responden atau 28,6 dan Rp 3 juta perbulan sebanyak 13 responden atau 17.1. Besarnya pendapatan usaha responden tergantung dari besarnya kapasitas usaha yang dimiliki, besarnya modal, besarnya tenaga kerja dan omzet penjualan yang juga besar. Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Uji statistik Hasil Estimasi Model