Sumber Data Model Analisis

Jumlah sampel per kecamatan pada tabel di atas ditetapkan secara proporsional dengan cara sebagai berikut : xn N Nkec nkec = nkec : ukuran sampel kecamatan Nkec : ukuran populasi kecamatan N : ukuran populasi kabupaten n : ukuran sampel kabupaten

3.3 Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari sejumlah responden yang merupakan pelaku pada Industri Kecil di Kabupaten Dairi berdasarkan hasil kuesioner dan juga data sekunder berupa data Pengusaha Industri Kecil.

3.4 Model Analisis

Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan Pengusaha Industri Kecil di Kabupaten Dairi digunakan persamaan regresi linier berganda multiple lenear regression. Variabel terikat dependent variable dalam penelitian ini adalah Pendapatan Pengusaha Industri Kecil dan sebagai variabel bebas independent variable adalah modal, tingkat pendidikan, lama berusaha, jumlah Universitas Sumatera Utara tenaga kerja dan bantuan modal. Untuk itu fungsi persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Y = f { M, TK, LB, TP, BM } ............................................................... 1 Selanjutnya fungsi tersebut dispesifikasikan ke dalam model logaritma sebagai berikut : Y = α + α 1 M + α 2 TK + α 3 LB + α 4 TP + α 5 BM + µ ..........2 Dimana : Y = Pendapatan Pengusaha Industri Kecil jutaan Rpbln M = Modal jutaan Rp TK = Jumlah Tenaga Kerja Orang LB = Lama Berusaha Tahun TP = Tingkat Pendidikan Tahun BM = Bantuan Modal Rp µ = Kesalahan Pengganggu α 0, α 1 , α 2 α 3 , α 4 , α 5 = Koefisien Regresi Koefisien regresi juga menyatakan nilai elastisitas pendapatan, di mana selanjutnya dapat dicari nilai Marginal Physical Product MPP dan Average Physical Product APP dan dapat diketahui pula pengaruh dari perubahan faktor- faktor produksi yang mempengaruhi perubahan tingkat pendapatan. Menurut Gujarati 2003 jumlah koefisien regresi atau elastisitas produksi masing-masing variabel dapat menggambarkan keadaan-keadaan “return to scale”. Universitas Sumatera Utara Jika jumlah koefisien regresi sama dengan 1 satu, maka fungsi produksi tersebut berada pada keadaan constant return to scale yang artinya bahwa persentase penambahan input-input variabel tersebut akan menghasilkan persentase penambahan produksi yang sama. Selanjutnya jika jumlah koefisien regresi lebih besar daripada 1 satu maka fungsi produksi tersebut berada pada keadaan increasing return to scale yang artinya bahwa persentase penambahan input-input variabel tersebut akan menghasilkan persentase penambahan produksi yang lebih besar. Apabila jumlah koefisien regresi lebih kecil daripada 1 satu, berarti fungsi produksi tersebut berada pada keadaan decreasing return to scale yang artinya bahwa persentase penambahan input-input variabel tersebut akan menghasilkan persentase penambahan produksi yang lebih kecil dibandingkan penambahan input.

3.5 Definisi Operasional