Demografi Penduduk Deskripsi Wilayah Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Wilayah Penelitian

4.1.1 Demografi

Kabupaten Dairi sebagian besar terdiri dari dataran tinggi dan berbukit-bukit yang terletak antara 98000 – 98030 dan 2015-30 00LU. Sebagian besar tanahnya didapati gunung-gunung dan bukit-bukit dengan kemiringan bervariasi sehingga terjadi iklim hujan tropis. Kota Sidikalang adalah ibukota Kabupaten Dairi berada pada ketinggian 1.066 meter diatas permukaan laut. Pada umumnya Kabupaten Dairi berada pada ketinggian rata-rata 700 sd 1.250 m diatas permukaan laut. Sedangkan Kecamatan Tigalingga, Siempat Nempu dan Silima Pungga-Pungga terletak pada ketinggian antara 400 – 1.360 m diatas permukaan laut. Kecamatan Sumbul, Sidikalang, Parbuluan dan Tanah Pinem berada pada ketinggian 700- 1.600 meter diatas permukaan laut. Wilayah Kabupaten Dairi sebagian besar terdiri dari dataran tinggi yang bervariasi, dan sebagian besar merupakan pegunungan dan perbukitan. Keadaan iklim Kabupaten Dairi pada umumnya beriklim subtropis pada daerah dengan ketinggian 400-1000 m diatas permukaan laut dan iklim dingin pada daerah ketinggian di atas 1000 m diatas permukaan laut. Pertanian merupakan sektor utama yang mendukung perekonomian masyarakat Kabupaten Dairi, karena sebagian besar penduduknya adalah berusaha Universitas Sumatera Utara pada sektor ini. Sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar dalam Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Dairi, yaitu sebesar 70,08 BPS Kabupaten Dairi, 2007: 302. Dalam pengelompokan sektor ekonomi, sektor pertanian terdiri dari subsektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan.

4.1.2 Penduduk

Pada tahun 2006 jumlah penduduk di tiga kecamatan tersebut mencapai 67.977 jiwa 25,39 dari jumlah penduduk kabupaten dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 14.704 KK 23,84 dari jumlah kepala keluarga kabupaten. Lebih dari 2 diantaranya berusaha tani kopi arabika di samping kopi robusta, kemiri, nilam, gambir, karet, kakao, dan lain-lain. Total luas lahan perkebunan kopi arabika tahun 2006 di ketiga kecamatan tersebut mencapai 798 hektar 7,98 dari luas perkebunan kopi arabika di kabupaten dengan produktivitas 316,89 ton atau 33,69 dari total produktivitas kopi arabika di kabupaten BPS Kabupaten Dairi, 2007. Data kependudukan yang di muat dalam publikasi ini merupakan hasil dari proyeksi penduduk keadaan akhir tahun 2006 dengan dasar hasil data Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan P4B yang pelaksanaannya pada bulan April 2003. Penduduk Kabupaten Dairi keadaan 31 Desember 2006 berjumlah 267.629 jiwa dengan rasio jenis kelamin sex ratio sebesar 99,42 . Dari jumlah penduduk laki-laki dan perempuan dapat dihitung Laju Pertumbuhan Penduduk LPP. Pengambilan tahun dasar perhitungan laju Universitas Sumatera Utara pertumbuhan penduduk LPP adalah tahun 2000 dimana pada tahun tersebut di lakukan sensus penduduk. LPP Kabupaten Dairi tahun 2006 sebesar 0,02 terjadin penurunan dibanding tahun 2000 sebesar 0,11 . Kabupaten Dairi pada tahun 2006 mengadakan pemekaran terhadap desakelurahannya. Pemekaran desa kelurahan dan kecamatan yang pada prinsipnya bertujuan untuk mempercepat laju pembangunan sehingga beberapa desakelurahan dimekarkan. Jumlah desa kelurahan di Kabupaten Dairi tahun 2006 sebanyak 156 desa dengan luas wilayah 1.927,82 Km2 membuat tingkat kepadatan tertinggi terdapat di Kecamatan Sidikalang 622 jiwakm2 dan Kecamatan Siempat Nempu 341 jiwakm2. Sedangkan yang terendah adalah Kecamatan Tanah Pinem 45 jiwakm2 dan Kecamatan Silahisabungan 61 jiwakm2. Ditinjau dari sudut kelompok umur, penduduk Kabupaten Dairi tergolong dalam penduduk muda karena penduduk usia 0-14 tahun masih sebanyak 39,96 , dimana 41,24 untuk penduduk laki-laki dan 38,69 untuk penduduk perempuan. Persentase penduduk usia muda tersebut merupakan beban yang sangat berarti bagi penduduk usia produktif 15-64 tahun, yang berjumlah 149.744 jiwa 55,95 .

4.1.3 Pendidikan