Isi Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa Prosedur KontrakPerjanjian Pengadaan Barang dan Jasa yang di

j. Khusus untuk penyedia barangjasa orang perseorangan persyaratannya sama dengan diatas kecuali huruf f.

D. Isi Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa

Berdasarkan Pasal 29 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 kontrak sekurang-kurangnya memuat ketentuan sebagai berikut : 1. Para pihak yang menandatangani kontrak meliputi nama, jabatan, dan alamat; 2. Pokok pekerjaan yang diperjanjikan dengan uraian yang jelas mengenai jenis dan jumlah barangjasa yang diperjanjikan; 3. Hak dan kewajiban para pihak yang terikat didalam perjanjian; 4. Nilai atau harga kontrak pekerjaan, serta syarat-syarat pembayaran; 5. Persyaratan dan spesifikasi teknis yang jelas dan terinci; 6. Tempat dan jangka waktu penyelesaianpenyerahan dengan disertai jadwal waktu penyelesaianpenyerahan yang pasti serta syarat- syarat penyerahannya; 7. Jaminan teknishasil pekerjaan yang dilaksanakan danatau ketentuan mengenai kelaikan; 8. Ketentuan mengenai cara janji dan saksi dalam para pihak tidak memenuhi kewajibannya; 9. Ketentuan mengenai pemutusan kontrak secara sepihak; 10. Ketentuan mengenai keadaan memaksa; 11. Ketentuan mengenai kewajiban para pihak dalam hal terjadi kegagalan dalam pelaksanaan pekerjaan; 12. Ketentuan mengenai perlindungan tenaga kerja; 13. Ketentuan mengenai bentuk dan tanggung jawab gangguan lingkungan; 14. Ketentuan mengenai penyelesaian perselisihan. 27

E. Prosedur KontrakPerjanjian Pengadaan Barang dan Jasa yang di

lakukan oleh Badan Usaha Milik Negara BUMN Dalam pelaksanaan Pengadaan barang dan jasa selalu dilakukan pemilihan penyedia. Dengan demikian penting pula mengetahui metode pemilihan pengadaan barang atau jasa pemerintah sesuai Perpres 542010 sebagaimana telah diubah dengan Perpres 702012. Adapun metode pemilihan tersebut terdiri atas beberapa cara, yaitu : a. Pelelangan Umum Pelelangan umum adalah pelelangan yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media masa, media cetak, dan pada papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat memenuhinya. 28 b. Pelelangan Terbatas Pelelangan terbatas adalah pelelangan untuk pekerjaan tertentu yang diikuti oleh sekurang-kurangnya lima rekanan yang tercantum dalam daftar rekanan terseleksi DRT yang dipilih diantara rekanan yang tercatat dalam daftar rekanan mampu DRM sesuai dengan bidang usaha atau ruang lingkupnya atau kualifikasi kemampuannya, dengan pengumuman secara luas, melalui media 27 Kepres No 80 tahun 2003, tentang pedoman pelaksanaan barang dan jasa pemerintah. 28 ELIPS, opcit . Hal.16 masa, media cetak, dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas dunia usaha dapat mengetahuinya. 29 c. Pelelangan Sederhana Selain prinsip dalam metode pemilihan, juga dikenal kebijakan. Kebijakan ini merujuk pada kebijakan penyederhanaan aturan dan tata cara yang berorientasi pada pencapaian prinsip efisien dan efektif. Pelelangan sederrhana adalah salah satu kebijakan tersebut. 1. Pelelangan Sederhana dan Pemilihan Langsung Kriteria pelelangan sederhana adalahmetode pemilihan penyedia barangjasa liannya untuk pekerjaan yang bernilai paling tinggi Rp. 5.000.000.000,- lima miliar rupiah 2. Seleksi Sederhana Seleksi sederhana dapat dilakukan untuk pengadaan jasa konsultasi yang antara lain : i. Bersifat sederhana; dan ii. Bernilai paling tinggi Rp. 2.00.000.000 dua ratus juta rupiah 30 d. Pemilihan Langsung Merupakan pengadaan barang dan jasa tanpa melalui pelelangan umum atau pelelangan terbatas, yang dilakukan dengan membandingkan sekurang-kurangnya tiga penawaran dan melakukan negosiasi, baik teknis maupun harga, sehingga diperoleh harga yang wajar dan teknis yang dapat dipertanggungjawabkan dari rekan yang tercatat dalam Daftar Rekanan Mampu DRM. 29Ibid 161 30 Fahrurrazi, Samsul Ramli, Bacaan Wajib Swakelola Pengadaan BarangJasa Pemerintah, hal.32 e. Pengadaan Langsung Pengadaan langsung dapat dilakukan terhadap pengadaan barangpekerjaan konstruksijasa lainnya yang bernilai paling tinggi Rp. 200.000.000 dua ratus juta rupiah dengan ketentuan memenuhi salah satu atau lebih daari kriteria dibawah ini. a. Kebutuhan operasional KLDI b. Teknologi sederhana c. Risiko kecil d. Dilaksanakan oleh penyedia barangjasa usaha orang-perseorangan danatau badan usaha kecil serta koperasi kecil, kecuali untuk paket pekerjaanyang menuntut kompetensi teknis yang tidak dapat dipenuhi oleh usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi kecil. 31 Merupakan metode pemilihan penyedia jasa yang memperlombakan gagasan orisinal, kreativitas, dan inovasi tertentu yang hargabiayanya tidak dapat ditetapkan berdasarkan harga satuan. f. SayembaraKontes 32 31 Fahrurrazi, Samsul Ramli, Bacaan Wajib Swakelola Pengadaan BarangJasa Pemerintah,hal.33 32Ibid hal 34

BAB IV ANALISIS TERHADAP KONTRAK PENGADAAN BARANG DAN JASA