didapat dari proses belajar dan bekerja sepanjang hidup. Pemahaman tersebut menyebabkan individu tidak merasa lebih atau kurang terhadap orang lain.
3. Menerima pujian tanpa rasa malu. Pemahaman terhadap pujian atau
penghargaan layak diberikan terhadap individu berdasarkan dari hasil apa yang telah dikerjakan sebelumnya.
4. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan
perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat.
5. Merasa mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses
refleksi diri untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kurang. Konsep diri adalah dari bagaimana kita melihat diri kita, merasai diri kita,
yang menginginkan diri kita. Dalam konsep diri itu tercakup 3 hal yaitu Hardjana, 2003: 96:
Pertama, gambaran diri
self-image
kita. Gambaran ini adalah gambaran yang kita bentuk dari pemikiran kita berdasarkan peran hidup yang kita pegang, watak,
kemampuan dan kecakapan, dan lain-lain. Gambaran diri kita dapat positif dan negatif. Citra diri adalah sikap atau cara pandang seseorang terhadap tubuhnya secara
sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan, tentang ukuran, bentuk, fungsi penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu yang secara
berkesinambungan dimodifikasi dengan pengalaman baru setiap individu Stuart And Sundeen, 1998. Citra diri sering dikaitkan dengan karakteristik-karakteristik fisik
termasuk didalamnya penampilan seseorang secara umum, ukuran tubuh, cara berpakaian, model rambut dan pemakaian kosmetik Burns, 1993.
Kedua, penilaian diri
self-evaluation.
Penilaian diri adalah penilaian atas „harga‟ kita. Jika kita menilai tinggi diri sendiri, maka kita akan mendapatkan harga
diri
self-esteem
yang tinggi pula. Jika kita menilai rendah, maka kita akan mendapat harga diri yang rendah.
Self-esteem
merupakan penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri. Frekuensi
pencapaian tujuan akan menghasilkan harga diri yang rendah atau harga diri yang tinggi Stuart And Sundeen, 1998.
Ketiga, kita mempunyai cita-cita diri
self-ideal.
Kita pasti mempunyai cita- cita ingin menjadi seseorang seperti yang kita inginkan di kemudian hari tanpa
memperhatikan apakah kita mempunyai gambaran diri positif atau negatif dan harga diri yang tinggi atau rendah.
Self-ideal
adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku berdasarkan standart, aspirasi, tujuan, atau penilaian personal
tertentu. Standart tersebut dapat berhubungan dengan tipe orang yang akan diinginkan atau sejumlah aspirasi cita-cita, nilai-nilai yang ingin dicapai.
2.2.3.3 Aspek-Aspek Konsep Diri
Menurut Fitts dalam Nashori, 2000: 31 menyatakan bahwa ada lima aspek kategori umum dalam konsep diri antara lain:
1. Konsep diri fisik, yaitu cara seseorang dalam memandang dirinya dari sudut