Penentuan Informan Teknik Pengumpulan Data

dengan wajar dengan orang yang diwawancarai. Namun apabila wawancara dilakukan secara terbuka, maka wawancara dilakukan dengan informan secara terbuka dimana informan mengetahui kehadiran pewawancara sebagai peneliti yang bertugas melakukan wawancara di lokasi penelitian Bungin, 2008 :108- 109. b. Observasi Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan. Suatu kegiatan pengamatan baru dikategorikan sebagai kegiatan pengumpulan data penelitian apabila memiliki kriteria sebagai berikut Bungin,2008 : 115: 1 pengamatan digunakan dalam penelitian dan telah direncanakan secara serius. 2 pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. 3 pengamatan dicatat secara sistematik dan dihubungkan dengan proporsi umum dan bukan dipaparkan sebagai sesuatu yang hanya menarik perhatian. 4 pengamatan dapat dicek dan dikontrol mengenai keabsahannya 2. Data Sekunder Pada umumnya bahwa data sekunder berbentuk catatan atau laporan dokumentasi oleh lembaga tertentu Ruslan, 2003 :138. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan yaitu mencari, melihat, dan membuka dokumen, situs- situs, atau buku-buku ilmiah yang berhubungan dengan penelitian.

3.7.1 Penentuan Informan

Penentuan informan dalam penelitian deskriptif kualitatif ini adalah dengan menggunakan Purposive Sampling Technique dan key person . Purposive Sampling Technique adalah cara penentuan sejumlah informan sebelum penelitian dilaksanakan dengan menyebutkan secara jelas siapa yang dijadikan informan serta informasi apa yang diinginkan dari masing-masing informan Bungin, 2008 : 138. Purposive sampling adalah teknik penarikan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2007:219. Inti dari teknik purposive sampling adalah peneliti menentukan sendiri sampel yang akan diteliti berdasarkan beberapa pertimbangan dan kriteria-kriteria yang sesuai dengan kebutuhan penelitian sehingga sampel yang diambil tidak dipilih secara acak. Penentuan informan dengan menggunakan key person maksudnya adalah apabila peneliti sudah memahami informasi awal tentang objek penelitian maupun informan penelitian, sehingga ia membutuhkan key person untuk memulai melakukan wawancara atau observasi. Key person ini adalah tokoh formal atau tokoh informal. Kalau disebuah perusahaan, tokoh formalnya bisa kepala kantor, kepala bagian, kepala unit pemasaran dan sebagainya. Sedangkan tokoh informal bisa tokoh masyarakat disekitar kantor atau perusahaan ini yang memahami tentang objek penelitian itu Bungin, 2008: 77. Adapun ciri-ciri atau kriteria yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah: 1 Informan merupakan mahasiswi yang terdaftar aktif di Sekolah Tinggi Agama Islam STAI As-Sunnah Tanjung Morawa. 2 Informan merupakan mahasiswi STAI As-Sunnah Tanjung Morawa yang menggunakan cadar dalam aktivitas sehari-hari. 3 Informan merupakan mahasiswi STAI As-Sunnah Tanjung Morawa yang sudah menggunakan cadar lebih dari satu tahun. Ini dikarenakan peneliti ingin mengetahui bagaimana pengalaman hidup dan konsep diri mahasiswi pengguna cadar sehingga dengan memilih pengguna cadar yang sudah lebih dari setahun menggunakannya lebih memiliki banyak pengalaman yang sudah dialami dan perubahan dalam dirinya semenjak ia bercadar. Dengan begitu peneliti akan mendapatkan data yang lebih beragam untuk penelitian ini.

3.7.2 Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

Konsep Diri Mahasiswi yang Menikah Muda (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Konsep Diri dengan Komunikasi Antarpribadi pada Mahasiswi Setelah Menikah Usia Muda di Kota Medan)

5 37 248

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 3 14

KONSEP DIRI DAN PENYESUAIAN DIRI MANTAN PENGGUNA NAPZA Konsep Diri dan Penyesuaian Diri Mantan Pengguna Napza.

0 0 16

Komunikasi Intrapersonal Pengguna Cadar dan Konsep Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Intrapersonal Pengguna Cadar dan Konsep Diri Mahasiswi STAI As-Sunnah Tanjung Morawa)

0 0 15

Komunikasi Intrapersonal Pengguna Cadar dan Konsep Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Intrapersonal Pengguna Cadar dan Konsep Diri Mahasiswi STAI As-Sunnah Tanjung Morawa)

0 0 2

Komunikasi Intrapersonal Pengguna Cadar dan Konsep Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Intrapersonal Pengguna Cadar dan Konsep Diri Mahasiswi STAI As-Sunnah Tanjung Morawa)

0 1 10

Komunikasi Intrapersonal Pengguna Cadar dan Konsep Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Intrapersonal Pengguna Cadar dan Konsep Diri Mahasiswi STAI As-Sunnah Tanjung Morawa)

1 2 21

Komunikasi Intrapersonal Pengguna Cadar dan Konsep Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Intrapersonal Pengguna Cadar dan Konsep Diri Mahasiswi STAI As-Sunnah Tanjung Morawa)

0 0 2

Komunikasi Intrapersonal Pengguna Cadar dan Konsep Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Intrapersonal Pengguna Cadar dan Konsep Diri Mahasiswi STAI As-Sunnah Tanjung Morawa)

1 2 65

Komunikasi Interpersonal dan Konsep Diri Pengguna Sabu (Studi Kasus di Medan Denai)

0 0 28