Berdasarkan teknik analisis data dilapangan model Miles dan Hubeman, peneliti menganalisis data dengan langkah-langkah sebagi berikut Sugiyono, 2007
:92 :
1. Melakukan reduksi data. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup
banyak. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Dalam hal ini, mereduksi artinya adalah merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola dan temanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gmabaran yang
lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.
2. Penyajian data. Dalam melakukan penyajian data, selain dengan teks yang
naratif, juga dapat grafik, matriks,
networks
jaringan, dan
chart
grafik.
3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan
masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi,
apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti- bukti yang valid dan konsisten pada saat peneliti kembali ke lapangan
mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan adalah kesimpulan yang kredibilitas.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1 Hasil Penelitian
4.1.1 Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi Agama Islam STAI As-Sunnah Tanjung Morawa. STAI As-Sunnah merupakan sekolah tinggi satu
– satunya yang ada di Tanjung Morawa yang berkonsepkan ajaran agama Islam dengan tetap
mempertahankan budaya pondok pesantren dalam keseharian mahasiswanya. STAI As-Sunnah sendiri mempunyai dua asrama sekolah yakni asrama putri dan asrama
putra. Lokasi penelitian ini diambil sesuai dengan judul penelitian peneliti yakni komunikasi
intrapersonal
pengguna cadar terhadap konsep diri. Penelitian ini lebih dikhususkan pada asrama putri dimana mahasiswi pengguna cadar tinggal dan
belajar. Khusus bagi mahasiswi yang bersekolah di STAI As-Sunnah diwajibkan menggunakan cadar sesuai dengan peraturan yang telah dibuat oleh sekolah. Sekolah
Tinggi Agama Islam ini baru memiliki satu program studi bagi mahasiswinya yakni Program Bahasa Arab. Sekolah yang memang berfokus pada pendidikan bahasa Arab
ini menawarkan pendidikan dengan beasiswa penuh kepada siapa saja yang ingin mendaftarkan diri di STAI As-Sunnah Tanjung Morawa.
Alasan peneliti mengambil lokasi penelitian di STAI As-Sunnah Tanjung Morawa dikarenakan sekolah tinggi islam yang ada di Medan dan sekitarnya tidak
banyak menerapkan sistem yang sedikit berbeda untuk mahasiswinya seperti yang ada di STAI As-Sunnah dimana sekolah tersebut mewajibkan mahasiswinya
menggunakan cadar. Selain itu juga, karena penelitian ini berkaitan dengan pengguna cadar, untuk itu peneliti mencari sebuah komunitas yang memiliki pengguna cadar
yang tidak sedikit anggotanya sehingga untuk mendapatkannya peneliti memilih STAI As-Sunnah sebagai lokasi penelitian mengingat sekolah tersebut merupakan
suatu perguruan tinggi yang memiliki mahasiswi pengguna cadar yang lebih banyak dibandingkan perguruan tinggi lainnya.
Sekolah yang merupakan salah satu lingkungan sosial yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap pembentukan konsep diri dan karakter seseorang memiliki
peran yang sangat penting dalam berinteraksi dengan dunia luar. Pengetahuan yang didapat memberikan pengaruh yang besar bagi sikap dan perilaku individu. Dengan
konsep islami dan mewajibkan mahasiswi untuk bercadar tentunya STAI As-Sunnah memiliki peran dalam pembentukan akhlak, konsep diri, tingkah laku dan sikap
mahasiswinya kedepan, mengingat pengguna cadar sendiri sepenuhnya belum bisa diterima dan memiliki stigma sosial yang negatif di masyarakat. Dari situlah, peneliti
sangat tertarik untuk mengetahui kepribadian atau konsep diri dari mahasiswi pengguna cadar dimana STAI As-Sunnah sendiri menjadi wadah yang mendukung
penampilan bagi mahasiswi untuk menggunakan cadar. Hal terpenting dalam penelitian ini adalah bukan untuk membuktikan bahwa penggunaan cadar tersebut
benar atau salah, akan tetapi lebih melihat komunikasi
intrapersonal
mahasiswi dalam memutuskan bercadar dan konsep diri yang ada dalam diri mahasiswi
pengguna cadar tersebut.
4.1.2 Profil STAI As-Sunnah Tanjung Morawa
Sekolah Tinggi Ilmu Agama STAI As-Sunnah adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Sumatera Utara, Indonesia, tepatnya di jalan Medan-Tanjung
Morawa Km 13 gang Darmo, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Sekolah tinggi ini dibawah yayasan Ar-Risalah
AlKhairiyah, Sumatera Utara. Yayasan Ar-Risalah AlKhairiyah sesuai dengan anggaran dasarnya begerak dibidang sosial, keagamaan dan pendidikan telah pula
berperan serta menyelenggarakan satuan pendidikan tinggi islam berupa Ma‟had Aly tersebut dengan mendirikan Ma‟had Aly As-Sunnah pada tahun 2002 namun hingga
saat ini Ma‟had Aly tidak dapat memberikan legalitas akademik berupa gelar tertentu
kepada lulusan terkait belum lahirnya peraturan perundang-undangan khusus yang mengatur
penyelenggaraan dan pengolahan Ma‟had Aly lebih lanjut. Sehingga pada tahun 2012 yayasan Ar-
Risalah AlKhairiyah meningkatkan status MA‟had Aly As- Sunnah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam As-Sunnah guna memberi
legalitas bagi lulusannya dengan harapan membuka kesempatan yang lebih luas bagi lulusannya untuk berkiprah bagi masyarakat dan agama. Dan hal ini pula menjadi
STAI As-Sunnah sebagai salah satu STAI yang unik karena tetap mempertahankan
budaya pondok pesantren dalam kesehariaannya dan juga tetap mempertahankan pengajaran keilmuan agama ala Ma‟had Aly sebagai muatan lokal disamping
kurikulum perguruan tinggi agama islam yang ditetapkan pemerintah. Pada bulan februari 2012 kemarin Ma‟had Aly As-Sunnah resmi menajdi STAI dengan
keluarnya SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: D.J.I1492012. Program studi yang ada di STAI As-Sunnah terdiri dari dua program yakni Program
Pendidikan Bahasa Arab PBA dan Program Komunikasi Penyiaran Islam KPI. Sebelum berdirinya STAI As-Sunnah, pada tahun 2002 telah berdirinya
sebuah lembaga pengajaran bahsa arab dan ilmu-ilmu islam yang dikenal dengan nama Ma‟had Aly As-Sunnah yang sudah mempunyai lulusan sebanyak delapan
angkatan. Sebagian besar lulusan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, baik di luar negeri, seperti Arab Saudi dan di dalam negeri seperti LIPIA
Jakarta, IAIN Medan dan lain-lain. Melihat kebutuhan akan sarjana-sarjana Islam yang begitu tinggi terutama dibidang pendidikan dan dakwah dan sebagai bentuk
kepedulian pengelola akan dakwah Islam serta komitmen pengolahan untuk meningkatkan kemampuan para mahasiswa dengan ilmu agama dan abhasa Arab
yang lebih tinggi, sebagai modal utama untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus sebagai sarana dakwah Islamiah yang relevan dengan dinamika zaman,
maka Ma‟had Aly As-Sunnah program D III ditingkatkan menjadi STAI As-Sunnah program S1 masa studi empat tahun. Keistimewaan dari Sekolah Tinggi Agama Islam
STAI As-Sunnah adalah memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswanya dan tidak memungut bayaran apapun dari mahasiswa, bahkan memberikan layanan dan
fasilitas cukup istimewa bagi setiap mahasiswa baik sarana dan prasarana yang sangat memadai. Hal tersebut untuk menjamin pemerataan kesempatan bagi seluruh lapisan
umat khususnya generasi muda yang memiliki talenta dakwah yang baik namun terhalang oleh keterbatasan dana. Adapun visi dan misi STAI As-Sunnah adalah
sebagai berikut:
A. Visi
Menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam yang unggul dan profesional dalam pendidikan Islam dan dakwah serta berdaya saing tinggi dalam lingkup
Sumatera pada tahun 2020.
B. Misi
1 Membangun sistem manajemen perguruan tinggi yang unggul dan
menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan pembinaan kemahasiswaan yang komprehensif dalam rangka meningkatkan daya
saing STAI dalam lingkup Sumatera. 2
Mencetak generasi muda menjadi sarjana muslim yang berkualitas, mandiri, bermanfaat bagi masyarakat dan istiqomah menerapkan nilai-
nilai isalam serta berdaya saing tinggi dalam lingkup nasional. 3
Mendalami, mengembangkan dan menyebarluaskan ajaran Islam untuk diahyati dan diamalkan oleh warga STAI As-Sunnah dan
masyarakat. 4
Meningkatkan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam pendidikan Islam dan dakwah.
4. 1.3 Proses Pelaksanaan Penelitian