Batasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Kerangka Konseptual

Deta Mustara : Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa, 2009. USU Repository © 2009 Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai masalah ini pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa dan menuliskannya dalam sebuah skripsi yang berjudul “Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa.”

B. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah penelitian ini ditujukan untuk mengetahui peranan sistem jaringan komputer dalam pengolahan data persediaan yang meliputi data pembelian dan penjualan.

C. Perumusan Masalah

Untuk dapat mengarahkan dan memudahkan dalam penelitian yang terfokus dan sistematis, penulis mencoba merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini, sebagai berikut: “Apakah sistem jaringan komputer mempunyai peranan dalam pengolahan data persediaan perusahaan ?”

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Deta Mustara : Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa, 2009. USU Repository © 2009 Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk meneliti peranan sistem jaringan komputer dalam pengolahan data persediaan pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukan penelitian ini adalah : a. Bagi penulis, yaitu untuk lebih memahami peranan sistem jaringan komputer dalam pengolahan data persediaan pada perusahaan. b. Bagi perusahaan, yaitu sebagai bahan masukan atas kekurangan yang terdapat pada pemanfaatan sistem jaringan komputer dalam pengolahan data persediaan. c. Bagi pendidikan, yakni sebagai bahan referensi bagi calon peneliti berikutnya yang berminat melakukan penelitian menyangkut masalah ini.

E. Kerangka Konseptual

Bagan proses peranan sistem jaringan komputer dalam pengolahan data persediaan seperti pada Gambar 1.1. berikut: Deta Mustara : Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa, 2009. USU Repository © 2009 Data Persediaan Perusahaan Pengolahan Data Persediaan Gambar 1.1. Pembelian Input Keakuratan Informasi Persediaan PERUSAHAAN Penjualan Proses Output Peranan Sistem Jaringan Komputer Kesimpulan Penelitian Deta Mustara : Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa, 2009. USU Repository © 2009 Kerangka Konseptual Sumber : Penulis, 2009 Penjelasan dari kerangka konseptual di atas yaitu: 1. Peranan sistem jaringan komputer difokuskan pada pengolahan data persediaan. 2. Data persediaan perusahaan meliputi data pembelian dan penjualan. 3. Pengolahan data pembelian dan penjualan dalam sistem jaringan komputer meliputi input, proses dan output. Input merupakan masukan data, seperti data barang, data pembelian dan data penjualan. Proses merupakan pengolahan data pembelian dan penjualan untuk menghasilkan informasi persediaan. Output merupakan informasilaporan yang dihasilkan dari proses sistem, seperti laporan pembelian, laporan penjualan dan laporan persediaan. 4. Hasil pengolahan data persediaan akan menghasilkan akurattidaknya informasi persediaan. Akurattidaknya informasi persediaan tergantung pada input dan proses yang dilakukan. Jika dilihat dari permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini, maka peranan sistem jaringan komputer dalam pengolahan data persediaan tidak menghasilkan keakuratan stok barang. 5. Setelah dilakukan penelitian pada perusahaan, maka akan dibuat kesimpulan penelitian. Deta Mustara : Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa, 2009. USU Repository © 2009 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Ruang Lingkup Sistem Menurut Sutabri 2004:17 mendefinisikan sistem adalah “bagian dari sistem lain yang lebih besar. “ Menurut O’Brien 2005:29 mendefinisikan sistem adalah “sekumpulan komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.” Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan komponen yang saling berhubungan dalam suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan bersama. O’Brien 2005:29 menambahkan sistem memiliki 3 komponen atau fungsi dasar yang berinteraksi, yaitu: 1. Input Deta Mustara : Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa, 2009. USU Repository © 2009 Melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen yang memasuki sistem untuk diproses. 2. Pemrosesan Melibatkan proses transformasi yang mengubah input menjadi output. 3. Output Melibatkan perpindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses transformasi ke tujuan akhirnya. Menurut Whitten, Bentley dan Dittman 2004:10, ruang lingkup sistem meliputi: 1. TPS Transaction Processing System, disebut juga dengan sistem pemrosesan transaksi yaitu sebuah sistem yang meng-capture dan memproses data transaksi bisnis. 2. MIS Management Information System, disebut juga dengan sistem manajemen yaitu sebuah sistem yang menyediakan pelaporan berorientasi manajemen berdasarkan pemrosesan transaksi dan operasi organisasi. 3. DSS Decision Support Systems, disebut juga dengan sistem pendukung keputusan yaitu sebuah sistem yang membantu mengidentifikasi kesempatan pembuatan keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu pembuatan keputusan. 4. EIS Executive Information Systems, disebut juga dengan sistem eksekutif yaitu sebuah sistem yang mendukung perencanaan dan penilaian kebutuhan manajer eksekutif. 5. ES Expert System, disebut juga dengan sistem ahlipakar yaitu sebuah sistem yang meng-capture keahlian pekerja dan mensimulasikan keahlian tersebut pada keuntungan mereka yang tidak ahli. Pengguna sistem merupakan mayoritas pekerja informasi. Tidak seperti pemilik sistem, pengguna sistem cenderung tidak mengacuhkan biaya dan keuntungan sistem, mereka cenderung memperhatikan fungsionalitas sistem yang disediakan untuk pekerjaan mereka dan kemudahan pembelajaran serta penggunaan sistem. Pengguna sistem terdiri dari pengguna sistem internal dan pengguna sistem eksternal. Para pengguna internal adalah mayoritas pengguna sistem dalam kebanyakan bisnis, seperti pekerja administrasi dan layanan, staf teknis dan Deta Mustara : Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa, 2009.