Pembelian Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa

Deta Mustara : Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa, 2009. USU Repository © 2009 5. Untuk mengakses informasi yang ada pada jaringan, contohnya web browsing. Browser web memungkinkan kita untuk melihat informasi yang ada di dalam sebuah web server di suatu tempat di dalam internet. Pengembangan dan pemeliharaan menjadi mudah dan menghemat biaya. Misalnya pada suatu perusahaan dapat menghemat peralatan yang harus digunakan.http:ghanoz2480.wordpress.com20080409pengantar-jaringan- komputer, tanggal akses 3 Oktober 2008

C. Pembelian

Menurut Baridwan 2001:173, pembelian merupakan “suatu kebutuhan atas suatu barang atau jasa sampai barang atau jasa yang dibeli diterima.“ Tujuan dari pembelian adalah untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dengan cara memesan dari pihak lain. Menurut Mulyadi 2001:302, terdapat fungsi-fungsi yang terkait dalam pembelian yaitu: 1. Fungsi gudang 2. Fungsi pembelian 3. Fungsi penerimaan 4. Fungsi akuntansi Dalam pembelian, fungsi gudang bertanggungjawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan. Fungsi pembelian bertanggungjawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih. Fungsi penerimaan bertanggungjawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat Deta Mustara : Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa, 2009. USU Repository © 2009 atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan dan fungsi akuntansi bertanggungjawab untuk mencatat persediaan barang. Menurut Baridwan 2001:174, terdapat prinsip-prinsip internal control dalam pembelian yaitu: 1. Diadakan pemisahan fungsi yang jelas untuk pihak-pihak yang : a. Meminta pembelian b. Melakukan pembelian c. Menerima barang d. Memeriksa barang e. Menyimpan barang f. Mencatat terjadinya pembelian dan timbulnya hutang g. Mengeluarkan uang untuk membayar pembelian hutang 2. Setiap pembelian harus didasarkan pada permintaan pembelian dan dengan harga yang bersaing serta kuantitas yang optimal. 3. Bagian pembelian harus mengikuti pengiriman barang-barang dari penjual untuk memastikan ketepatan waktunya. 4. Barang-barang hanya akan diterima apabila sesuai dengan spesifikasi dalam order pembelian. Jika tidak, maka harus dilakukan pencatatan barang yang akan dikembalikan. 5. Faktur pembelian diperiksa kebenarannya sebelum disetujui untuk dibayar. 6. Distribusi debit dari barang-barang atau jasa yang dibeli harus dilakukan dengan benar sehingga laporan-laporan untuk pimpinan datanya dapat dipercaya. Menurut Baridwan 2001:175, terdapat beberapa macam laporan yang dibuat oleh bagian pembelian untuk pimpinan perusahaan yaitu 1. Laporan tentang order pembelian yang belum diterima barangnya. 2. Laporan tentang harga-harga barang bahan yang penting bagi perusahaan. 3. Laporan mengenai waktu penerimaan barang dibandingkan dengan waktu yang diminta dalam order pembelian. 4. Laporan analisa kualitas barang-barang yang dibeli 5. Laporan tentang kontrak-kontrak pembelian. Sistem pembelian yang terkomputerisasi dapat diartikan sebagai penggunaan perangkat lunak komputer dalam mengolah data akuntansi pembelian yang meliputi pencatatan data transaksi pembelian, pembuatan laporan dan penyajian laporan. Deta Mustara : Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa, 2009. USU Repository © 2009 Menurut Mulyadi 2001:337, retur pembelian merupakan “kegiatan pengembalian barang kepada pemasok karena ketidaksesuaian pesanan barang dengan barang yang diterima.” Menurut Mulyadi 2001:337, fungsi-fungsi yang terkait dalam retur pembelian adalah: 1. Fungsi pembelian. 2. Fungsi gudang. 3. Fungsi pengiriman. 4. Fungsi akuntansi. Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk mengeluarkan memo debit untuk retur pembelian. Fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengeluarkan barang kepada fungsi pengiriman seperti yang tercantum dalam tembusan memo debit yang diterima dari fungsi pembelian. Fungsi pengiriman bertanggung jawab untuk mengirimkan kembali barang kepada pemasok sesuai dengan perintah retur pembelian dalam memo debit yang diterima dari fungsi pembelian. Fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat transaksi retur pembelian dalam jurnal retur pembelian atau jurnal umum. Menurut Mulyadi 2001:337, dokumen yang terkait dalam retur pembelian adalah: 1. Memo debit 2. Laporan pengiriman barang Memo debit merupakan formulir yang diisi oleh fungsi pembelian yang memberikan otorisasi bagi fungsi pengiriman untuk mengirimkan barang yang telah dibeli oleh perusahaan dan bagi fungsi akuntansi untuk mendebit rekening hutang karena transaksi retur pembelian. Laporan pengiriman barang dibuat oleh fungsi Deta Mustara : Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa, 2009. USU Repository © 2009 pengiriman untuk melaporkan jenis dan kuantitas barang yang dikirimkan kembali kepada pemasok sesuai dengan perintah retur pembelian dalam memo debit dari fungsi pembelian. Pada sistem pembelian terkomputerisasi yang baik, perlu adanya pengolahan data retur pembelian. Hal ini disebabkan jumlahnominal barang yang dibeli dapat diretur dengan suatu alasan, misalnya rusak, tidak sesuai pesanan dan lainnya. Jika dalam sistem pembelian terkomputerisasi tidak terdapat pengolahan data retur pembelian, maka akan terjadi jumlah realitas pembelian tidak sesuai dengan informasi pembelian yang ditampilkan sistem sehingga dapat menyebabkan ketidakakuratan stok barang.

D. Penjualan