Penjualan Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa

Deta Mustara : Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa, 2009. USU Repository © 2009 pengiriman untuk melaporkan jenis dan kuantitas barang yang dikirimkan kembali kepada pemasok sesuai dengan perintah retur pembelian dalam memo debit dari fungsi pembelian. Pada sistem pembelian terkomputerisasi yang baik, perlu adanya pengolahan data retur pembelian. Hal ini disebabkan jumlahnominal barang yang dibeli dapat diretur dengan suatu alasan, misalnya rusak, tidak sesuai pesanan dan lainnya. Jika dalam sistem pembelian terkomputerisasi tidak terdapat pengolahan data retur pembelian, maka akan terjadi jumlah realitas pembelian tidak sesuai dengan informasi pembelian yang ditampilkan sistem sehingga dapat menyebabkan ketidakakuratan stok barang.

D. Penjualan

Menurut Baridwan 2001:109, penjualan merupakan “kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengiriman barang, pembuatan faktur tagihan dan pencatatan penjualan.“ Menurut Mulyadi 2001:215, informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam penjualan adalah: 1. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu. 2. Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan kredit. 3. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jngka waktu tertentu. 4. Nama dan alamat pembeli. 5. Kuantitas produk yang dijual 6. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan. 7. Otorisasi pejabat yang berwenang. Menurut Mulyadi 2001:216, dokumen yang digunakan dalam penjualan adalah: Deta Mustara : Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa, 2009. USU Repository © 2009 1. Surat order pengiriman dan tembusannya. 2. Faktur dan tembusannya. 3. Rekapitulasi harga pokok penjualan. 4. Bukti memorial. Menurut Mulyadi 2001:221, catatan akuntansi yang digunakan dalam penjualan yaitu: 1. Jurnal penjualan berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan, baik secara tunai maupun secara kredit. 2. Kartu piutang merupakan buku yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap debiturnya. 3. Kartu persediaan merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi setiap jenis persediaan. 4. Kartu gudang berfungsi untuk mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang disimpan di gudang. 5. Jurnal umum berfungsi untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu. Menurut Mulyadi 2001:221, agar terdapat internal control yang baik dalam penjualan, maka prosedur penjualan perlu melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar penjualan yang terjadi dapat di atasi dengan baik. Fungsi dan bagian-bagian yang terkait dalam prosedur penjualan yaitu: 1. Bagian pesanan penjualan Dalam perusahaan kecil, fungsi pesanan penjualan dapat dipegang oleh seorang karyawan dalam bagian penjualan. Tetapi dalam perusahaan besar bagian pesanan penjualan merupakan suatu bagian yang berdiri sendiri di bawah bagian penjualan. 2. Bagian kredit Dalam prosedur penjualan, setiap pengiriman barang untuk memenuhi pesanan pembeli yang syaratnya kredit, harus mendapatkan persetujuan dari bagian kredit. Agar dapat memberikan persetujuan, bagian kredit menggunakan catatan yang dibuat oleh bagian piutang untuk tiap-tiap langganan mengenai sejarah kreditnya, jumlah maksimum dan ketepatan waktu pembayarannya. Persetujuan dari bagian kredit biasanya ditunjukkan dalam formulir surat perintah pengiriman yang diterima dari bagian pesanan penjualan. 3. Bagian gudang Deta Mustara : Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa, 2009. USU Repository © 2009 Dalam hubungannya dengan penjualan, bagian gudang bertugas untuk menyiapkan barang seperti yang tercantum dalam surat perintah pengiriman. Barang-barang ini diserahkan ke bagian pengiriman untuk dikirimkan ke pembeli. 4. Bagian pengiriman Bagian pengiriman bertugas untuk mengirimkan barang-barang pada pembeli. Pengiriman ini hanya boleh dilakukan apabila ada surat perintah pengiriman yang sah. Selain itu bagian pengiriman juga bertugas mengirimkan kembali barang- barang kepada penjual yang keadaannya tidak sesuai dengan yang dipesan. Pengembalian barang ini dilakukan apabila ada debit memo untuk retur pembelian. 5. Bagian billing Bagian billing pembuatan fakturpenagihan mempunyai tugas: a. Membuat menerbitkan faktur penjualan dan tembusan-tembusannya. b. Menghitung biaya kirim penjualan dan Pajak Pertambahan Nilai. c. Memeriksa kebenaran penulisan dan perhitungan dalam faktur. Sistem penjualan yang terkomputerisasi dapat diartikan sebagai penggunaan perangkat lunak komputer dalam mengolah data akuntansi penjualan yang meliputi pencatatan data transaksi penjualan, pembuatan faktur penjualan, pembuatan laporan dan penyajian laporan. Menurut Mulyadi 2001:233, retur penjualan merupakan ”kegiatan yang terjadi jika perusahaan menerima pengembalian barang dari pelanggan.” Menurut Mulyadi 2001:233, fungsi-fungsi yang terkait dalam retur penjualan adalah: 1. Fungsi penjualan 2. Fungsi gudang 3. Fungsi penerimaan 4. Fungsi akuntansi Fungsi penjualan bertanggung jawab atas penerimaan pemberitahuan mengenai pengembalian barang yang telah dibeli oleh pembeli. Fungsi gudang bertanggung jawab atas penyimpanan kembali barang yang diterima dari retur penjualan setelah barang tersebut diperiksa oleh fungsi penerimaan. Fungsi penerimaan bertanggung jawab atas penerimaan barang berdasarkan otorisasi yang terdapat dalam memo kredit yang diterima dari fungsi penjualan. Fungsi akuntansi Deta Mustara : Peranan Sistem Jaringan Komputer Dalam Pengolahan Data Persediaan Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa, 2009.