dikomparasikan dengan melakukan telaah terhadap ungkapan-ungkapan teologis Ibn ‘Arabî yang terdapat di dalam karya-karyanya.
B. Rumusan dan Pembatasan Masalah
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, tulisan ini akan meneliti kembali mengenai, “Kritikan dan pembelaan terhadap konsep teologis Ibn ‘Arabî”. Dalam hal
ini, penulis akan mengemukakan perkembangan intelektual Ibn ‘Arabî sebagai seorang ilmuwan Muslim, konsep hierarki teologis Ibn ‘Arabî. Selain itu,
dikemukakan beberapa tema lain yang menjadi sorotan para teolog terhadap karya- karya Ibn ‘Arabî; terutama mengenai keimanan Fir‘awn, konsep kenabian dan
kewalian. Dalam memahami konsep teologis yang dikemukakan Ibn ‘Arabî mengenai dua konsep tersebut, maka penulis tetap akan menyinggung aspek filosofis dan
esoteris jika diperlukan.
C. Manfaat Penelitian
Kajian ini akan mengungkapkan sisi-sisi teologis yang masih jarang diteliti oleh para penulis belakangan ini. Ini dikarenakan Ibn ‘Arabî merupakan sosok yang
multi dimensi. Hal ini mengisyaratkan bahwa kajian mengenai Ibn ‘Arabî bisa dilihat dari pelbagai sudut pandang yang berbeda, seperti sisi teologis, esoteris, filosofis,
adîts H
Qur’ân dan -
n dengan interpretasi al bahkan juga dalam keilmuan yang berkaita
. Zayd
û mid Ab
â H
sebagaimana dilakukan oleh Nashr Walaupun telah ada yang mengungkapkan konsep teologi Ibn ‘Arabî, namun
m atau Padahal pembahasan ilmu kalâ
. d
û wuj
- dah al
h wa
masih terbatas pada tema
teologi lebih luas daripada tema tersebut. Pembahasan teologis mencakup tema-tema ketuhanan, kenabian, eskatologi, dan tema lain.
Selain itu, dengan mengenal teologi yang dianut oleh Ibn ‘Arabî, maka akan mampu memberikan jawaban terhadap wacana belakangan ini. Hal ini dikarenakan
banyak penulis yang beranggapan bahwa Ibn ‘Arabî mengambil dasar pemikirannya dari ajaran di luar Islam, atau dengan menghubungkannya dengan ajaran selain Islam,
atau mengklaimnya sebagai seorang Syî‘ah, atau seorang kebatinan yang terselubung. Oleh karena itu, kajian ini merupakan salah satu usaha untuk menguak misteri
mengenai status teologi yang sebenarnya dianut sang tokoh. Dengan demikian, diharapkan kajian ini bisa mengungkap pandangan teologis
Ibn ‘Arabî secara ilmiah.
D. Kajian Kepustakaan