Karya Tulis Ibn ‘Arabî

Hal ini terlihat dari sekian banyak tokoh yang . sastra dan tasawuf , adîts H , hukum menjadi guru dan sahabat Ibn ‘Arabî. Mayoritas mereka adalah berteologi Sunnî. Hal ini terlihat dari kitab-kitab yang mereka ajarkan dan ijazahkan. Ini tentu mempengaruhi konsep teologis yang diterapkan Ibn ‘Arabî dalam pelbagai karangannya.

B. Karya Tulis Ibn ‘Arabî

-Ibn ‘Arabî merupakan tokoh intelektual yang sangat aktif menulis gagasan- gagasan menarik yang diperolehnya. Hal ini terlihat dari karangan Ibn ‘Arabî yang yâ dari Aleppo menyimpulkan bahwa ada sekitar h Utsmân Ya . Prof . luar biasa banyak 846 karya Ibn ‘Arabî. 74 Di antara karyanya ada yang berbentuk kitab, risâlah, sya‘ir, dan wasiat. - al ât h Futû - al yang sangat luar biasa adalah , Di antara karya tersebut penyingkapan spiritual h futu Karya tersebut ditulis saat ia mendapatkan . Makkiyyah ketika ia berkunjung di Makkah. Oleh karena itu, ia memberi judul dengan . Makkiyyah - al ât h Futû - al atau Penyingkapan Spiritual Periode Makkah . tidak hanya mengemukakan permasalahan kesufian ât h Futû - al kitab , Namun Justeru Ibn ‘Arabî memulai kitab tersebut dengan kajian teologis sebagai dasar pijakan ajaran spiritual. Hal ini terlihat dengan cara Ibn ‘Arabî mengemukakan empat hierarki teologis umat Islam. Ia menyebutkan akidah orang awam sebagai akidah dasar umat Islam. Setelah itu, ia mengemukakan akidah ahli kalâm yang ia sebut dengan teologi al-Syâdiyyah. Akidah awam dan al-Syâdiyyah merupakan implementasi dari pemahaman Ibn ‘Arabî terhadap teologi Sunnî Asy‘ariyyah. Namun ketika ia berbicara pada hierarki ketiga dan keempat, Ibn ‘Arabî membedakan 74 Ibn ‘Arabî, Rûh, h. 118. tokoh madzhab - tokoh â bun â h ash dianut kalangan sufi dengan sebutan teologi yang kami sebagai perbedaan identitas dengan Mu‘tazilah dan Asy‘ariyyah. 75 Di samping itu, al-Sya‘rânî menilai kitab tersebut merupakan literatur yang paling komprehensif mengenai tasawuf. Bahkan, kitab tersebut mencakup pelbagai rahasia mengenai syariat Islam dan penjelasan mengenai dinamika pemikiran para intelektual Muslim. Al-Sya‘rânî menambahkan bahwa jika kitab itu dibaca seorang ahli hukum maka ilmunya akan bertambah. Begitu juga jika seorang ahli interpretator, maka wawasannya akan , dan ahli ilmu lainnya membaca kitab itu , ts î ad H ahli , teolog bertambah luas. 76 Kitab ini . ikam H - al Fushûsh yaitu , ia mempunyai karya utama , Selain itu sejak Nabi Âdam sampai , merupakan kajian Ibn ‘Arabî terhadap maqâm kenabian Hal ini dikarenakan ia . ammad Saw dengan jumlah duapuluh tujuh nabi h Nabi Mu menambahkan Nabi Uzayr dan Khâlid bin Sinân. Pembahasan yang dikemukakannya mencakup aspek teologis dan kesufian. Karangan ini dianggap sebagian orang sebagai kesimpulan utama ajaran Ibn ‘Arabî. Adapun mengenai perjalanan ilmiah sebelum ia ke daerah Timur Tengah, Ibn nama tokoh - ia menyebutkan daftar nama , Di dalamnya . Quds - al h Rû ‘Arabî menulis yang pernah menjadi sumber inspirasi intelektual dan spiritual. Ia juga menulis kitab Nabhânî - Yûsuf al . id h Taw - al î dah f î ‘Aq enai teologi Islam dengan judul khusus meng menyebut kitab ini dengan judul ‘Aqâid ‘Ilm al-Kalâm. Sedangkan Ibn Syâkir al- Katbî menyebutnya dengan judul ‘Aqîdah Ahl al-Sunnah. Permasalahan yang ip dengan akidah awam yang dikemukakan dikemukakan di dalamnya sangat mir Hal ini menguatkan asumsi bahwa Ibn ‘Arabî menguasai teologi . ât h Futû - al dalam 75 Ibn ‘Arabî, al-Futûhât, v. 5 h. 312. 76 Al-Sya‘rânî, al-Kibrît al-Ahmar, Beirut: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2005, h. 7. Islam. Kitab lain yang menjadi sorotan utama adalah al-Tanazzulât al-Laylah. Kitab ini berisi tema-tema penting dalam permasalahan teologis dan tasawuf falsafi. Yûsuf al-Nabhânî menyebutkan karangan lainnya seperti al-Risâlah wa al- Nubuwwah wa al-Ma‘rifah wa al-Wilâyah mengenai konsep kenabian dan kewalian dari sisi teologis dan kesufian. 77 77 Yûsuf al-Nabhânî, Jâmi‘, v. 1 h. 208.

BAB II BIOGRAFI IBN ‘ARABÎ SEBAGAI SEORANG TEOLOG