Test Goodness of Fit Uji Kesesuaian 1. Koefisien Determinasi R – Square

β 1 β 2 β 3 = Koefisien Regresi X1 = GDP sector transportasi rupiah X2 = Inflasi persen X3 = Infrastruktur jalan km μ = term of error

3.6 Test Goodness of Fit Uji Kesesuaian 1. Koefisien Determinasi R – Square

Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen secara bersama sama mampu memberi penjelasan terhadap variabel dependen. Nilai R 2 bernilai non negatif 0 ≤R 2 ≤1. 2. Uji t-statistik . Uji t statistik merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing masing koefisien regresi signifikan atau tidak signifikan terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam hal ini digunakan hipotesis sebagai berikut: Ho:bi = b Ha:bi ≠ b Dimana bi adalah koefisien variabel independen ke-I nilai parameter hipotesis biasanya b dianggap = 0 artinya ,tidak ada pengaruh variabel X 1 terhadap Y. Bila t- hitung t-tabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel indevenden yang diuji berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variabel dependen. Dan bila t-hitung t-tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu H o diterima, ini artinya bahwa variabel independen yang diuji tidak berpengaruh nyata tidak signifikan terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara Nilai t-hitung diperoleh dengan rumus: t= Sbi b bi − dimana: bi = kofisien variabel ke-i. b = nilai hipotesis nol. Sbi = simpangan baku dari variabel indevenden ke-i Kriteria pengambilan keputusan : H : = β H diterima t t-tabel artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. H a : ≠ β H a diterima t t-tabel artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.

3. Uji F- statistik.

Uji F-statistik ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel indevenden secara keseluruhan atau bersama sama terhadap variabel dependen. Untuk penguujian ini digunakan hipotesis sebagai berikut: Ho:b 1 =b 2 =bk…………………………….b k = 0tidak ada pengaruh Universitas Sumatera Utara Ha:b 2 =0………………………..………..i = 1ada pengaruh Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan nilai F- hitung dengan nilai F- tabel. Jika F-hitung F-Tabel maka Ho ditolak, yanga artinya variabel independen secara bersama sama mempengaruhi variabel dependen. Jika F- hitung F-tabel maka Ho diterima, artinya variabel indevenden secara bersama sama tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan rumus: F-hitung= k n R k R − − − 2 2 1 1 Dimana: R 2 = koefisien determinasi. k = Jumlah variabel independen. n = Jumlah sampel Kriteria pengambilan keputusan : : 2 1 = = β β H H diterima F F-tabel artinya variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. : 2 1 ≠ ≠ β β a H H a diterima F F-tabel artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara

3.7 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik.