4.3 Perkembangan Transportasi di Indonesia
4.3.1 Transportasi Darat
Transportasi darat menggunakan kendaraan bermotor dan kereta api sebagai fasilitas penggeraknya. Angkutan kendaraan bermotor sangat fleksibel terhadap
pertumbuhan permintaan dari masyrakat dan dapat meberikan pelayanan door to door sevices yaitu tempat pengiriman barang atau penumpang sampai ke tempat penerima
barang atau tujuan pemunpang.
Table 4.3.1.1 Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis tahun 1987-2007
Tahun Mobil
Penumpang Bis
Truk Sepeda Motor
Jumlah
1987 1 170 103
303 378 953 694
5 554 305 7 981 480
1988 1 073 106
385 731 892 651
5 419 531 7 771 019
1989 1 182 253
434 903 952 391
5 722 291 8 291 838
1990 1 313 210
468 550 1 024 296
6 082 966 8 889 022
1991 1 494 607
504 720 1 087 940
6 494 871 9 582 138
1992 1 590 750
539 943 1 126 262
6 941 000 10 197 955
1993 1 700 454
568 490 1 160 539
7 355 114 10 784 597
1994 1 890 340
651 608 1 251 986
8 134 903 11 928 837
1995 2 107 299
688 525 1 336 177
9 076 831 13 208 832
1996 2 409 088
595 419 1 434 783
10 090 805 14 530 095
1997 2 639 523
611 402 1 548 397
11 735 797 16 535 119
1998 2 769 375
626 680 1 586 721
12 628 991 17 611 767
1999 2 897 803
644 667 1 628 531
13 053 148 18 224 149
2000 3 038 913
666 280 1 707 134
13 563 017 18 975 344
2001 3 261 807
687 770 1 759 547
15 492 148 21 201 272
2002 3 403 433
714 222 1 865 398
17 002 140 22 985 193
2003 3 885 228
798 079 2 047 022
19 976 376 26 706 705
2004 4 464 281
933 199 2 315 779
23 055 834 30 769 093
2005 5 494 034
1 184 918 2 920 828
28 556 498 38 156 278
2006 6 615 104
1 511 129 3 541 800
33 413 222 45 081 255
2007 8 864 961
2 103 423 4 845 937
41 955 128 57 769 449
Sum ber : Kantor Kepolisian Republik I ndonesia BPS sejak 1999 tidak t ermasuk Timor-Tim ur
Di Indonesia, perusahaan angkutan melayani angkutan barang truk dan angkutan penumpang bis, taksi, dan lain-lain berkembang cepat karena pelayanan
Universitas Sumatera Utara
disesuiakan dengan sifat dan kebutuhan masyarakat. Kebanyakan jenis muatan adalah barang-barang yang terbatas berat dan volumenya serta jarak yang dekat.
Perkembangan ini dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang terus-menerus meningkat jumlah moda transportasinya.
Dilihat dari tabel diatas, kendaraan bermotor jenis mobil penumpang, setiap tahunnya mengalami pertumbuhan yang relatif stabil peningkatannya. Akan tetapi
pada tahun 1988 mengalami penurunan jumlah dari tahun sebelumnya yang tadinya 1.170.103 unit menjadi 1.073.103 unit. Begitu pula terjadi pada jumlah truk dan
sepeda motor yang sama-sama mengalami penurunan jumlah. Akan tetapi jumlah bis naik dari 303.378 unit meningkat menjadi 385.731 unit.
Untuk tahun-tahun berikutnya, jumlah seluruh kendaraan bermotor menurut jenisnya mengalami peningkatan yang terus-menerus. Dilihat dari perkembangannya,
jenis kendaraan sepeda motor adalah jenis kendaraan yang perkembangannya lebih pesat dari jumlah jenis kendaraan bermotor lainnya. Pada tahun 2006, jumlah sepeda
motor mecapai 33.413.222 unit yang kemudian berkembang pesat menjadi 41.955.128 unit. Hal ini terjadi karena semakin mudahnya masyarakat dalam
memperoleh sepeda motor yang bisa diperoleh dengan cara mengkredit sepeda motor dengan uang muka yang rendah dan cicilan yang rendah pula. Masyarakat juga lebih
menyukai sepeda motor karena dengan mengunakan sepeda motor akan lebih efisien digunakan guna mengatasi kemacetan lalu lintas diandingkan dengan menggunakan
mobil penumpang ataupun bis. Kemudian untuk kereta api, sumbangan kereta api bagi perkembangan
ekonomi dan masyarakat sangat besar. Kereta api yang memulai angkutan barang dalam jumlah yang besar dengan biaya yang rendah sehingga merangsang
pertumbuhan industri, pertambangan, perdagangan, dan kegiatan lainnya di
Universitas Sumatera Utara
masyrakat. Banyak kota-kota tumbuh dan berkembang setelah adanya jaringan kereta api. Perkembangan kereta api di Indonesia pada kahir-akhir ini mulai meningkat,
bukan saja antar kota, tetapi juga di daerah perkotaan yang lalu lintasnya padat.
Table 4.3.1.2. Jumlah Penumpang dan Barang Kereta Api Indonesia Tahun 1987 - 2007
Tahun penumpang
juta Barang Ribu
Ton 1987
49 8 577
1988 53
10 775 1989
56 11 769
1990 58
12 537 1991
62 13 726
1992 73
14 988 1993
98 15 690
1994 116
16 368 1995
145 16 868
1996 154
18 481 1997
174 23 932
1998 170
18 129 1999
187 19 302
2000 192
19 545 2001
187 18 702
2002 176
17 099 2003
155 16 293
2004 150
17 146 2005
152 17 340
2006 159
17 273 2007
175 17 077
Sum ber : PT. Kereta Api I ndonesia BPS
Jumlah penumpang yang menggunakan jasa trasnportasi kereta api di Indonesia pada tahun 1987 sampai dengan tahun 2000 terus mengalami kenaikan.
Pada tahun 1995 merupakan tahun dimana jumlah penumpang yang menggunakan jasa kereta api mengalami kenaikan tertinggi sejak tahun 1987 sampai 2007. Dimana
jumlah penumpang mencapai 145 juta yang sebelumnya hanya berjumlah 116 juta pada tahun 1994. Kemudian tahun-tahun berikutnya, jumlah penumpang berubah naik
Universitas Sumatera Utara
turun. Seperti pada tahun 2002 jumlah penurunan yang paling tinggi dari tahun sebelumnya yaitu dari 176 juta penumpang menjadi 155 juta penumpang.
Sedangkan untuk jumlah barang yang didistribusikan dengan menggunakan jasa kereta api, sejak tahun 1987-1997 mengalami kenaikan yang terus-menerus.
Akan tetapi pada tahun 1998 mengalami penurunan yang cukup tinggi dimana pada tahun 1997 sebanyak 23.932 ribu ton menjadi 18.129 ribu ton yang merupakan
penurunan terbesar sejak tahun 1987 sampai 2007. Dimana pada tahun 1998 terjadi krisis di Indonesia yang juga menghambat kegiatan transportasi. Pada tahun 1999
sampai 2007 jumlah barang yang menggunakan jasa kereta api terus menerus mengalami perubahan naik turun.
4.3.2 Transportasi Laut