Peneliti Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

tersedianya jalan yang berkualitas akan meningkatkan usaha pembangunan Khususnya dalam upaya memudahkan mobilitas penduduk dan mempelancar lalu lintas barang dari satu daerah ke daerah lain Indikator Ekonomi. Seperti dilakukan banyak negara di dunia, pemerintah mengundang investor guna berpartisipasi menanamkan modalnya di sektor-sektor infrastruktur, seperti jalan tol, sumber energi listrik, sumber daya air, pelabuhan, dan lain-lain. Partisipasi tersebut dapat berupa pembiayaan dalam mata uang rupiah atau mata uang asing. Melihat perkembangan makro-ekonomi saat ini, terutama memperhatikan kecenderungan penurunan tingkat bunga, untuk saat ini pembiayaan rupiah masih merupakan alternatif yang lebih baik. Pembangunan kembali infrastruktur tampaknya menjadi satu alternatif pilihan yang dapat diambil oleh pemerintah dalam rangka menanggulangi krisis. Pembangunan infrastruktur akan menyerap banyak tenaga kerja yang selanjutnya akan berpengaruh pada meningkatnya gairah ekonomi masyarakat. Dengan infrastruktur yang memadai, efisiensi yang dicapai oleh dunia usaha akan makin besar dan investasi yang didapat semakin meningkat .

3.6 Peneliti Terdahulu

Aditya Prawatyo 1996, dengan Penelitiannya “ Faktor-faktor yang Mempengaruhi Investasi Swasta di Indonesia “ dalam penelitiannya tersebut Aditya menganalisis pengaruh variabel-variabel Produk Domestik Bruto PDB, Impor Barang Modal dan Bahan Baku MB,MBB, ditingkat suku bunga didalam negri SBD, jumlah uang yang beredar JUB, pengeluaran pemerintah PP, serta kebijaksanaan deregulasi pemerintah D terhadap investasi swasta PMDN + PMA. Dari penelitian tersebut di peroleh hasil sebagai berikut: variabel PDB berpengaruh secara nyata terhadap investasi swasta di Indonesia. Variabel impor barang modal dan bahan baku tidak signifikan mempengaruhi investasi swasta. Hal tersebut di sebabkan karena nilai impor sesungguhnya sudah tercakup Universitas Sumatera Utara didalam Produk Domestik Bruto. Sedangkan tingkat suku bunga dalam negeri berpengaruh secara negatif dan elastis terhadap investasi swasta tanah air. Sebaliknya kenaikan suku bunga di luar negeri akan berdampak positif bagi investasi swasta di Indonesia. Dan ternyata pemerintah masih berperan penting sebagai motor penggerak investasi di Indonesia, hal ini di tunjukan dengan pengaruh pengeluaran pemerintah yang signifikan mempengaruhi investasi swasta. Isa Salim 2006 dalam penelitiannya “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Pada Sektor Pertanian Di Indonesia Periode Tahun 1984-2004” menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, indeks hara produk-produk pertanian, tingkat suku bunga dan tingkat inflasi yang kaitannya dengan penjualan produk pertanian keluar negeri, nilai tukar mata uang asing yang menjadi factor penting dalam menentukan tingkat investasi tersebut baik investasi masyarakat PMDN maupun investor asing PMA. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Pertumbuhan produksi domestik bruto grPDB, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Indeks Harga produk pertanian, Tingkat suku bunga dan Inflasi secara simultan mempengaruhi besarnya investasi pada sektor pertanian. Hal ini dapat dilihat dari Nilai F hitung 5,662 yang lebih besar dari F tabelnya 2,901. Namun, apabila ditinjau dari segi parsial, variabel indeks harga produk pertanian mempunyai kontribusi positf dalam estimasi model investasi pertanian ini secara kolektif, demikian pula halnya dengan tingkat produk domestik bruto GrPDB terutama setelah disebutkan melalui beberapa uji seleksi variabel model. Sedangkan variabel nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mempunyai kontribusi negatif dalam mempengaruhi Nilai Investasi Sektor Pertanian. Dadang Firmansyah 2008 dalam penelitiannya “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Di Indonesia Periode Tahun 1985-2004” menganalisis menganalisis pengaruh Produk Domestik Bruto PDB, Jumlah Tenaga Kerja yang Bekerja, Infrastruktur Jumlah Panjang Jalan, dan krisis Ekonomi Dm terhadap Universitas Sumatera Utara pertumbuhan Penanaman Modal Dalam Negeri di Indonesia priode tahun 1985-2004 dengan menggunakan alat uji regresi log linier. Penelitian ini menggunakan uji Mackinnon, White and Davidson MWD yang bertujuan untuk menentukan apakah model yang akan digunakan berbentuk linier atau log linier. Jadi metode yang digunakan dalam menganalisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Investasi di Indonesia adalah regresi log linier. Berdasarkan hasil estimasi tersebut Variabel Produk Domestik Bruto PDB tidak berpengaruh terhadap PMDN, Tenaga Kerja berpengaruh terhadap PMDN, Infrastruktur Jumlah Panjang Jalan tidak berpengaruh terhadap PMDN, dan Krisis Ekonomi Dm berpengaruh terhadap PMDN. Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah dilakukan mengenai Penanaman Modal Dalam Negeri maka dapat di simpulkan bahwa Produk Domestik Bruto PDB, Tenaga kerja yang Bekerja, Infrastruktur Jumlah Panjang Jalan dan Krisis Ekonomi Dm secara serempak mempunyai pengaruh terhadap Penanaman Modal Dalam Negeri. Imelda Mustika dalam analisis perbandingan PMDN dan PMA di Indonesia 2007, menganalisis tentang pengaruh produk domestic bruto, inflasi,tingkat suku bunga kredit dan PMDN terhadap PMDN Indonesia tahun 1986-2005. Dimana produk domestic bruto PDB berpengaruh negative terhadap PMDN Indonesia. Dimana di dapat nilai setiap kenaikan PDB 1 mengakibatkan turunnya PMDN sebesar Rp. 0,137212 Miliyar dengan asumsi ceteris paribus. Dimana hasil ini tidak sesuai dengan hipotesis awal. Sedangkan inflasi berpengaruh negatif terhadap PMDN Indonesia. Untuk tingkat suku bunga kredit berpengaruh negatif terhadap PMDN Indonesia. Universitas Sumatera Utara

2.7 Hipotesis