Latar Belakang Kesimpulan dan Saran

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerusakan kawasan hutan telah menurunkan habitat orangutan sebesar 1 – 1,5 per tahunnya di Sumatera. Selain ancaman dari kerusakan habitat hutan, keadaan orangutan juga diperburuk dengan ancaman perburuan untuk dijadikan satwa peliharaan, bahkan sebagai sumber makanan bagi sebagian masyarakat. Kondisi yang sangat mengkhawatirkan tersebut telah menempatkan orangutan sumatera ke dalam kategori kritissangat terancam punah Critically Endangered di dalam daftar merah International Union for Conservation and Natural Resources IUCN tahun 2008, sebuah badan dunia yang memantau tingkat keterancaman jenis secara global http:www.iucnredlist.orgdetails39780. Diakses tanggal 14 Mei, 2009. Salah satu habitat orangutan yang masih tersisa adalah di Desa Bukit Lawang, Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara, yang berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Bukit Lawang merupakan bekas stasiun rehabilitasi orangutan yang secara resmi ditutup pada tahun 1997 SK Menteri Kehutanan 280kpts II1995. Setelah status Bukit Lawang bukan merupakan stasiun rehabilitasi, maka saat ini nama program yang berjalan di Bukit Lawang adalah Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera PPOS. Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera yang juga merupakan daerah Ekowisata memiliki kawasan yang cukup luas untuk jelajah orangutan. Namun demikian secara umum pemberian makan pada orangutan masih diberikan oleh manusia, karena orangutan yang terdapat di kawasan ini merupakan orangutan bekas Universitas Sumatera Utara pemeliharaan manusia yang telah direhabilitasi. Pemberian makan pada orangutan dilakukan di sebuah tempat khusus yang disebut tempat pemberian makan orangutan feeding platform. Proses tersebut dilakukan agar orangutan mampu beradaptasi dengan lingkungan baru yang sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya. Selain itu terdapat juga kawasan hutan yang memungkinkan orangutan mencari sendiri makanan alaminya. Makanan utama orangutan untuk memenuhi kebutuhan energi adalah buah- buahan. Orangutan juga selalu makan jenis-jenis vegetasi lain seperti daun-daunan, kulit kayu, pucuk daun dan bunga. Rijksen 1978 menyatakan bahwa orangutan menghabiskan 54 waktunya untuk makan buah di pohon-pohon rambung Ficus spp.. Disamping itu orangutan juga memerlukan mineral dari tanah yang subur, serangga dan vertebrata kecil lainnya sebagai sumber nutrisi hewani. Orangutan minum dengan menjangkau ke lubang-lubang pohon dan menghirup air dari tangannya Maple, 1980; Ciszek Schommer, 1999. Aktivitas makan pada orangutan liar di Sumatera Ketambe dan Kalimantan Tanjung Puting menunjukkan bahwa persentase tertinggi dalam aktivitas harian orangutan adalah aktivitas makan Maple, 1980 dan Galdikas, 1986. Tingginya akktivitas makan pada primata umumnya disebabkan karena aktivitas tersebut mampu menghasilkan energi melalui penggunaan sumber pakan Dunbar, 1987. Energi akan digunakan individu orangutan dalam setiap aktivitas harian dan penjelajahan Rikjsen, 1978. Peningkatan kebutuhan hingga 50 diatas normal terjadi pada individu betina yang sedang dalam masa intensif menyusui anak Dunbar, 1987.

1.2 Permasalahan

Dokumen yang terkait

Pendugaan Produktivitas Pohon Pakan Orangutan Sumatera (Pongo abelii) pada Kawasan Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera (PPOS), Bukit Lawang

1 40 84

Pola Aktivitas Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) Pada Struktur Dan Komposisi Vegetasi Hutan Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Taman Nasional Gunung Leuser

2 43 101

Perilaku Sosial Induk-Anak Orangutan (Pongo abelii) di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera, Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser

0 33 87

Perilaku Harian Anak Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Akibat Adanya Aktivitas Manusia Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera, Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser

4 48 80

Estimasi Kepadatan Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Berdasarkan Jumlah Sarang Di Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

0 37 81

Aktivitas Makan dan Preferensi Pakan Orangutan Sumatera (Pongo abelii Lesson, 1827) di Resort Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser

1 12 69

PREFERENSI PAKAN ORANGUTAN SUMATERA (PONGO ABELII LESSON) PADA WAKTU TIDAK MUSIM BUAH DI PUSAT PENGAMATAN ORANGUTAN SUMATERA (PPOS) BUKIT LAWANG TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER, SUMATERA UTARA.

6 33 20

Pola Aktivitas Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) Pada Struktur Dan Komposisi Vegetasi Hutan Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Taman Nasional Gunung Leuser

0 0 28

Pola Aktivitas Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) Pada Struktur Dan Komposisi Vegetasi Hutan Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Taman Nasional Gunung Leuser

0 0 18

Pola Aktivitas Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) Pada Struktur Dan Komposisi Vegetasi Hutan Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Taman Nasional Gunung Leuser

0 0 11