Peran dan Fungsi Humas
dengan organisasi yang berbntuk pemerintah, dan sebagainya. Jadi prinsipnya tujuan humas adalah terbinanya hubungan yang harmonis antara organisasi
dengan publik tersebut. Chaerles S. Steinberg 1958: 198 mengemukakan bahwa tujuan Public
Relations adalah menciptakan opini public yang menyenangkan tentang kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh badan yang bersangkutan
6
. Pandangan lain dating dari Dimock Marchall bersama rekan-rekannya, Edward, Gladys, Odgen Dimpck
dan Louis W. Koening, melalui bukunya yang berjudul Public Administration, membagi tujuan Public Relations atas dua bagian Sirait, 1970:21
a. Secara positif berusaha mendapatkan dan menambah penilaian serta jasa baik
suatu organisasi atau perusahaan. b.
Secara defensuf berusaha untuk membela diri terhadap pendapat masyarakat yang bernada negative, bilamana diserang dan serangan itu kurang wajar,
padahal organisasi atau perusahaan itu tidak salah terjadi kesalah[ahaman. Dengan demikian, tindakan ini salah satu aspek penjagaan atau pertahanan.
Untuk mencapai tujuan itu, diantaranya ialah mengembangkan good will dan memeproleh opini publik yang favorable atau menciptakan kerja sama
berdasarkan hubungan yang harmonis dengan berbagai public, kegiatan public relations
harus dikerahkan kedalam dan keluar. Kegiatan-kegiatan yang ditujukan kedalam disebut Internal Public
Relations dan kegiatan-kegiatan yang ditujukan keluar disebut External Public
Relations.
6
Abdurrachman, Oemi, M. A. Dasar-Dasar Public Relations. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung.2001
Internal Public Relations
“Mencapai karyawan yang mempunyai kegairahan kerja adalah tujuan Internal Public relations,” kata Griswold
Ini dapat diciptakan bila pimpinan memperhatikan kepntingan-kepntingan para pegawai baik ditinjau dari segi ekonomi, social maupun psychologis.
Kesejahteraan seperti kesehatan dan tempat bekerja para karyawan dapat mempengaruhi kelancaran aktivita dalam badan itu. Antara yang memimpin dan
yang dipimpin termasuk keluarga kedua belah pihak dan antara teman sejawat harus ada hubungan yang konstan dan baik, sehingga mereka itu dapat merupakan
suatu keluarga yang saling mengerti, mengharagi dan mempercayai. Didalam usaha-usaha untuk menciptakan suasana yang menyenangkan
dalam badan itu dan bagi keuntungan badan itu, komunikasi yang bersifat “two- way communication penting sekali dan mutlak haru ada, yaitu komunikai anatara
pimpinan dengan bawahan dan antara bawahan dengan pimpinan, yang merupakan “feed back”, yang berdasarkan pada “good human relations” sesuai
dengan prinsip semua public relations. Komunikasi yang dilaksanakan oleh pimpinan terhadap bawahan
downward communication tidak akan mengalami hambatan-hamabatan. Ini disebabkan karena factor-faktor psychologis, sosiologis, pendidikan, dll.
Demikian pula dalam komunikasi antar kolega komunikasi yang berjalan horizontal dapat timbul kesulitan-kesulitan, karena misalnya: tiap anggota
merasa tugasnya lebih penting daripada anggota lainnya, atau tiap kelompok professional merasa profesinya lebih tinggi daripada profesi atau bidangnya.