2 Mengirimkan berkala organisasi
Perusahaan besar yang beroperasi dengan dukungan para pemegang saham umumnya menerbitkan berkala dalam bentuk majalah,
lembaran bulletin, dan sebagainya. Bila berbentuk majalah, ada yang khusus bagi publik ekstern external company magazine, atau
gabungan bagi public intern dan public ekstern internal-external company magazine.
Adapun bentuk berkala perusahaan itu, perlu pemegang saham sehingga dengan demikian mereka akan selalu tahu lengkap wll
informed mengenai situasi dan perkembangan perusahaan yang dimasukinya itu. Kegiatan itu juga menumbuhkan kepercayaan mereka
kepada perusahaan. 3
Menyampaika n laporan tahunan Laporan tahunan annual report yang disampaikan oleh kahumas
kepada para pemegang saham bukan laporan mengenai keuangan atau keuntungan-kerugian perusahaan, sebab hal ini menjadi tugas bagian
lain. Yang dikirimkan oleh kahumas adlah laporan tahunan mengenai kegiatan perusahaan secara umum mengenai semua aspek dalam
kehidupan perusahaan.
2. Hubungan dengan publik ekstern
Public ekstern sebagai sasaran kegiatan humas terdiri atas orang-orang atau anggota-anggota masyarkat di luar organisasi, baik yang ada kaitannya
dengan organisasi maupun yang diharapkan atau di guga ada kaitannya dengan organisasi.
Pada kenyataanya public ekstern suatu otganisasi yang terdiri dari banyak orang itu berbeda-beda kepentingannya dengan suatu organisasi tertentu;
karenanya, berbeda-beda pula teknik pembinaan hubungan dengan mereka itu. Untuk efektifnya komunikasi sebagai pengaktifan hubungan dengan mereka
itu, para ahli humas umumnya mengklasifikasikannya menjadi kelompok- kelompok tertentu, termasuk pelanggan tadi.
a. Hubungan dengan pelanggan customer relations
Bahwa suatu perusahaan pelanggan itu merupakan factor teramat penting, jelas sekali, sebab maju-mundurnya suatu perusahaan ditentukan oleh
pelanggan. Bahkan pailitnya sebuah perusahaan terutama disebabkan oleh faktor pelanggan.
b. Hubungan dengan komunitas community relations
Wilbur J. Bill Peak dlam karyanya, “community Relations”, yang dimuat dalam Lesly’s Public relations Handbook, mendefinisikan hubungan
dengan komunitas sebagai berikut: Hubungan dengan Komunitas , sebagai fungsi hubungan masyarakat,
merupakan partisipasi suatu lembaga yang berencana, aktif dan sinambung dengan dan di dalam suatu komunitas untuk memelihara dan membina
lingkungannya demi keuntungan kedua pihak, lembaga komunitas. Definisi Peak itu menunjukkan bahwa hubungan dengan komunitas
berorientasi kepada kegiatan action oriented yakni kegiatan yang
dilakukan oleh lembaga, dalam hal ini tentu kahumas, sebagai pelaksanaanya- yang bersifat pertisipatif. Dengan partisipasi itu, maka
keuntungan bukan hanya pada organisasi atau lembaga saja, tetapi juga pada lingkungan disekitarnya.
c. Hubungan dengan pemerintah government relations
Humas merupakan sebuah organisasi yang memerlukan seorang petugas khusus yang menangani peraturan-peraturan pemerintah, yang terutama
berkaitan dengan organisasi tempat humas bergiat. Hal ini tidak hanya berlaku bagi perusahaan asing, tetapi juga bagi humas di mana pun.
Dengan demikian, seorang pelaksana hubungan dengan pemerintah mempunyai dua jenis kegiatan, yakni sebagai berikut:
1 Menguasai peraturan-peraturan pemerintah
Suatu organisasi, yang bergerak dalam bidang apa pun, merupakan subsistem pemerintahan suatu Negara tempat ia beroperasi. Sebagai
subsistem, suatu organisasi harus menyesuaikan diri kepada sistem, kalau mau hidup terus. Bila tidak, maka dengan sendirinya ia akan
dilarang untuk hidup. Pemerintahan mempunyai aparat untuk mengamankan sistemnya. Sistem yang dianut suatu pemerintah
tercermin dalam peraturan-peraturan, mulai dari derajat tertinggi sampai terendah.
2 Membina hubungan dengan instansi pemerintah