Jenis Jenis Pajak Daerah Tujuan Pajak Daerah Fungsi Pajak daerah

commit to user c. Menurut Undang Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1957 Tentang Peraturan Pajak Daerah Pasal 2, yang dimaksud dengan pajak daerah, ialah pungutan Daerah menurut peraturan pajak yang ditetapkan oleh Daerah untuk pembiayaan rumah tangganya sebagai badan hukum publik. d. Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga Daerah dalam Mardiasmo 2006;6. Dari beberapa pengertian pajak daerah tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan ciri-ciri yang melekat pada pajak daerah, yaitu. a. Pajak Daerah dipungut berdasar atas kekuatan Undang-Undang serta aturan pelaksananya. b. Tidak mendapat imbalan atau kontra prestasi secara langsung c. Pajak Daerah dipungut oleh Pemeruntah Daerah d. Pajak Daerah dipungut untuk pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan daerahrumah tangga daerah e. Pajak daerah berasal dari pajak Negara yang diserahkan kepada daerah sebagai pajak daerah.

4. Jenis Jenis Pajak Daerah

Adapun jenis Pajak Daerah Tingkat I Propinsi dan Tingkat II KotaKabupaten berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Pasal 2 perubahan atas commit to user Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dan PP Nomor 65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah, adalah : a. Jenis Pajak Daerah Tingkat I Propinsi terdiri atas: 1 Pajak Kendaraan Bermotor; 2 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor; 3 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor; 4 Pajak Air Permukaan; dan 5 Pajak Rokok. b. Jenis Pajak Daerah Tingkat II KotaKabupaten terdiri atas: 1 Pajak Hotel 2 Pajak Restoran 3 Pajak Hiburan 4 Pajak Reklame 5 Pajak Penerangan Jalan 6 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 7 Pajak Parkir 8 Pajak Air Tanah 9 Pajak Sarang Burung Walet 10 Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan, dan 11 BPHTB commit to user

5. Tujuan Pajak Daerah

a. untuk membatasi konsumsi dan dengan demikian mentransfer sumber dari konsumsi b. untuk mendorong tabungan dan menanam modal c. untuk mentransfer sumber dari tangan masyarakat ke tangan pemerintah sehingga memungkinkan adanya investasi pemerintah d. untuk memodifikasi pola investasi e. untuk mengurangi ketimpangan ekonomi f. untuk memobilisasi surplus ekonomi

6. Fungsi Pajak daerah

Fungsi pajak dibagi menjadi 4 macam , antara lain : a. Fungsi Anggaran Budgeter , yaitu pajak berfungsi sebagi salah satu sumber pendapatan Negara untuk membiayai pengeluaran- pengeluarannya. Misalnya untuk membiayai pengeluaran rutin dan pembangunan. Bila terdapat sisa, maka sisa terebut sebagai public saving yang akan digunakan untuk public investment . b. Fungsi Mengatur regulered , yaitu pajak berfungsi sebagai alat untuk melakasanakan kebijakan Negara dalam bidang ekonomi, social, cultural dan sebagainya. Misalnya kebijakan di bidang ekonomi, yaitu mendorong produksi dalam negeri. c. Fungsi sosial social , yaitu pajak berfungsi sebagai salah satu alatu untuk mempengaruhi keadaan social masyarakat. Misalnya : commit to user pemungutan pajak disesuaikan dengan keadaan ekonomi wajib pajak yang kurang mampu untuk membayar pajak yang tidak besar. d. Fungsi Pemerataan Distribution yaitu pajak mempunyai fungsi pemerataan artinya dapat digunakan untuk menyeimbangkan dan menyesuaikan antara pembagian pendapatan dengan kesejahteraan masyarakat. Dengan kata lain, pajak berfungsi untuk pemerataan pendapatan masyarakat, sebagaimana yang tercantum dalam Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan.

7. Landasan Hukum Pajak daerah