Tanda dan Gejala Hipertensi Komplikasi Hipertensi

1.5 Tanda dan Gejala Hipertensi

Hipertensi jarang menimbulkan gejala yang khas dan satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan mengukur tekanan darah. British Hypertension Society merekomendasikan untuk mengukur tekanan darah setidaknya sekali dalam lima tahun bahkan lebih sering jika memungkinkan Palmer, 2007. Tanda dan gejala yang khas tidak akan timbul sampai pada taraf hipertensi yang sudah lanjut dan membahayakan nyawa penderita, tetapi banyak orang dengan tekanan darah yang sangat tnggi sekalipun tidak menunjukkan tanda atau gejala. Tanda dan gejala yang sering dihubungkan dengan hipertensi seperti keringat berlebihan, kejang otot, sering berkemih, denyut jantung yang cepat atau tak beraturan palpitasi, dan umumnya disebabkan oleh masalah lain yang kemudian dapat menjadi hipertensi Sheps, 2005.

1.6 Komplikasi Hipertensi

Beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan akibat menderita hipertensi antara lain stroke, serangan jantung dan gagal jantung, penyakit ginjal, dan mata. Stroke lazim disebut dengan “serangan otak” yang terjadi karena terputusnya aliran darah yang mengalir ke otak Rusdi, 2009. Hipertensi mengakibatkan munculnya perdarahan di otak yang disebabkan pecahnya pembuluh darah. Hal ini disebut dengan stroke hemoragik. Dan ada juga yang diakibatkan oleh thrombosis pembekuan darah pada pembuluh darah serta emboli benda asing yang terbawa aliran darah di dalam pembuluh darah yang bisa menyumbat bagian distal Universitas Sumatera Utara pembuluh. Sumbatan ini dapat menyebabkan sel-sel otah tidak tersuplai oksigen. Hal ini disebut dengan stroke iskemik Ridwan, 2002. Serangan jantung merupakan kematian jaringan otot jantung yang diakibatkan oleh penyumbatan pada arteri koroner dalam jangka waktu lama. Penyumbatan ini dapat diakibatkan oleh gumpalan darah atau thrombus Ridwan, 2009. Gagal jantung adalah lemahnya gerak jantung memompa darah sehingga keperluan tubuh yang terus-menerus akan oksigen dan zat nutrisi tidak terpenuhi. Penyebab utama gagal jantung adalah adanya penyempitan atau penyumbatan pada arteri koroner oleh plak di dinding arteri yang disebut aterosklerosis Rusdi, 2009. Hipertensi dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam dan di bawah lapisan dinding arteri. Untuk mengatasi kekurangan darah pada organ-organ dan jaringan tubuh karena menyempitnya pembuluh darah maka tubuh menaikkan tekanan darah. Hal ini dapat memperparah kerusakan pembuluh darah Sheps, 2005. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal ginjal. Jika tekanan darah terlalu tinggi, maka aliran darah ke nefron akan menurun sehingga ginjal tidak dapat membuang produk sisa dari dalam darah. Lama-kelamaan produk sisa akan menumpuk dalam darah, ginjal akan mengecil dan berhenti berfungsi Sheps, 2005. Hipertensi juga mempercepat penuaan pembuluh darah halus dalam mata serta menyebabkan pembuluh darah halus dalam retina robek, berdarah dan cairan merembes ke jaringan sekitarnya. Pada keadaan berat, saraf yang membawa Universitas Sumatera Utara sinyal-sinyal dari mata ke otak saraf optik akan mulai membengkak dan bisa menyebabkan kebutaan Sheps, 2005.

1.7 Penatalaksanaan Hipertensi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien terhadap Keberhasilan Terapi Hipertensi di Puskesmas di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatera Utara Tahun 2015

2 36 96

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN PASIEN DALAM MENJALANKAN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (Studi di Puskesmas Kendalsari Kota Malang)

3 24 29

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Menjalankan Program Terapi Pada Pasien Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Bogor Timur Kota Bogor

0 30 138

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG HIPERTENSI DENGAN SIKAP KEPATUHAN DALAM MENJALANKAN DIIT HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS ANDONG KABUPATEN BOYOLALI

0 3 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG HIPERTENSI DENGAN SIKAP KEPATUHAN DALAM MENJALANKAN DIIT HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS ANDONG KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 8

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PASIEN TBC DALAM MENJALANI PENGOBATAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI TIGA PUSKESMAS, KABUPATEN SUMEDANG ipi139522

0 0 16

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI PASIEN HIPERTENSI TERHADAP KEPATUHAN DALAM MENJALANI PENGOBATAN DI PUSKESMAS TALANG KABUPATEN SOLOK TAHUN 2014

0 1 11

DUKUNGAN KELUARGA MEMENGARUHI KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI

0 1 8

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS GALUR 1 KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI - Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet pada Pasien Hipertensi di Wilayah Puskesmas Galur 1 Kulonpro

0 0 11

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DUSUN PUNDUNG CAMBAHAN NOGOTIRTO SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Pengobatan pada Lansia Penderita Hipertensi Di Dus

0 2 16