Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Penelitian Instrumen Penelitian

Tidak pernah skor 1

3. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif Ha yaitu terdapat pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan menjalankan pengobatan pada pasien hipertensi di Puskesmas Indrapura Kabupaten Batu Bara. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah Hipotesis alternatif diterima Ha diterima.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian Hidayat, 2007. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif asosiatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan menjalankan pengobatan pada pasien hipertensi di Puskesmas Indrapura Kabupaten Batu Bara.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Universitas Sumatera Utara

2.1 Populasi penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang melakukan rawat jalan dari bulan Januari sampai Oktober 2012 di Puskesmas Indrapura, Kabupaten Batu Bara. Berdasarkan survey awal, diperoleh data jumlah pasien hipertensi rawat jalan dari bulan Januari sampai Oktober 2012 sekitar 276 pasien.

2.2 Sampel penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi Hidayat, 2007. Menurut Arikunto 2006, jika jumlah populasi lebih besar dari 100 maka dapat diambil antara 10- 15 atau 20–25 dari total populasi. Berdasarkan hal diatas, peneliti mengambil sampel sebesar 15 dari populasi yaitu sebanyak 41 orang responden. Besarnya pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan peneliti terkait waktu, dana, dan tenaga. Kriteria sampel dalam penelitian meliputi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria ini diperlukan dalam upaya mengendalikan variabel penelitian yang tidak diteliti tetapi memiliki pengaruh terhadap variabel independen. Kriteria inklusi merupakan karakteristik yang dimiliki oleh subjek penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel. Kriteria eksklusi merupakan karakteristik dari subjek penelitian yang tidak memenuhi syarat sebagai sampel Hidayat, 2009. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu pasien hipertensi yang sedang menjalani rawat jalan di Puskesmas Indrapura Kabupaten Batu Bara, bersedia untuk menjadi responden penelitian dengan memberikan persetujuan menjadi responden baik Universitas Sumatera Utara secara lisan maupun tulisan dengan menandatangani informed consent, dan belum mengalami komplikasi.

2.3 Teknik sampling

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara nonprobability sampling yaitu dengan purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai yang peneliti kehendaki yaitu sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi Setiadi, 2007.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di Puskesmas Indrapura Kabupaten Batu Bara. Alasan peneliti memilih lokasi puskesmas karena lokasi yang strategis dan memiliki jumlah pasien hipertensi lumayan banyak. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 7 Februari 2013 sampai dengan 2 April 2013.

4. Pertimbangan Etik Penelitian

Penelitian dilakukan setelah proposal disetujui oleh Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan izin pengumpulan data diperoleh dari puskesmas. Karena penelitian berhubungan langsung dengan manusia sebagai subjek penelitian, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Prinsip-prinsip dalam pertimbangan etik yaitu memberikan lembar persetujuan informed consent menjadi responden sebelum penelitian dilakukan agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian. Jika responden bersedia untuk diteliti maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan Jika responden tidak bersedia untuk diteliti Universitas Sumatera Utara maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya. Peneliti akan menjaga kerahasiaan responden dengan cara tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data kuesioner. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset Hidayat, 2007.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner. Jenis kuesioner yang digunakan adalah jenis kuesioner tertutup, yaitu yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden hanya tinggal membubuhkan tanda check-list √ pada kolom yang tersedia. Kuesioner ini terdiri atas tiga bagian yaitu kuesioner data demografi pasien hipertensi, kuesioner pernyataan untuk dukungan keluarga dan kuesioner pernyataan untuk kepatuhan menjalankan pengobatan. Bagian pertama berupa kuesioner data demografi pasien hipertensi meliputi umur, jenis kelamin, suku, pendidikan, pekerjaan, penghasilan perbulan, tekanan darah pasien, lama berobat, merokokmenyirih atau tidak, dan meminum alkohol atau tidak. Bagian kedua berupa kuesioner untuk dukungan keluarga terdiri dari 20 pernyataan. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari penelitian Lilis Suryani Nainggolan 2008 dengan judul penelitian hubungan dukungan sosial keluarga terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUP Haji Adam Malik Medan. Hasil uji reliabilitas pada kuesioner dukungan sosial keluarga adalah 0,865. Kuesioner ini peneliti modifikasi sesuai dengan kebutuhan penelitian yang konsepnya mengacu Universitas Sumatera Utara dari Friedman 1998 dan House dalam Setiadi, 2008. Pernyataan dalam kuesioner meliputi 4 komponen dukungan keluarga yang diterima oleh pasien hipertensi, berupa dukungan instrumental 1-5, dukungan penilaian 6-10, dukungan informasional 11-15, dan dukungan emosional 16-20. Semua pernyataan dalam kuesioner disusun dalam bentuk pernyataan positif dan menggunakan skala likert dengan 4 pilihan jawaban yang terdiri dari selalu SL, sering SR, kadang-kadang KD, tidak pernah TP. Skor nilai yang diberikan dari 1 sampai 4, dimana jawaban selalu SL bernilai 4, sering SR bernilai 3, kadang-kadang KD bernilai 2, tidak pernah TP bernilai 1. Dengan total skor 20-80. Semakin tinggi jumlah skor maka dukungan keluarga semakin baik. Berdasarkan rumus statistika untuk mencari panjang kelas yaitu p = rentangbanyak kelas, dimana p merupakan panjang kelas, rentang didapat dengan mengurangkan nilai tertinggi dan nilai terendah sehingga didapat 60 dan banyak kelas dibagi atas 3 kategori kelas untuk dukungan keluarga, maka akan diperoleh panjang kelas sebesar 20. Dengan p = 20 dan nilai terendah 20 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka dukungan keluarga dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut: 20-40 adalah dukungan keluarga kurang, 41-60 adalah dukungan keluarga cukup, 61-80 adalah dukungan keluarga baik. Bagian ketiga berupa kuesioner untuk kepatuhan menjalankan pengobatan yang terdiri dari 12 pernyataan. Kuesioner ini diadopsi dari skripsi Betty Manurung 2011 dengan judul penelitian hubungan pengetahuan pasien hipertensi dengan kepatuhan pasien dalam pelaksanaan program terapi hipertensi di Poliklinik Rawat Jalan RSUP Haji Adam Malik Medan. Hasil uji reliabilitas Universitas Sumatera Utara pada kuesioner kepatuhan pasien hipertensi adalah 0,896. Kuesioner tersebut peneliti modifikasi sesuai kebutuhan dan mengacu pada tinjauan pustaka dengan mengurangi dua item pernyataan dan mengubah beberapa kalimat item pernyataan yang lain. Semua pernyataan dalam kuesioner disusun dalam bentuk pernyataan positif dan menggunakan skala likert, dengan 4 pilihan jawaban yang terdiri dari selalu SL, sering SR, kadang-kadang KD, tidak pernah TP. Skor nilai yang diberikan dari 1 sampai 4, dimana jawaban selalu SL bernilai 4, sering SR bernilai 3, kadang-kadang KD bernilai 2, tidak pernah TP bernilai 1. Dengan total skor 12-48. Rentang yang didapatkan dari hasil pengurangan nilai tertinggi dan nilai terendah adalah 36, sedangkan kepatuhan pasien hipertensi dalam menjalankan pengobatan dibagi atas 2 kategori kelas, maka akan diperoleh panjang kelas sebesar 18. Dengan p = 18 dan nilai terendah 12 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka dukungan keluarga dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut: 12-30 adalah tidak patuh, 31-48 adalah patuh.

6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien terhadap Keberhasilan Terapi Hipertensi di Puskesmas di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatera Utara Tahun 2015

2 36 96

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN PASIEN DALAM MENJALANKAN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (Studi di Puskesmas Kendalsari Kota Malang)

3 24 29

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Menjalankan Program Terapi Pada Pasien Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Bogor Timur Kota Bogor

0 30 138

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG HIPERTENSI DENGAN SIKAP KEPATUHAN DALAM MENJALANKAN DIIT HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS ANDONG KABUPATEN BOYOLALI

0 3 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG HIPERTENSI DENGAN SIKAP KEPATUHAN DALAM MENJALANKAN DIIT HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS ANDONG KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 8

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PASIEN TBC DALAM MENJALANI PENGOBATAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI TIGA PUSKESMAS, KABUPATEN SUMEDANG ipi139522

0 0 16

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI PASIEN HIPERTENSI TERHADAP KEPATUHAN DALAM MENJALANI PENGOBATAN DI PUSKESMAS TALANG KABUPATEN SOLOK TAHUN 2014

0 1 11

DUKUNGAN KELUARGA MEMENGARUHI KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI

0 1 8

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS GALUR 1 KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI - Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet pada Pasien Hipertensi di Wilayah Puskesmas Galur 1 Kulonpro

0 0 11

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DUSUN PUNDUNG CAMBAHAN NOGOTIRTO SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Pengobatan pada Lansia Penderita Hipertensi Di Dus

0 2 16