Kegiatan Teknis Medis Kegiatan Tambahan

Manajemen di bagian program pelayanan kesehatan mata UPT Kesehatan Indra Masyarakat saat ini juga sudah berjalan dengan baik yaitu dengan melaksanakan pelaporan dan pertanggungjawaban kepada Kepala UPT Kesehatan Indra Masyarakat meliputi pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan kesehatan mata baik di dalam gedung maupun di luar gedung secara rutin baik bulanan, triwulanan, trimester, dan laporan tahunan. Demikian juga pada bagian program pelayanan kesehatan THT UPT Kesehatan Indra Masyarakat berjalan dengan baik karena kegiatan pokok manajemen pada bagian THT sangat simpel. Pasien yang datang berobat diantar rekam medik kemudian dilakukan processing dengan membuat data di medical record. Setelah itu segera mendapatkan tindakan sesuai prsoedural dengan melihat keluhan penderita, gejala yang dialami, dengan melakukan penggunaan endoskopi langsung, dokter THT dapat memberikan anjuran atau advokasi yang baik pada pasien, sela pasien diberikan terapi atau obat farmasi. Jadi prosedur kegiatan manajemen dalam pelayanan kesehatan di THT sangat simpel tidak bertele-tele. Untuk tindakan operasi yang lebih rumit dan belum mampu dilakukan di UPT Kesehatan Indra Masyarakat maka pasien dirujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi rujukan vertikal.

5.2.2. Kegiatan Teknis Medis

Kegiatan teknis atau kegiatan pelayanan medis di UPT Kesehatan Indra Masyarakat meliputi kegiatan rawat jalan, baik di dalam maupun di luar gedung UPT Kesehatan Indra Masyarakat. Kegiatan medis yang paling sering dilakukan di UPT Universitas Sumatera Utara Kesehatan Indra Masyarakat yaitu pemeriksaan mata, operasi katarak, dan operasi THT. Kegiatan pokok paling penting adalah kegiatan operasi katarak, dan hasilnya saat ini semakin menggembirakan karena sudah banyak masyarakat yang terhindar dari kebutaan karena menjalani operasi katarak yang sukses. Kegiatan-kegiatan teknis atau kegiatan medis UPT Kesehatan Indra Masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan mata dan THT baik di dalam gedung dan di luar gedung. Kegiatan di dalam gedung yaitu rawat jalan, penyuluhan, pendidikan dan penyuluhan, operasi katarak, melakukan skrining deteksi dini penderita penyakit mata dan telinga. Kegiatan teknismedis di luar gedung yaitu melakukan screening, operasi katarak dan penyuluhan, pemeriksaan THT di puskesmas yang dikunjungi dan melakukan pemeriksaan THT di sekolah-sekolah dasar. Pelayanan kegiatan teknis dan medis pada masyarakat saat ini sudah baik karena kegiatan teknismedis tersebut didukung oleh peralatan, sumber daya manusia, dan fasilitas yang ada. Kegiatan teknismedis pada kesehatan mata dengan melakukan pemeriksaan mata spesialistik sesuai dengan Standar Operasional Prosedur SOP, sehingga hasil yang dicapai dapat dipertanggungjawabkan. Dengan semakin baiknya pelayanan teknis medis yang ada di UPT Kesehatan Indra Masyarakat diharapkan akan menjadi tren bagi pasien rawat jalan dan menjadi sentral pengobatan di bidang mata da THT di masa-masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Kegiatan Tambahan

Salah satu kegiatan tambahan UPT Kesehatan Indra Masyarakat yaitu dengan mengirimkan dokter-dokter umum ke lembaga pemasyarakatan lapas anak untuk memberikan pelayanan kesehatan mata dan THT. Kegiatan tambahan juga dilakukan bekerjasama dengan puskesmas yang ada baik di Kota Medan dan di luar Kota Medan untuk melakukan operasi katarak, periksa mata siswa, dan lain-lain. Melaksanakan kegiatan tambahan di UPT Kesehatan Indra Masyarakat maka pihak UPT Kesehatan Indra Masyarakat melakukan kerjasama dengan pihak swasta, seperti perusahaan ataupun para donatur yang memberikan bantuan pada UPT Kesehatan Indra Masyarakat untuk melakukan kegiatan tambahan atau kegiatan di luar Kota Medan. Untuk kegiatan tambahan ini, pihak UPT Kesehatan Indra Masyarakat perlu mencari donator terutama lembaga-lembaga swasta perusahaan swasta dan BUMN yang bersedia bekerjasama dan membantu UPT Kesehatan Indra Masyarakat dalam hal pendanaan untuk pelaksanaan kegiatan tambahan yang ada di UPT Kesehatan Indra Masyarakat. Bantuan-bantuan tersebut dalam bentuk dana maupun tenaga kesehatan mata dan THT, seperti yang telah dilakukan oleh lembaga Buddha Tzu Chi, dari TEARS, BUMN, dan lain-lain. Kegiatan tambahan yang dilakukan tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan mata dan telinga. Kegiatan tambahan yang dilakukan oleh UPT Kesehatan Indra Masyarakat pada prinsipnya harus melalui prosedur, harus ada izin, Universitas Sumatera Utara karena UPT Kesehatan Indra Masyarakat merupakan lembaga milik pemerintah sehingga jika akan menambah kegiatan pokok harus ada payung hukumnya. Kegiatan tambahan dilakukan dengan menjadi mitra dalam sentral pelayanan kesehatan mata dan THT untuk mencapai program WHO yaitu penanggulangan gangguan penglihatan vision 2020 The Right To Sight dan penanggulangan gangguan pendengaran dan ketulian untuk mencapai Sound Hearing 2030. Jadi, kegiatan tambahan di UPT Kesehatan Indra Masyarakat ini juga berperan serta di dalam mencegah angka kebutaan dan angka ketulian menjadi 50.

5.3. UPT Kesehatan Indra Masyarakat Sebagai Tempat Rujukan Kesehatan Mata dan THT