Menurut penanggung jawab urusan perencanaan, monitoring dan evaluasi diklat serta pelayanan masyarakat UPT Kesehatan Indra Masyarakat, manajemen
yang dilaksanakan pada programnya sudah berjalan sebagaimana mestinya, seperti ungkapan berikut.
“Kalau manajemen saya rasa sudah berjalan sebagaimana mestinya ya... Karena untuk kegiatan-kegiatan, kita harus di perencanaan dulu,
nanti setelah ada kegiatan baru dilakukan monitoring dan evaluasi. Jadi saya rasa cukup berjalan baik. Karena kita semua ini kan masih
di bawah Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara, jadi masih ada perlindungan dari Dinkes” Informan 4.
Berdasarkan pertanggungjawaban manajemen, maka UPT Kesehatan Indra Masyarakat bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan Propinsi, selanjutnya Kepala
Dinas bertanggungjawab kepada Gubernur sebagai kepala daerah propinsi Sumatera Utara”
“Saya kira bentuk pertanggungjawabannya sesuai dengan struktur organisasi syaratnya ini tanggung jawab kepala UPT, hasil-hasil yang
dilakukan di UPT KIM itu dilaporkan ke kepala dinas kesehatan provinsi Sumatera utara yang selanjutnya juga menjadi laporan
kepala dinas kepada gubernur sebagai kepala daerah di Propinsi Sumatera Utara.”Informan 1
2. Kegiatan Teknis Medis
Kegiatan teknis atau kegiatan pelayanan medis di UPT Kesehatan Indra Masyarakat, menurut Kepala UPT Kesehatan Indra Masyarakat adalah pelayanan
operasi seperti operasi katarak, dan operasi THT. Berikut penuturan informan. “Pelaksanaan kegiatan teknis atau kegiatan pokok medis pelayanan
di UPT KIM ya kita tahu bahwa kegiatan pokok pelayanan ini paling
Universitas Sumatera Utara
penting adalah operasi, operasi katarak untuk mata, yang memang itu terus terang saja kita bisa dilihat sendiri hasilnya di masyarakat, dan
itu sangat diharapkan oleh masyarakat. Untuk THT itu kira-kira pelayanan untuk operasi-operasi dan perawatan THT dilaksanakan
sebaik-baiknya.” Informan 2
Pelayanan medis di UPT Kesehatan Indra Masyarakat menurut Kepala Tata Usaha UPT Kesehatan Indra Masyarakat yaitu pelayanan mata dan THT, baik di
dalam gedung maupun di luar gedung. Kegiatan di dalam gedung seperti rawat jalan, penyuluhan, pendidikan, penyuluhan, operasi katarak, dan screening. Demikian juga
kegiatan THT melakukan pemeriksaan THT di Puskesmas dan di sekolah dasar, seperti petikan wawancara berikut.
“Kegiatan pokok medis di UPT KIM ini dibagi menjadi 2 pelayanan. Pelayanan kegiatan mata dan pelayanan kegiatan THT. Kalau mata
kegiatannya ada di dalam gedung dan luar gedung. Kalau di dalam gedung yaitu rawat jalan, penyuluhan, pendidikan dan penyuluhan,
operasi katarak, screening. Sedangkan di luar gedung screening, operasi katarak, dan penyuluhan, sedangkan pelayanan THT di dalam
gedung yaitu ada rawat jalan, pemeriksaan kesehatan THT, dan luar gedung juga pemeriksaan THT di puskesmas dan di sekolah dasar.’
Informan 3.
Menurut penanggung jawab urusan perencanaan, monitoring dan evaluasi diklat serta pelayanan masyarakat UPT Kesehatan Indera Masyarakat pelayanan
kegiatan medis atau teknis sudah memenuhi kriteria sebagai sebuah balai, dilihat dari peralatan, SDM, fasilitas yang ada, seperti hasil wawancara berikut ini.
“Pelayanan pokok medis atau kegiatan teknis di UPT KIM, saya rasa sudah memenuhi kriteria balai, bahkan lebih, jika dilihat dari
peralatan kita, SDM, fasilitas yang ada, sudah melebihi dari balai,
Universitas Sumatera Utara
dan saat ini juga kita sedang merencanakan balai ini menjadi rumah sakit khusus.” Informan 4.
Menurut pemegang program kesehatan mata, pelayanan teknis atau medis yang dilakukan oleh bagian kesehatan mata yaitu melakukan pemeriksaan mata
spesialistik sesuai dengan standar operasional prosedur SOP, berikut pernyataannya. “Pelaksanaan kegiatan teknis atau kegiatan pokok medis pelayanan
di UPT KIM yaitu melakukan pemeriksaan mata spesialistik sesuai SOP.” Informan 5.
Sedangkan menurut pemegang program kesehatan THT, pelayanan teknis atau pelayanan medis di bidang THT sudah sangat baik dan diharapkan menjadi tren bagi
pasien rawat jalan, dan menjadi sentral pengobatan di bidang THT di masa yang akan datang, berikut petikan wawancaranya.
“Saya rasa sudah sangat baik. Sangat baik. Walau UPT KIM belum begitu terkenal, mudah-mudahan ini kepercayaan masyarakat akan
terus ada, dan bisa terus berkembang menjadi tren, pasien rawat jalan pun terus berkembang dan diharapkan UPT KIM ini dapat dijadikan
salah satu sentral pengobatan di bidang pendengaran di kemudian hari.” Informan 6.
3. Kegiatan Tambahan
